Kelimpahan Serangga Predator kutudaun Aphis gossypii di Sentra Tanaman Sayuran di Sumatera Selatan
(1) Jl. Darmapala No. I A, Bukit Besar, Palembang 30139. Tel. +081271349520
Abstract
Aphis gossypii sebagai vektor penyakit virus keriting yang dapat menyebabkan kerugian hingga 35% sebagai hama sebagai vektor dapat menyebabkan kerugian hingga 90%. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi serangga predator yang ditemukan di Sumatera Selatan. Survei serangga predator dilakukan pada tanaman cabai, tomat, dan mentimun. Hasil survei di Sumatera Selatan, yaitu daerah Sukarami, Inderalaya, Tanjung Raja, Gelumbang, Kenten, dan Talang Buruk telah ditemukan dua belas (12) spesies serangga predator A. gossypii yang yaitu, 10 spesies dari famili Coccinellidae, dan satu spesies dari famili Syrphidae dan Chamaemyiidae. Dua belas (12) spesies serangga predator yang ditemukan adalah Coccinella arcuata Fabricius, Coccinella repanda Thunberg, Menochilus sexmaculatus (Fabricius), Coelophora maculata Thunberg, Coelophora pupillata Swartz, Verania lineata Thunberg, Verania discolor Fabricius, Chilocorus ruber Weise, Coelophora reniplagiata Mulsant, Chilocorus sp., Ischidion sp., dan spesies yang tidak dapat diidentifikasikan Chamaemyiidae. Yang paling dominan dari spesies serangga predator ditemukan adalah M. sexmaculatus. Kelimpahan tertinggi dari predator ditemukan pada cabai.
Aphis gossypii as the vector of mosaic virus disease have caused loss of up to 35% as pest and up to 90% as vector. The aim of the research was to explore and identify the predatory insects found in vegetable plants around South Sumatera. The survey was carried out on chilies, tomatoes and cucumbers. Result showed that in South Sumatera, particularly in regions of Sukarami, Inderalaya, Tanjung Raja, Gelumbang, Kenten, and Talang Buruk it have been found twelve (12) species of predatory insects against A. gossypii, in which 10 species were from Coccinellidae family, and one species each were from Syrphidae and Chamaemyiidae families.. The twelve (12) species were Coccinella arcuata Fabricius, Coccinella repanda Thunberg, Menochilus sexmaculatus (Fabricius), Coelophora maculata Thunberg, Coelophora pupillata Swartz, Verania lineata Thunberg, Verania discolor Fabricius, Chilocorus ruber Weise, Coelophora reniplagiata Mulsant, Chilocorus sp., Ischidion sp., and one unidentified species from Chamaemyiidae family. The most dominant species was M. sexmaculatus. The highest abudance of predators was found in chilies.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amir, M. 2002. Kumbang lembing pemangsa coccinelldae (Coccinellinae) di Indonesia. Cetakan Pertama. Puslit Biologi-LIPI. Bogor.
Barrion AT, Litsinger JA. 1994. Taxonomy of Rice Insect Pests and Their Arthropod Parasites and Predators, p.13-362. In E.A. Heinrichs (ed.). Biology and Management of Rice Insects. Wiley Eastern Limited. New Delhi.
Brewer,M.J., Elliot,N.C. 2004. Biological control of cereal aphids in North America and mediating effects of host plant and habitat manipulations. Annu. Rev. Entomol 49: 219-42.
Brodeur J, Rosenheim JA. 2000. Intraguild interactions an aphids parasitoids. Entomol Exp. Appl. 97:93-108.
Blackman RL, Eastop FV. 2000. Aphids on the World's Crops: an Identification Guide. Chichester: John Wiley & Sons.
Djunaedy A. 2009. Biopestisida sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT) yang ramah lingkungan. Embryo. 6(1):88-95.
Guo JY, Wan FH, Dong L, Lovei GL, Han ZJ. 2008. Tri-trophic interactions between Bt cotton, the herbivore Aphis gossypii Glover (Homoptera: Aphididae), and the predator Chrysopa pallens (Rambur) (Neuroptera: Chrysopidae) Environ. Entomol. 37(1):263-270.
Hamid H, Buchori D, Triwidodo H. 2003. Keanekaragaman parasitoid dan parasitisasinya pada pertanaman padi di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun. Hayati 10:85-90.
Herlinda S, Rauf A, Sosromarsono S, Kartosuwondo U, Siswadi, Hidayat P. 2004. Artropoda musuh alami penghuni ekosistem persawahan di daerah Cianjur, Jawa Barat. J. Entomol. Ind. 1(1):9-15.
Herlinda S. 2007. Struktur komunitas dan potensi kumbang predator (Carabidae dan laba-laba) penghuni ekosistem sawah dataran tinggi Sumatera Selatan. Prosiding Seminar dan Konferensi Nasional Konservasi Serangga 2007, Konservasi Serangga pada Bentang Alam Tropis: Peluang dan Tantangan, Bogor, 27-30 Januari 2007.
Herlinda S. 2008. Pemanfaatan Musuh Alami dalam Pengendalian Hama Tanaman. Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Sabtu, 19 Januari 2008. Hal 1.
Herlinda S, Waluyo, Estuningsih, Chandra I. 2008. Perbandingan Keanekaragaman Spesies dan Kelimpahan Arthropoda Predator Penghuni Tanah di Sawah Lebak yang Diaplikasi dan Tanpa Aplikasi Insektisida. J. Entomol, 5(2): 96-107.
