Edukasi Seks Berbasis Permainan Puzzle untuk Meningkatkan Keterampilan Perlindungan Diri Anak
(1) Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Indonesia
(2) Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Indonesia
(3) Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Abstract
Banyaknya kasus Kekerasan Seksual pada Anak (KSA) terjadi karena anak tidak memahami kejahatan seksual. Selain itu, anak tidak menyadari bahwa mereka adalah golongan yang rawan menjadi korban KSA. Di sisi lain, masih banyak orang tua yang kurang terampil memberikan pendidikan seks yang tepat pada anak, bahkan masih menganggapnya sebagai hal yang tabu. Untuk itu, peneliti mencoba membuat metode pembelajaran edukasi seks kepada anak melalui permainan puzzle. Pemberian pengetahuan dan keterampilan melalui metode permainan adalah cara yang sangat tepat bagi anak. Hal ini juga mempermudah orang tua atau guru untuk mengajarkan anak tentang perlindungan diri dalam edukasi seks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan puzzle edukasi seks pada keterampilan perlindungan diri anak. Penelitian ini melibatkan 17 anak usia 5-6 tahun. Metode dilakukan dengan eksperimen one group pretest-posttest. Analisis dalam penelitian ini menggunakan paired sample t-test dengan bantuan program pengolah data, untuk menguji apakah terdapat perbedaan keterampilan perlindungan diri antara sebelum dan sesudah intervensi dilakukan pada sebuah kelompok eksperimen. Eksperimen dilakukan menjadi dua sesi pertemuan yang didampingi oleh fasilitator. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan perlindungan diri anak sebelum dan sesudah pemberian permainan puzzle seks edukasi dengan taraf signifikansi 0,000.
Many cases of childhood sexual abuse occurred because children do not understand what sexual abuse is. Furthermore, children do not realize that they are a vulnerable group to become victims of childhood sexual abuse. On the other hand, there are still many parents who are not skilled enough to provide proper sex education to their children, and even consider it a taboo. For this reason, the researcher tried to make a method of learning sex education to make a method of learning sex education to children through puzzle games. Providing knowledge and skills to children through play methods is a very appropriate way for children about self-protection in sex education. The purpose of this study was to determine the effect of educational sex puzzle games on children’s self protection skills. This study involved 17 children aged 5-6 years. The method was carried out by experimenting with one group pretest-posttest. The analysis in this study used a paired sample t-test with SPSS software, to test whether there were differences in self-protection skills between before and after the intervention was carried out in an experimental group. The experiment was carried out into two meeting sessions facilitated by the facilitator. The results showed that there were significant differences in children’s self-protection skills before and after giving the educational sex puzzle games with significant level at 0,000.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, Z., & Muzdalifah, F. (2014). Program Pendidikan Seks Untuk Meningkatkan Proteksi. 25(2).
Arbianingsih, Rustina, Y., Krianto, T., & Ayubi, D. (2018). Developing a Health Education Game for Preschoolers: What Should We Consider? Enfermeria Clinica, 28, 1–4. https://doi.org/10.1016/S1130-8621(18)30025-1
Cohen, J. (1988). Statistical Power Analysis for the Behavioral Sciences. In Statistical Power Analysis for the Behavioral Sciences. NJ: Erlbaum.
Colliver, Y., & Veraksa, N. (2019). The Aim of the Game: A Pedagogical Tool to Support Young Children’s Learning Through Play. Learning, Culture and Social Interaction, 21(March), 296–310. https://doi.org/10.1016/j.lcsi.2019.03.001
Cronbach, L. J. (1951). Coefficient Alpha and the Internal Structure of Tests. Psychometrika, 16, 297–334.
Dwi Permata, R. (2020). Pengaruh Permainan Puzzle terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Anak Usia 4-5 Tahun. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 5(2), 1–10. https://doi.org/10.29407/pn.v5i2.14230
Fuadi, A. (2011). Dinamika Psikologis Kekerasan Seksual: Sebuah Studi Fenomenologi. Psikoislamika: Jurnal Psikologi Islam, 8(2), 191–209.
Janz, N. K., Champion, V. L., & Strecher, V. J. (2002). Health Belief Model. In K.Glanz, B.K. Rimer, & F.M. Lewis (Eds.), Health Behavior and Health Education:Theory, Research, and Practice 3rd Edition. In Jossey-Bass (Issue cel).
Jatmikowati. (2015). a Model and Material of Sex Education for Early-Aged-Children. Cakrawala Pendidikan, No. 03, 434–448. https://doi.org/DOI.10.21831/cp.v3i3.7407
Justicia, R. (2016). Program Underwear Rules Untuk Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 217-232.
