IDENTIFIKASI KESIAPSIAGAAN RENCANA KONTINJENSI MENGHADAPI BAHAYA GAGAL TEKNOLOGI DI LINGKUNGAN KAMPUS B UHAMKA
(1) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA
Abstract
Penelitian ini merupakan  analisis bahaya kegagalan teknologi di lingkungan UHAMKA (Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA) khususnya kampus B FKIP UHAMKA Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bencana kegagalan teknologi dilingkungan kampus B FKIP UHAMKA, dan mengidentifikasi kesiapsiagaan apa saja yang dimiliki oleh institusi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk identifikasi bahaya dengan melakukan interpretasi data citra satelit dan Digital Elevation Model (DEM) SRTM, yang dianalisis secara kualitatif. Tahapan yang dilakukan yaitu identifikasi zona bahaya, dan pemetaan zonasi bahaya khususnya bencana kegagalan teknologi yang berupa kerawanan kebakaran, kebocoran saluran pembuangan, termasuk dampak turunan jika terjadi adanya bahaya gempabumi. kajian difokuskan terkait titik-titik vital yang diperkirakan berpotensi bahaya tinggi. Identifikasi selanjutnya berfokus kepada kesiapsiagaan UHAMKA dengan metode HIRAC dilakukan dengan mengkonsentrasikan potensi bahaya awal, dan lanjutan dari sistem yang sedang berlangsung produksinya dalam menghadapi bahaya bencana gagal teknologi ataupun dampak lainnya sebagai turunan adanya bencana. Identifikasi kesiapsiagaan dengan melihat kebijakan yang ada termasuk adanya suatu rencana kontinjensi dalam menghadapi suatu kedaruratan. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa Kampus B FKIP UHAMKA berpotensi terdampak bahaya kegagalan teknologi berupa kebakaran, ledakan, dan potensi ketidakhandalan sarana teknik . Secara kontijensi hasil menunjukkan tidak adanya kebijakan khusus oleh lembaga yang mengatur tentang keselamatan penggunaan sarana teknik dan mekanik sebagai manajemen keselamatan/kesiapsiagaan pada penggunaan gedung di Kampus B UHAMKA.
Keywords
References
Akhadi, M. 2014. Isu Lingkungan Hidup. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Basrowi dan Suwandi.2008.Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. hal.209.
BNPB. 2012. Peraturan Kepala BNPB no 02 Tahun 2012tentang Pedoman Pengkajian Risiko Bencana. Jakarta.
BPBD Provinsi DKI Jakarta, 2017 . (diakses pada senin 04 Januari 2017, 20.00 WIB).
Cahyono, AB. 2010. Keselamatan Kerja Bahan Kimia di Industri. Yogyakarta:UGM press
Holmgren, M. 2006. Maintenance Related Incindents and Accidents:Aspects of Hazard Identification. Doctoral Thesis:Luleå University of Technology
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2015. Peraturan Daerah no 7 Tahun 2011.
Nugroho, SP. 2010. Karakteristk Kegagalan Teknologi. Jurnal Kebencanaan. BNPB.
Rosyidin, Wira F. 2015. Kajian Dampak Bahaya Kegagalan Teknologi PLTU/PLTGU terhadap Elemen Berisiko di Lingkungan Unit Pembangkitan Muarakarang.Naskah Publikasi. Sekolah Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta.
Saedi, AM. Thambirajah, JJ. Pariatamby, A. 2014. A HIRACRC Model for Safety and Risk Evaluation at a Hydroelectric Power Generation Plant.Journal of Safety Science. Elsevier. Vol 70.
Thywissen, K. 2006. Components of Risk A Comparative Glossary. SOURCE.Publication Series of UNU-EHS.No.2
UHAMKA Jakarta. 2017,
UNISDR, 2015, 2015 Disaster Number,
UNU-ITC. 2011, Multi-hazard risk assessment, Enschede:UNU-ITC: Netherland, Guiede. Book.Version 2011.
USDL. 2002. Job Hazard Analysis. OSHA.,3071(Revised).U.S.Department of Labor.
Van Westen, C. 2005. Multihazard Risk Assessment.UNU-ITC-DGIM. ITC, The Netherlands.
Yunus, H, Sabari. 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Refbacks
- There are currently no refbacks.