Karakteristik edible film pati talas dengan penambahan antimikroba dari minyak atsiri lengkuas

Rina Handayani(1), Herawati Nurzanah(2),


(1) Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang
(2) Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

Abstract

Sintesis edible film dari pati telah dipelajari sebagai strategi penyusunan kemasan plastik dan makanan yang bersifat biodegradable. Edible film berbasis pati umumnya memiliki kekurangan sebagai kemasan makanan kurang tahan terhadap bakteri patogen yang dapat merusak makanan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan pengembangan inovasi untuk menghasilkan edible film yang mampu meningkatkan ketahanan terhadap bakteri perusak makanan. Dalam penelitian ini, dilakukan sintesis edible film berbasis tepung talas dengan penambahan antimikroba berupa minyak atsiri lengkuas. Penambahan minyak atsiri lengkuas dilakukan dengan variasi konsentrasi (0%, 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25% dan 1,5% v/v total). Selanjutnya edible film dikarakterisasi pengaruh konsentrasi minyak atsiri lengkuas pada sifat mekanik film, ketebalan, ketahanan dan kelarutan dalam air, serta kemampuan antimikroba dalam menghambat pertumbuhan bakteri E. coli. Edible film dengan penambahan 1,25% minyak atsiri lengkuas sebagai antimikroba menunjukkan karakteristik terbaik yaitu memiliki nilai Tensile Strenght sebesar 1,198 Mpa, % elongasi sebesar 55,13%, elastisitas 0,433 N/mm2, ketebalan 0,3 mm, diameter zona hambat sebesar 1,4 mm. Sedangkan edible film dengan ketahanan dan kelarutan terhadap air yang terbaik ditunjukan oleh film dengan konsentrasi minyak atsiri lengkuas 1,5% yang menghasilkan ketahanan air (88,8%) dan kelarutan dalam air (44,4%).

Keywords

Antimikroba, Edible film, Pati talas, minyak atsiri lengkuas

Full Text:

PDF

References

Amaliya, R. R. dan W. D. R., Putri. 2014. Karakterisasi Edible Film Daripati Jagung Dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih Sebagai Antibakteri. Jurnal Pangan dan Agroindustri 2(3): 43-53

Badan Pusat Statistik. 2016. Indikator Pertanian Agricultural Indicators. Jakarta:Badan Pusat Statistik.

Benavides, Sergio dkk. 2011. Physical, mechanical and antibacterial properties of alginate film: Effect of the crosslinking degree and oregano essential oil concentration. Journal of Food Engineering 110 (2012) 232-239.

Damat. 2008. Efek jenis dan konsentrasi plasticizer terhadap karakteristik edible film dari pati garut butirat. Agritek 16(3): 333-339.

Darni, Y., Utami, H. 2010. Studi Pembuatan dan Karakteristik Sifat Mekanik dan Hidrofobisitas Bioplastik dari Pati Sorgum. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 7 (4), 88-93.

Darni, Y., H. Utami, R. Septiana, dan R. Aidila. 2017. Comparative Studies of the Edible Film Based on Low Pectin Methoxyl with Glycerol and Sorbitol Plasticizers. Jurnal Bahan Alam Terbarukan 6(2): 158-167.

Estiningtyas, Heny R., d. 2012. Aplikasi edible film maizena dengan penambahan ekstrak jahe sebagai antioksidan alami pada coating sosis sapi. Jurnal Biofarmasi 10 (1) : 7-16.

Fardhyanti, Dewi S. dan Syara Sofia J. 2015. Karakterisasi Edible Film Berbahan Dasar Ekstrak Karagenan dari Rumput Laut (Eucheuma Cottonii). Jurnal Bahan Alam Terbarukan. 4 (2) : 68-73.

Ghanbarzadeh, B., H. Almasi, dan A. A. Entezami. 2010. Physical properties of edible modi fi ed starch/carboxymethyl cellulose fi lms. Innovative Food Science and Emerging Technologies 11(4): 697–702.

Ginting, M. H. S., R. Hasibuan, R. F. Sinaga, dan G. Ginting. 2014. Pengaruh variasi temperatur gelatinisasi pati terhadap sifat kekuatan tarik dan pemanjangan pada saat putus bioplastik pati umbi talas, Jurnal Teknik Kimia 2 :1–3.

Gutiérrez, T. J. 2017. from cassava and taro starch. Innovative Food Science and Emerging Technologies 4:387–396.

Handayani, P. A. dan H. Wijayanti. 2015. Pembuatan Film Plastik Biodegradable Dari Limbah Biji Durian (Durio Zibethinus Murr). Jurnal Bahan Alam Terbarukan 4(1), 21–26.

