HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF COMPASSION REMAJA DI PANTI ASUHAN
(1) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstract
Abstrak. Self compassion merupakan kemampuan untuk berbelas kasih pada diri sendiri, tanpa kemampuan itu individu mungkin tidak siap untuk berbelas kasih pada orang lain. Proses dalam keluarga seperti dukungan keluarga akan berkontribusi menumbuhkan self-compassion. Pada kenyataannya, banyak anak-anak harus ditempatkan di  panti asuhan untuk dapat memenuhi kebutuhan. Remaja di panti asuhan memiliki self compassion di mana tidak meyakini bahwa di dalam dirinya memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan, belum dapat belajar memahami kondisi keluarga, menganggap orang lain lebih bahagia, masih berandai-andai jika keluarga berkumpul, merasa sendirian. Memiliki sikap belas kasih terhadap diri sendiri bisa menjadi awal dalam mengatasi segala emosi negatif yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self compassion remaja di panti asuhan. Penelitian ini menggunakan penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang terdapat di yayasan panti asuhan desa Sadeng kecamatan Gunungpati. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling atau penelitian populasi dengan jumlah populasi sebanyak 95 subjek. Dukungan keluarga diukur menggunakan skala dukungan keluarga yang terdiri dari 37 item dan self compassion diukur menggunakan skala self compassion  yang berjumlah 25 item. Analisis validitas menggunakan product moment dimana instrument skala dukungan keluarga dinyatakan valid dengan koefisien validitas tertinggi sebesar 0,831 dan terendah sebesar 0,203. Validitas tertinggi pada skala self compassion sebesar 0,920 dan terendah sebesar 0,290. Koefisien reliabilitas skala dukungan keluarga sebesar 0,959 dan koefisien reliabilitas skala self compassion sebesar 0,760. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara dukungan keluarga dengan self compassion remaja yang artinya jika dukungan keluarga pada kategori tinggi maka self compassion berada pada kategori tinggi. Hasil ini dapat dilihat berdasarkan analisis korelasi Product Moment yang menunjukkan bahwa nilai r = 0,205 dengan nilai signifikansi atau p = 0,046. Peneliti menyimpulkan bahwa hipotesis kerja yang berbunyi “ada hubungan positif antara dukungan keluarga dengan self compassion remajaâ€, diterima.
Â
Abstract. Self compassion is the ability to be compassionate to oneself, without that ability individuals may not be ready to be compassionate to others. The process in the family such as family support will contribute to fostering self-compassion. In fact, many children must be placed in an orphanage to meet needs. Teenagers in orphanages have self-compassion where they do not believe that they have something to be proud of in themselves, have not been able to learn to understand family conditions, consider other people happier, still imagine if the family gathers, feels alone. Having a compassionate attitude towards yourself can be the beginning in overcoming any negative emotions that are felt. The purpose of this study was to determine the relationship of family support with adolescent self-compassion in orphanages. This study uses correlational research. The population in this study were all teenagers found in Sadeng village orphanage in Gunungpati district. This study uses a total sampling technique or population research with a population of 95 subjects. Family support was measured using a family support scale consisting of 37 items and self compassion was measured using a self-compassion scale totaling 25 items. Validity analysis uses a product moment where the family support scale instrument is declared valid with the highest validity coefficient of 0.831 and the lowest is 0.203. The highest validity on the self-compassion scale is 0.920 and the lowest is 0.290. The reliability coefficient of family support scale is 0.959 and the reliability coefficient of self compassion scale is 0.760. The results in this study indicate that there is a positive relationship between family support with adolescent self-compassion which means that if family support is in the high category, self-compassion is in the high category. This result can be seen based on the Product Moment correlation analysis which shows that the value of r = 0.205 with a significance value or p = 0.046. The researcher concluded that the working hypothesis which reads "there is a positive relationship between the support of a family with adolescent self-compassion", is accepted.
Â
Â
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Abu. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta : Rineka Cipta.
Astuti, P., Gusniarty, U. (2009). Dampak Kematian Ibu Terhadap Kondisi Psikologis Remaja Putri. Naskah Publikasi. Universitas Islam Indonesia.
Azwar, Saifudin. (2015). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Feist, Jess., Gregory, J. Feist. (2010). Teori Kepribadian. Jakarta : Salemba Humanika.
Gerungan, W.A. (2010). Psikologi Sosial. Bandung : PT. Refika Aditama.
Hartanti. (2002). Peran sense of humor dan Dukungan Sosial pada Tingkat Depresi Penderita Dewasa Pascastroke. Jurnal Anima, Vol 17(2), 107-119.
Neff, Kristin D. (2003). Self Compassion: An Alternative Conceptualization of a Healthy Attitude Toward Oneself. Journal of Self and Identity, 2,
–101. DOI: 10.1080/15298860390129863.
Neff, Kristin D. (2011). Self Compassion : Stop Beating Yourself Up and Leave Insecurity Behind. Diakses dari http://www.4shared.com.
Rahma, Nuzulia Ayu. (2011). Hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Islam. Vol. 8 No. 2, 231-246.
Sarbini, Wasil., Kusuma, Wulandari. (2014). Kondisi Psikologi Anak Dari Keluarga Yang Bercerai (The Conditions Of Child Psychology Toward Family Divorced). Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa. Universitas Jember.
Sarafino, E.P., Smit, T.W. (2010). Health Psychology :Biopsychological Interaction. New Jersey : John Willey & Sons, Inc.
Sengendo, James & Janet Nambi. 1997. Psychososiall Effect of Orphanhood : a Study of Orphans in Rakai District. Health Transition Review. Suplement to Volume 7, 105124.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.