Kenny, M. C., R., R., Thakkar-Kolar, Ryan, E. E., & Runyon, M. K. (2008). Child Sexual Abuse: From Prevention to Self-Protection. 16(January 2008), 296–310. https://doi.org/10.1002/car
Kenny, M. C., R, R., Kolar, T., & Ryan. (2007). Child Sexual Abuse: From Prevention to Self-Protection. 16, 296–310. https://doi.org/10.1002/car
Kumalasari, D., & Kurniawati, F. (2018). The Effectiveness of Behavioral Skills Training (BST) Program to Improve Personal Safety Skills for Down syndrome Adolescent with Mild Intellectual Disability. Psychological Research on Urban Society, 1(2), 81. https://doi.org/10.7454/proust.v1i2.28
Kurniasari, A., Widodo, N., Susantyo, B., & Wismayanti dan Irmayani, Y. F. (2017). Prevalensi Kekerasan Terhadap Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Di Indonesia Prevalence of Violence Against Boys and Girls in Indonesia. Direvisi: 25 Oktober.
Manay, N., & Collin-Vézina, D. (2019). Recipients of Children’s and Adolescents’ Disclosures of Childhood Sexual Sbuse: A Systematic Review. Child Abuse and Neglect, September, 104192. https://doi.org/10.1016/j.chiabu.2019.104192
Martin, J., Riazi, H., Firoozi, A., & Nasiri, M. (2020). A Sex Education Program for Teachers of Preschool Children: A Quasi-Experimental Study in Iran. BMC Public Health, 20(1), 1–10. https://doi.org/10.1186/s12889-020-08826-y
Mashudi, E. A., & Nur’aini. (2016). Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak Melalui Pengajaran Personal Safety Skills. Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 9(2), 60–71. https://doi.org/10.17509/md.v9i2.3253
Noviana, Pi. (2015). Kekerasan Seksual terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya. Sosio Informa, 1(1), 13–28.
Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Dasar Dasar Statistik Penelitian. Gramasurya.
Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2008). Psikologi Perkembangan (edisi terj). Kencana Prenada Media Group.
Paramastri, I., Supriyati, S., & Priyanto, M. A. (2015). Early Prevention Toward Sexual Abuse on Children. Jurnal Psikologi, 37(1), 1 – 12–12. https://doi.org/10.22146/jpsi.7688
Pereda, N., Guilera, G., Forns, M., & Gómez-Benito, J. (2009). The Prevalence of Child Sexual Abuse in Community and Student Samples: A Meta-Analysis. Clinical Psychology Review, 29(4), 328–338. https://doi.org/10.1016/j.cpr.2009.02.007
Prasetyo, B. A., Jannah, I. L., Kiswanto, T. A. P., & Yuniawatika. (2020). "Knowing Your Body Well” Menggunakan Media Monopoli Sebagai Upaya Perlindungan Diri. Jurnal Karinov, 3(1), 1–4.
Purnamasari, A., & Nurhayati, N. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak. Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education, 1(2), 124. https://doi.org/10.24014/kjiece.v1i2.6657
Quick, J. C., & McFayden, M. A. (2017). Sexual Harrasment: Have We Made Any Progress. Journal of Occupational Health Psychology, 22(3), 286–298. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1037/ocp0000054
Rahmawati, A. (2015). Metode Bermain Peran dan Alat Permainan Edukatif untuk Meningkatkan Empati Anak Usia Dini. In Jurnal Pendidikan Anak (Vol. 3, Issue 1). https://doi.org/10.21831/jpa.v3i1.2875
Santoso, A. (2010). Studi Deskriptif Effect Size Penelitian-Penelitian di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian, Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 14(Effect Size), 17. http://repository.usd.ac.id/id/eprint/9419
Santrock, J. W. S. (2007). Perkembangan Anak. Jilid 1 edisi kesebelas. PT Erlangga.
Septiani, R. D. (2021). Pentingnya Komunikasi Keluarga dalam Pencegahan Kasus Kekerasan Seks pada Anak Usia Dini. 10(1), 50–58.
Triwijayati, A., Widjojo, D. H., Armanu, & Solimun. (2014). Kompetensi Anak dalam Mengambil Keputusan Konsumsi serta Regulasi dan Pemberdayaan Konsumen Anak dalam Mengkonsumsi Makanan Jajanan. JAM: Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(2), 318. https://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/view/423
Widyati, W. (2014). Belajar dan Pembelajaran Perspektif Teori Kognitivisme. Biosel (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Sains Dan Pendidikan, 3(2), 177–187.
Wulandari, M. D., Widhayanti, A., Hidayat, M. T., Fathoni, A., & Abduh, M. (2019). Identifikasi Pengetahuan dan Keterampilan Perlindungan Diri Anak dari Pelecehan Seksual di SD Muhammadiyah 1 Surakarta. Profesi Pendidikan Dasar, 1(1), 61–68. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i1.8374
Wurtele, S. K. (2008). Behavioral Approaches to Educating Young Children and Their Parents about Child Sexual Abuse Prevention. The Journal of Behavior Analysis of Offender and Victim Treatment and Prevention, 52–64. https://doi.org/https://doi.org/10.1037/h0100434
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.