Perbedaan Resiliensi Pada Wanita Bercerai Ditinjau Dari Lamanya Menikah
(1) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Abstract
Berumah tangga dan menjadi orang tua merupakan proses yang penuh tantangan dan dibutuhkan kesiapan besar. Tidak sedikit permasalahan bisa menerpa sebuah pernikahan. Ketidakmampuan pasangan dalam melalui permasalahan itulah yang sering menjadi pemicu perceraian dalam berumah tangga. Manusia pada dasarnya telah memiliki insting tersendiri dalam menghadapi dan menyelesaikan cobaan-cobaan dalam hidup, namun tingkatan kemampuan itu berbeda-beda. Hal itu lah yang disebut Resiliensi. Perceraian pada umumnya memberikan tekanan psikologis, namun kedewasaan dan pengalaman dalam menghadapi masalah hidup memberikan keunggulan dalam menghadapi situasi kehilangan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat resiliensi wanita bercerai dengan masa menikah <10 tahun dan wanita bercerai dengan masa menikah ≥20 tahun. Populasi pada penelitian ini adalah wanita bercerai di Ungaran Barat yang berjumlah 154 orang. Untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik purposive sampling sebanyak 60 orang, masing-masing 30 dari wanita bercerai dengan masa menikah <10 tahun dengan wanita bercerai dengan masa menikah ≥20 tahun. Setelah dilakukan analisis statistik, hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan resiliensi wanita bercerai dengan masa menikah <10 tahun dan wanita bercerai dengan masa menikah ≥20 tahun. Dimana tingkat resiliensi wanita bercerai yang menikah ≥20 tahun lebih tinggi dibanding wanita bercerai yang menikah <10 tahun.
Become a parent is a challenging process and it takes a great readiness. The inability of the pair in through the problems that are often the trigger for a divorce in a marriage. Humans are basically already have their own instincts in the face and finish trials in life, but the skill levels vary. It is what is called resilience. Divorce in general provide psychological pressure. They are more mature maturity and experience in dealing with life's problems gives them an advantage in a situation loss of a spouse. This research aims to determine whether there are differences in the level of resilience to duration married divorced women <10 years old and divorced with a period of married women ≥20 years. The population in this study were women divorced in West Ungaran totaling 154 people. For sampling used in this research using purposive sampling of 60 people, each of the 30 married women divorcing period <10 years with a divorced woman with a period of ≥20 years married. After statistical analysis, the results of this reseach showed a difference of resilience to future married divorced women <10 years old and divorced with a period of married women ≥20 years. Where in the level of resilience divorced women who married ≥20 years higher than divorced women who married <10 years.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Haase, J. E. (2004). The Adolencent Resilience Model as a Guide to Interventions. Journal of pediatric Oncology Nursing
Hurlock. 2002. Psikologi Perkembangan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
Jakcson, R dan Watkin, C. 2004. The Resilience inventory: Seven essential skills for overcoming life’s obstacles and determining happiness. Selection and Development Review. 20/6: 13 – 17
Reivich, K., & Shatte, A. 2003. The Resilience Factor (7 Keys To Finding Your Inner Strength and Overcoming Life’s Hurdles). New York: Three Rivers Press
Yuniardi, M. Salis. 2009. Analisis potensi Resiliensi Korban Lumpur Panas Lapindo : Tinjauan pada tiap perkembangan. Jurnal Psikologi. Volume 4, Nomor 2.
Walgito, Bimo. 2000. Bimbingan dan Konseling Pernikahan. Edisi ke 2. Yogyakarta: Andi Offset
Walker, Brian., Salt, David. 2006. Resilience thinking: Sustaining Ecosystems and Peoplein a Changing World. Whasington: Island Press
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.