Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar pada Pembelajaran Matematika Kurikulum 2013
(1) 
(2) 
(3) 
Abstract
Pembelajaran Matematika tidak hanya sekadar mengajarkan konsep-konsep Matematika dan menuntut siswa hanya menjawab pertanyaan dengan benar, namun perlu mendorong siswa untuk mampu berpikir kritis. Berpikir kritis dalam pembelajaran Matematika diperlukan sebagai proses dalam pemecahan masalah. Kurikulum 2013 memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir kritis tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran Matematika di sekolah dasar yang menjadi pilot project Kurikulum 2013 di Kota Semarang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa secara kualitatif berdasarkan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan wawancara. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif berdasarkan indikator berpikir kritis yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa terbagi menjadi empat kategori, yaitu siswa yang termasuk kategori sangat kritis 42,2%; kritis 44,3%; tidak kritis 10,3%; dan sangat tidak kritis 3%. Simpulan dalam penelitian ini adalah mayoritas siswa sekolah dasar pilot project di Kota Semarang sudah mampu berpikir kritis dalam pembelajaran Matematika.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Acharya, K.P. 2017. “Exploring Critical Thinking for Secondary Level Students in Chemistry: from Insight to Practice”. Journal of Advanced College of Engineering and Management. 3: 31-39.
Adeyemi, S.B. 2012. “Developing Critical Thinking Skills in Students: A Mandate for Higher Education in Nigeria. European Journal of Educational Research. 1 (2): 155-161.
Adinda, A. 2016. “Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Matematika”. Jurnal Logaritma. IV (1): 125-138.
Alghafri, A.S.L. & Ismail, H.N.B. 2014. “The Effects of Integrating Creative and Critical Thinking on Schools Students’ Thinking”. International Journal of Social Science and Humanity. 4 (6): 518-525.
Ariandari, W.P. 2015. “Mengintegrasikan Higher Order Thingking dalam Pembelajaran Creative Problem Solving. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY 2015”. Universitas Negeri Yogyakarta.
Assaly, I.R & Smadi, O.M. 2015. “Using Bloom’s Taxonomy to Evaluate the Cognitive Levels of Master Class Texbook’s Questions”. Journal of English Language Teaching. 8 (5): 100-110.
Azizah, M. 2013. “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Geometri Melalui Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Multimedia pada Siswa Kelas V SDN Purwoyoso 01 Semarang”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Indraningtias, D.A & Wijaya, A. 2017. “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Pendekatan Matematika Realistik Materi Bangun Ruang Sisi Datar Berorientasi pada Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP”. Jurnal Pendidikan Matematika. 6 (5): 24-36.
Jacob, S.M. 2012. “Mathematical Achievement and Critical Thinking Skills in Asynchronous Discussion Forums”. Procedia Social and Behavioral Sciences. 31: 800 – 804.
Karakoc, M. 2016. “The Significance of Critical Thinking Ability in terms of Education”. International Journal of Humanities and Social Science. 6 (7): 82.
Lewy (2009) Lewy, 2009. “Pengembangan Soal Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan dan Deret Bilangan Di Kelas IX Akselerasi SMP XAverius Maria”. Palembang.
Massa, S. 2014. “The Development of Critical Thinking in Primary School: The Role of Teachers’ Beliefs”. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 141: 387 – 392.
Nugraha, A.J, Suyitno, H. & Susilaningsih, H. 2017. “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Ditinjau dari Keterampilan Proses Sains dan Motivasi Belajar Melalui Model PBL”. Journal of Primary Educatication, 6(1): 35-43.
O’Sullivan, M.K. & Dallas, K.B. 2010. “A Collaborative Approach to Implementing 21 Century Skills in a High School Senior Research Class”. Education Libraries. 33 (1): 3-9.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 2016. Jakarta: Depdikbud.
Poerwanti, Endang. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas.
Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan. 2015. Online. puspendik.kemdikbud.go.id/seminar/upload/.../TIMSS%20infographic.pdf. Diakses 5 Februari 2018.
Radulovic, L. & Stancic, M. 2017. “What is Needed to Develop Critical Thinking in School”. C.E.P.S Journal. 7 (3): 9-25.
Rofiah E., Aminah S.N., & Ikawati, E.Y. 2013. “Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Pada Siswa SMP”. Jurnal Pendidikan Fisika. 1 (2), 17-22.
Sa’dijah & Sukoriyanto . 2013. Asesmen Pembelajaran Matematika. Malang: UM Press.
Singh, R. & Gupta, M.P. 2017. “Comprehensive Assessment of Student Outcomes in Various Learning areas of 5th Graders in Mathematics”. Imperial Journal of Interdisciplinary Research (IJIR). 3 (6): 679-686.
Stobaugh, R. (2013). Assesing Critical Thinking in Middle and High Schools: Meeting the Common Core. New York: Routledge.
Wahid, I.Z. 2012. “Pembelajaran Matematika dengan Media Pohon Matematika pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat”. Jurnal Cakrawala Pendidikan. 14 (2): 237-244.
Yaumi, M. 2012. Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Jakarta: Dian Rakyat.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License