Irsan C, Sosromarsono S, Buchori B, Triwidodo H. 1998. Kutudaun (Homoptera: Aphidoidea) yang ditemukan hidup pada Solanaceae di Jawa Barat. Bull. Hama dan Penyakit Tumbuhan. 10(2):1-4.
______. 2003. Predator, parasitoid dan hyperparasitoid yang berasosiasi dengan kutudaun (Homoptera: Aphididae) pada tanaman talas. Hayati 10:81-84.
______. 2008. Keanekaragaman spesies kutudaun dan musuh alaminya pada tanaman budidaya dan tumbuhan liar di Rawa Lebak Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional V. Pemberdayaan Keanekaragaman Serangga untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Bogor 20-21 Maret 2008.
Joshi PC, Sharma PK. 2008. First records of coccinellid beetles (Coccinellidae) from the Haridwar, (Uttarakhand), India. The Natural History Journal of Chulalongkorn University 8(2):157-167
Khodijah & Nunilahwati. 2006. Inventarisasi Jenis Kumbang Predator Coccinellidae Pada Tanaman Kacang Panjang Vigna sinensis (L.) Hassk Di Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Entomologi Indonesia dan Perhimpunan Fitopatologi Indonesia. Palembang, 3 Juni 2006.
Khodijah. 2005. Inventarisasi Jenis Kumbang Predator Coccinellidae Pada Tanaman Mentimun di Kecamatan Inderalaya Ogan Ilir. Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Teknologi Tepat Guna Tingkat Provinsi Sumatera Selatan, Palembang, 12-13 Juli 2005.
Kuznetsov VN, Zakharo EV. 2001. Distribution of lady beetles (Coleoptera, Coccinellidae) in plant formation in the Russian far east. Spec. Publ. Japan Coleopt.Soc.Osaka1: 167-174
Laska F, Perez-Banon C, Mazaneki L, Rojo S, Stahls G, Marcos-Garcia MA, Bioiki V, Dusek J. 2006. Taxonomy of the genera Scaeva, Simosyrphus and Ischiodon (Diptera: Syrphidae): Descriptions of immature stages and status of taxa. Eur. J. Entomol. 103: 637–655.
Martini T & Hendrata R. 2008. Pengelolaan hama terpadu cabai merah pada lahan berpasir. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 30(5):3-4.
Margaritopoulos JT, Tzortzi M, Zarpas KD, Tsitsipis JA, Blackman RL. 2006. Morphological discrimination of Aphis gossypii (Hemiptera: Aphididae) populations feeding on compositae. Bulletin of Entomological Research 96:153-165
McKenzie CL, Cartwright B. 1994. Susceptibility of Aphis gossypii (Glover) to insecticides as affected by host plant using a rapid bioassay. J. Entomol. Sci. 29:289-301.
Miles PW. 1987. Feeding process of aphidoidea in relation to effects on their food plants In Minks AK & Harrewijn P (Eds.), Aphids: Their Biology, Natural Enemies and Control. Vol 2A. Elsevier: Amsterdam. p. 321-340.
Nugroho Y, Mudjiono G & Puspitarini RD. 2013. Pengaruh sistem pengendalian hama terpadu (PHT) dan non PHT terhadap tingkat populasi dan intensitas serangan Aphid (Homoptera; Aphididae) pada tanaman cabai merah. J. HPT. 1(3):85-95.
Outward R, Sorenson CE, Bradley JR. 2008. Effects of vegetated field borders on arthropods in cotton fields in Eastern North Carolina.Journal of InsectScience:8 (9):1-16
Rondon SI, Cantliffe DJ, Price JF. 2005. Population dynamics of the cotton aphid, Aphis gossypii (Homoptera: Aphididae), on strawberries grown under protected structure. Florida Entomologist 88: 152-158.
Roswuro, Karimuna L, Sabaruddin L. 2012. Produksi cabai merah (Capsicum annum L.) pada berbagai jarak tanam dan takaran mulsa-Yield of red chilly (Capsicum annum L.) on various crop spacing and mulches. Berkala Penelitian Agronomi. 1(2):115-120.
Satar S, Kersting U, Uygun N. 1999. Development and fecundity of Aphis gossypii (Glover) (Homoptera: Aphididae) on three Malvaceae hosts. J. Agric. For. 23:637-643.
Schirmer,S., Sengonca,C., Blaeser,P. 2008.Influence of abiotic factors on some biological and ecological characteristics of the aphid parasitoid Aphelinus asychis (Hymenoptera:Aphelinidae) parasitizing Aphis gossypii (Sternorrhyncha: Aphididae).Eur.J. Entomol. 105:121-129
Setiawati W, Udiarto BK & Muharam A. 2005. Pengenalan dan Pengendalian Hama-hama Penting pada Tanaman Cabai Merah. Penerbit Balai Penelitian Tanaman Sayur. Bandung. 55 hal.
Solichah C, Witjaksoo, Martono E. 2004. Ketertarikan Plutella xylostella L terhadap beberapa macam ekstrak daun Cruciferae. Agrosains. 6:80-84.
Soetopo D, Indrayani IGAA. 2007. Status teknologi dan prospek Beauveria bassiana untuk pengendalian serangga hama tanaman perkebunan yang ramah lingkungan. Perspektif. 6(1):29-46.
Untung K. 1993. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 273 hal.
Wei JN, Bai BB, Yin TS, Wang Y, Yang Y, Zhao H, Kuang RP, Xiang RJ. 2005. Development and use of parasitoids (Hymenoptera: Aphidiidae & Aphelinidae) for biological control of aphids in China. Biocontrol Science and Technology 15(6): 533-551.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.