Jaya, D. 2006. Pembuatan Edible Film dari Tepung Jagung. Jurnal EKSERGI 10(2): 5-10

Korlis1, B. Dharma, dan H. Manurung. 2015. Uji Senyawa Metabolit Sekunder dan Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Belangla (Litsea cubeba (Lour.) Pers.) terhadap Bakteri Bacillus cereus dan Escherichia coli. Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 2015: 8-11

Megawati dan A. Y. Ulinuha. 2015. Ekstraksi Pektin Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) dan Aplikasinya Sebagai Edible Film. Jurnal Bahan Alam Terbarukan 4(1): 16–23.

Moghimi, Roya, Atousa Aliahmadi, Hasan Rafati. Antibacterial hydroxypropyl methyl cellulose edible films containing nanoemulsions of Thymus daenensis essential oil for food packaging. Manuscript Carbohydrate Polymers 1-32.

Nuansa, Muhammad F., Tri Winarni A. dan Eko Susanto. 2017. Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Edible Film dari Refined Karaginan dengan Penambahan Minyak Atsiri. Jurnal Pengolahan dan Biotek Hasil Perikanan 6 (1) : 54-62.

Nugroho, Adi Agung, Basito, dan Baskara Katri A. 2013. Kajian Pembuatan Edible Film Tapioka dengan Pengaruh Penambahan Pektin Beberapa Jenis Kulit Pisang terhadap Karakteristik Fisik dan Mekanik. Jurnal Teknosains Pangan 2 (1) : 73-79.

Pangesti, A. D., A. Rahim, dan G. S. Hutomo. 2014. Karakteristik Fisik, Mekanik Dan Sensoris Edible Film Dari Pati Talas Pada Berbagai Konsentrasi Asam Palmitat. Jurnal Agroteknologi Bisnis 2(6): 604–610.

Putri, Rr. D. A., A. Setiawan, dan P. D. Anggraini. 2016. Effect of Carboxymethyl Cellulose (CMC) as Biopolymers to The Edible Film Sorghum Starch Hydrophobicity Characteristics. Engineering International Conference (EIC) 2016 2(44): 1-5.

Rialita, T., W. P. Rahayu, L. Nuraida, dan B. Nurtama. 2015. Aktivitas Antimikroba Minyak Esensial Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Dan Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K. Schum) Terhadap Bakteri Patogen Dan Perusak Pangan. Jurnal Teknologi Pertanian 35(1): 43-52.

Santoso, B., A. Marsega, G. Priyanto dan R. Pambayun. 2016. Perbaikan Sifat Fisik, Kimia, dan Antibakteri Edible Film Berbasis Pati Ganyong. Agritech 36(4) : 379-386

Senoaji, F. B., T. W. Agustini, dan L. Purnamayati. 2017. Aplikasi minyak atsiri rimpang lengkuas pada edible coating karagenan sebagai antibakteri pada bakso ikan nila. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2): 380-391.

Setiani, Wini, Tety Sudiarti dan Lena Rahmidar. 2013. Preparasi dan Karakterisasi Edible Film dari Poliblend Pati Sukun-Kitosan. Jurnal Valensi 3 (2) : 100-109.

Sinaga, R. F., G. M. Ginting, M. H. S. Ginting, dan R. Hasibuan. 2014. Pengaruh Penambahan Gliserol Terhadap Sifat Kekuatan Tarik Dan Pemanjangan Saat Putus Bioplastik Dari Pati Umbi Talas. Jurnal Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara 3(2), 19–24.

Suput, Danijela dkk. 2016. Characterization of Starch Edible Films with Different Essential Oils Addition. Polish Journal of Food and Nutrition Sciences 66 (4) : 277-285.

Syaichurrozi, I., N. Handayani, dan D. H. Wardhani. 2012. Karakteristik Edible Film Dari Pati Ganyong (Canna Edulis Kerr) Berantimikroba. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri 1(1): 305–311.

Warkoyo., Rahardjo, B., Marseno, D.W., Karyadi, J. N. W. Sifat Fisik, Mekanik dan Barrier Edible Film Berbasis Pati Umbi Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) yang diinkorporasi dengan Kalium Sorbat. Jurnal Agritech. Vol 34 (1), 72-81.

Winarti, C, Miskiyah, dan Widaningrum. 2012. Teknologi Produksi Pengemas Edible Antimikroba Berbasis pati. Jurnal Litbang 31(3): 85-93

Wu, Yan dkk. 2014. Composition of the essential oil from Alpinia galanga rhizomes and its bioactivity on Lasioderma serricorne. Bulletin of Insectology 67(2): 247-254

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Alamat Penerbit: Gedung Dekanat, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50229. Telp./Fax.: (024) 8508101. Email: [email protected]

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats