Keanekaragaman Makrozoobentos di Sekitar Alat Pemecah Ombak Wilayah Pesisir Kota Semarang sebagai Data Awal Upaya Konservasi
(1) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Abstract
Perubahan iklim global dapat menyebabkan wilayah pesisir Semarang semakin rentan terhadap erosi dan sedimentasi. Akibatnya peranan fungsi kawasan pesisir sebagai habitat biota laut terganggu, salah satunya habitat hewan benthik. Makrozoobentos meiliki peranan ekologis sebagai suber energi rantai makanan pada perairan. Pembangunan alat pemecah ombak (APO) merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan erosi dan mengurangi dampak abrasi di wilayah pesisir, sehingga dapat memulihkan habitat makrozoobentos yang telah terdegradasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis makrozoobentos di sekitar APO wilayah pesisir Semarang. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan 3 stasiun pengamatan, yaitu Kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Tugurejo, dan Kelurahan Trimulyo. Sampel diambil sebanyak 3 kali dengan selang waktu 2 minggu. Data yang dianalisis adalah indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dan indeks dominansi. Jenis makrozoobentos yang diperoleh di sekitar APO wilayah pesisir Semarang sebanyak 23 jenis yang tersebar dalam 4 kelas, yaitu Kelas Gastropoda, Bivalvia, Crustacea, dan Polychaeta. Indeks keanekaragaman jenis pada ketiga stasiun berkisar antara 1,81-2,24 (kategori sedang). Indeks kemerataannya stabil dan dominansinya rendah, sehingga keadaan perairannya cukup mendukung bagi kehidupan makrozoobentos.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.