Family Resilience pada Keluarga yang Memiliki Anak dengan Spektrum Autistik – Ditinjau dari Perspektif Ibu
(1) Fakultas Psikologi, Universitas YARSI
(2) Fakultas Psikologi, Universitas YARSI
(3) Fakultas Psikologi, Universitas YARSI
(4) Fakultas Psikologi, Universitas YARSI
Abstract
Abstrak. Memiliki anak dengan spektrum autistik merupakan tantangan tersendiri bagi sebuah keluarga. Bagaimana respon keluarga dalam menghadapi tantangan tersebut akan menentukan perkembangan keluarga selanjutnya. Dibutuhkan respon yang adaptif dan kemampuan untuk bangkit dari situasi sulit bagi keluarga, atau family resilience agar keluarga tetap dapat berfungsi secara optimal. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk melihat gambaran family resilience dari perspektif ibu selaku caregiver utama yang paling banyak berinteraksi dengan anak yang memiliki spektrum autistik. Partisipan penelitian ini adalah 148 ibu yang memiliki anak autistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat ukur Walsh Family Resilience Questionnaire sebagai instrumen untuk mengukur family resilience pada partisipan. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas partisipan (75%) mempersepsikan tingkat family resilience yang dimiliki keluarganya berada pada kategori sedang. Selanjutnya, sebanyak 11% partisipan mempersepsi family resilience dalam kategori rendah, dan 14% kategori tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan mempersepsikan keluarganya cukup mampu beradaptasi dan bangkit dari situasi sulit yang dihadapi walaupun belum cukup optimal. Family resilience yang dimiliki keluarga partisipan merupakan modal bagi keluarga untuk dapat memaksimalkan kualitas hidupnya. Dengan reseliensi yang cukup baik, maka tingkat stres keluarga serta dampak negatif lainnya yang mungkin terjadi akan berkurang sehingga secara otomatis akan berpengaruh pada peningkatan kualitas hidup keluarga.
Abstract. Having an autistic child was quite challenging. It took adaptive responses and the ability to be resilient for the family so that they able to function optimally in their life. This descriptive study aimed to gain information regarding the potrait of family resilience among families with autistic child. Participants of this study were 148 mothers who have autistic child. With quantitative approach used as methodology paradigm, this study applied Walsh Family Resilience Questionnaire to measure the participants' family resilience. The results of this study revealed that most of participants (75%) perceived the level of their family resilience as moderate level; while 11% of participants perceived it as low level, and the remains (14%) as high level. These results indicated that most participants perceived his family as quite able to adapt and quite resilient to overcome difficult situation, although still less optimal. By knowing the level of family resilience among those who have autistic child, we can manage it as a resource to encrease their quality of life.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisyah, P. (2015). Peran Resiliensi terhadap Kualitas Hidup pada Ibu yang Tinggal di Bantaran Sungai Ciliwung dan Tinjauannya dalam Islam. Jakarta. Skripsi. Universitas YARSI
Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Bayat, M. (2007). Evidence of resilience in families of children with autism. Journal Of Intellectual Disability Research, 51(9), 702-7014.
Bergh, I. & Bjork, M. (2012). Sense of coherence over time for parents with a child diagnosed with cancer. BMC Pediatrics, 12 (79), 1-5.
Greeff, A.P., & Van der Walt, K. (2010). Resilience in families with an autistic child. Evaluation and Training in Autism and Development Disabilities, 45(3), 347-355.
Herbst, L., Coetzee, S.& Visser, D. (2007). Personality, sense of coherence and the coping of working mother.SA Journal Of Industrial Psychology, 33 (3), 57-67.
Lidanial. (2014). Problematika yang Dihadapi Keluarga dari Anak dengan Intellectual Disability (Studi Etnografi). Thesis. Universitas Penddikan Indonesia.
Mahabbati, A. (2009). Penerimaan dan Kesiapan Pola Asuh Ibu terhadap Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Pendidikan Khusus, 5 (2), 75-82.
Mardiani, A. F. (2012). Hubungan antara Keberfungsian Keluarga dan Resiliensi pada Ibu yang Memiliki Anak Autistic Spectrum Disorder. Skripsi. Universitas Indonesia.
Marsh, D. T., Lefley, H. P., Evans, R. D., Ansell, V. I., Doerzbacher, B. M., LaBarbera, L & Paluzzi, J. E. (1996). The family experience of mental illness: evidence for resilience. Psychiatric rehabilitation journal, 20(2), 3-12.
Mierau, L.J. (2008). Emerging Resilience in A Family Affected by Autism. Tesis. University of Saskatchewan.
Muniroh, S. M. (2010). Dinamika resiliensi orang tua anak autis. Jurnal penelitian, 7(2).
Papalia, E. D. Olds, W. S.& Feldman, D. R. (2013). Human Development. Jakarta: Salemba Humanika
Plumb, J. (2011). The impact of social support and family resilience on parental stress in families with a child diagnosed with an autism spectrum disorder. Disertasi. University of Pennsylvania
Ramirez, E. M. (2007). Resilience: a concept analysis. Nursing Forum, 42(2), 73-82.
Setyawan, F. (2010). Pola Penanganan Anak Autis di Yayasan Sayap Ibu (YSI) Yogyakarta. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Shabhati, N. P. (2012). Hubungan atara Resiliensi Keluarga dan Harapan pada Mahasiswa yang Berasal dari Keluarga Miskin. Skripsi. Universitas Indonesia
Shoviana, L. (2011). Resiliensi Keluarga Pasien Skizofrenia Pasca Diberi Psychoeducational Multifamily Group. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Walsh, F. (1996). The concept of family resilience : Crisis and challenge. Family Process, 35 (3), 261-281.
Walsh, F. (2006). Strengthening Family Resilience. The Guilford Press
Wandasari, W. (2012). Hubungan antara Resiliensi Keluarga dan Family Sense of Coherence pada Mahasiswa yang Berasal dari Keluarga Miskin. Skripsi. Universitas Indonesia
Woodgate, R., Secco, L.& Ateah, A.C. (2008). Living in a world of our own : the experience of parents who have a child with autism.SagePublications. Qualitative Health Research, 18(8), 1075-1083.
Sumber Internet
Kulsum, U. (2013). Faktor-faktor resiliensi pada ibu dengan anak penyandang tuna rungu. Diakses dari http://psikologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/jurnal-fix-pdf.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.