Pengalaman Pengguna Laman Pelayanan Publik

Y A Adha(1), W W Winarno(2), P I Santosa(3),


(1) Universitas Gadjah Mada, Indonesia
(2) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara, Indonesia
(3) Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Abstract

Penyelenggara pelayanan publik mengembangkan sistem layanan publik untuk melayani pengguna (masyarakat) secara efisien, efektif. Perkembangan konten-konten pada sistem daring menjadikan semakin sulit diukur oleh instansi untuk melihat kualitas pengalaman pengguna. Mengem-bangkan suatu sistem tidak hanya melihat dari sistem daring tersebut tetapi juga dilihat dari pengalaman pengguna. Dengan mengunakan metrik PULSE dan HEART, yang akan dikem¬bangkan dengan metode variabel kualitas interaksi layanan dan perceived benefit. Metrik PULSE dan HEART diguna¬¬kan untuk meneliti pengalaman pengguna terhadap suatu produk. Pengu¬naan metode ini akan diterapkan terhadap sistem layanan publik pemerintah pada bidang pendidikan sistem daring pendaftaran penyetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri pada Kementerian Riset, Teknologi dan pendidikan tinggi. Metode penelitian menggunakan kuesioner dengan responden pengguna pelayanan penyetaraan ijazah lulusan perguruan tinggi luar negeri, total 90 responden. Enam hipotesis diuji coba dengan menggunakan SmartPLS 3 dan semua hipotesis dapat diterima.

Keywords

PULSE, HEART

Full Text:

PDF

References

Ghozali I & Latan H. 2015. Partial Least Squares Konsep, Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3, 2nd ed. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.

Holle ES. 2011. Pelayanan Publik Melalui Electronic Government Upaya Meminimalisir Praktek Mal administrasi dalam Meningkatan Public Service. Jurnal Sasi 17(3): 21-30.

International Organization for Standardization. 2010. Ergonomics of human system interaction - Part 210: Human-centered design for interactive systems (formerly known as 13407). ISO F±DIS 9241-210:2010. Diambil kembali dari https://www.iso.org: https://www.iso.org

Kemkominfo. 2014. Kemkominfo: Pengguna Internet di Indonesia Capai 82 Juta. Dipetik 9 18, 2016 : 16.35, dari kominfo.go.id: https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo%3A+Pengguna%20+Internet+di+Indonesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker#.VjC4Lq4rKRs

Presiden Republik Indonesia. 2003. Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.

Presiden Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang‘Pelayanan Publik.

Rodden K, Hutchinson H & Xin F. 2010. Measuring the User Experience on a Large Scale : User-Centered Metrics for Web Applications. Proceedings of CHI 2010, ACM Press

Sanjaya I. 2012. Pengukuran Kualitas layanan website kementerian kominfo dengan menggunakan metode webqual 4.0. Jurnal penelitian iptek-kom 14(1): 1-14.

Santosa PI. 2010. Cost and benefit of information search using two different strategies. TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) 8(3): 195-206. DOI: 10.12928/telkomnika.v8i3.621

Santosa PI. 2014. Measuring User Experience in An Online Store Using PULSE and HEART Metrics. Kursor 7(3): 145-154. DOI: 10.21107/kursor.v7i3.1096

Santosa PI. 2015. Student Engagement with Online Tutorial: A Perspective on Flow Theory. International Journal of Emerging Technologies in Learning (iJET) 10(1): 60-67.

Wicaksono BL & Susanto A. 2013. Evaluasi Kualitas Layanan Website Pusdiklat BPK Ri Menggunakan Metode Webqual Modifikasian dan Importance Performance Analysis. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (JNTETI) 2(2): 21-34

Zhang P, Small RV, Von Dran GM & Barcellos S. 2000. A Two Factor Theory for Website Design. Proceedings of the 33rd Annual Hawaii International Conference on System Sciences, 1-10. DOI: 10.1109/HICSS.2000.926847

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.