Antimalarial Herbal Plants in Kupang, Indonesia
(1) Department of Biology Education, University of Muhammadiyah Kupang, Indonesia, Indonesia
(2) Department of Biology Education, University of Muhammadiyah Kupang, Indonesia, Indonesia
Abstract
Malaria is an infectious disease caused by Plasmodium parasite transmitted through female Anopheles mosquito bite. This disease is harmful because Plasmodium is known to be resistant to antimalarial drugs. The emergence of malaria resistance has raised concerns among researchers to look for any alternative antimalarial drugs. There are some plants potentially used as antimalarial drugs that should bewell-documented through scientific research. This study aimed to get to know plant species that has antimalarial activity in Kupang region. Method: This research applied qualitative descriptive method while using exploration method specifically in the sampling process. Every sample is then taken for preservation as herbarium and identified based on its morphological features using determination key handbook. The result showed that there are 17 species of antimalarial plant in 10 observational sites. Those species of antimalarial plants i.e. Tithonia diversifolia, Momordica charantia, Cyperus rotundus, Strychnos lingustrina, Andrographis paniculata, Callicarpa longifolia, Tinospora crispa, Piper betle, Plectranthus scutellarioides, Alstonia scholaris, Carica papaya, Amaranthus spinosus, Artocarpus champeden, Cassia siamea, Azadirachta indica, Helianthus annuus and Blumea balsamifera. Therefore, the availability of the plant species with antimalarial activity in Kupang needs to be explored and developed as an alternative approach for the society in treating Malarial diseases.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adnan, A. Z., Gusmali, D. M. & Mukhtar, M. H. (2001). Aktivitas Antimalarial Senyawa Tinokrisposid secara in vivo. Cermin Dunia Kedokteran, (131), 27-31.
Afiyah, R. (2007). Aktivitas antiplasmodium fraksi larut eter ekstrak metanol daun kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A.Gray) pada Plasmodium falciparum secara in vitro. Tesis Penelitian Prodi Kedokteran Dasar dan Biomedis. Universitas Gajah Mada.
Aini, N., Fitri, L. E., Kalsum, U. & Sumarno. (2004). Pengaruh Ekstrak Biji Nimba (Azadirachta indica) terhadap Penurunan Derajat Parasitemia dan Jumlah Hemozoin pada Kultur Plasmodium falciparum. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 203), 115-124.
Ancelin, M. L., & Vial, H. J. (1986). Quaternary Ammonium Compounds Efficiently Inhibit Plasmodium falciparum Growth In Vitro by Impairment of Choline Transport. Antimocrobial Agents Ang Chemotherapy Journal, 29(5), 814-820.
Birdsall, T. C., & Kelly, G. S. (1997). Berberine : Therapeutic Potential of an Alkaloid Found in Several Medicinal Plants Berberine. Alternative Medicine Review, 2(2), 94-103.
Budiati, C. (2011). Uji Aktivitas Antimalarial Ekstrak Etanol Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) secara in vivo. Skripsi. Jember: Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Depkes RI. (2008a). Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. (2008b). Pelayanan kefarmasian untuk penyakit malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Deshpande, P. K., Gothalwal, R., & Pathak, A. K. (2014). Phytochemical analysis and evaluation of antimalarial activity of Azadirachta indica. The Pharma Innovation Journal, 3(9), 12-16.
Dewi, S. J. T, Nisaa’, Z., Kabangnga’, Y., Boiga, & Rahmah. (2007). Tumbuhan berkhasiat obat Taman Nasional Kutai. K. Sidiyasa & G. Limberg (Eds). Bontang: Balai Taman Nasional Kutai.
Erlinda. (2013). Uji aktivitas antimalarial ekstrak daun kayu ular pada mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei .http://erlindaadonara. blogspot.com/2013/05/uji-aktivitas-antimalarial -ekstrak-daun. html accessed 14 April 2014
Falah, F., Sayektiningsih, T. & Noorcahyati. (2013). Keragaman Jenis dan Pemanfaatan Tumbuhan Berkhasiat Obat Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Lindung Gunung Beratus, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 10(1), 1-18.
Fitrianingsih, S. P. S., Diantini, A. & Muis, A. (2010). Aktivitas antiplasmodium ekstrak etanol beberapa tanaman obat terhadap mencit yang diinfeksi. Prosiding SNaPP2010 Edisi Eksakta, 1-13.
Hafid, A. F., Tyas, M. W., & Widyawaruyanti, A. (2011). Model Terapi Kombinasi Ekstrak Etanol 80 % Kulit Batang Cempedak (Artocarpus Champeden Spreng) dan Artesunat pada Mencit Terinfeksi Parasit Malaria, (April), 161-167.
Hani, I. (2008). Uji Efek Ekstrak Etanol 70 % Daun Sembung ( Blumea balsamifera ( L .) DC .) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Kelinci Jantan. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Hayati, E. K. & Muti’ah, R. (2011). Potensi Senyawa Seskuiterpenoid Ekstrak Daun Bungan Matahari (Helianthus annuus L.) Sebagai Antimalarial pada Mencit pada Mencit Jantan dan Mencit Bunting Galur BALB/C yang Diinfeksi Plasmodium berghei. Laporan Penelitian Kompetitif Kolektif, FMIPA Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 53(9), 1689-1699.
Huda. (2006). Aktivitas antimalarial ekstrak air kayu bidara laut (Strychnos lingustrina Bl) terhadap Plasmodium berghei in vivo. Tesis. Fakultas Farmasi: Universitas Airlangga. Surabaya
Ihwan, Fitri, L. E. & Rifa’i, M. (2014). Antiplasmodial Test of Tinospora crispa Stem Extract against Plasmodium falciparum 3D7 Strain In Vitro. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(2), 91-96.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Epidemiologi Malarian di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan (Vol. volume 2). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Retrieved from http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/buletin/BULETIN DBD.pdf
Kinho J., Arini, D. I. D., Halawane, J., Nurani, L., Halidah, Kafiarand, Y. & Karundeng, M. C. (2011). Tumbuhan Obat Tradisional di Sulawesi Utara Jilid II. Manado: Balai Penelitian Kehutanan Manado Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementrian Kehutanan.
Kurniawan, B., & Ginanjar, P. (2005). Aktivitas Antiplasmodial Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia) terhadap Plasmodium falciparum secara in vitro. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Semarang.
Lubis. (2008). Aktivitas antimalarial ekstrak etil asetat kayu bidara laut (Strychnos lingustrina Bl) terhadap Plasmodium berghei in vivo. Tesis. Surabaya: Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga.
Mastuti, R. (2010). Pigmen betanin pada famili amaranthaceae. Dalam: Basic Science Seminar VIIM Malang: FMIPA Universitas Brawijaya, 1-30.
Muis, A. (2015). Aktivitas Antiplasmodium Fraksi n-heksan, etilas etat, dan n-butanol dari Daun Sembung Blumea balsamifera (L.) D.C. yang Diuji Secara in vivo.
Murni, P., Muswita, Harlis, Yelianti, U. & Kartika, W. D. (2015). Lokakarya Pembuatan Herbarium untuk Pengembangan Media Pembelajaran Biologi di MAN Cendikia Muaro Jambi. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 30(2), 1-6.
Muti’ah, R., Fitri, L. E., Winarsih, S., Soemarko & Simamora, D. (2010). Kombinasi Ekstrak Batang Talikuning dan Artemisin sebagai Obat Antimalarial terhadap Plasmodium berghei. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 26(1), 8-13.
Noedl, H., Se., Y., Schaecher, K., Smith, B. L., Socheat, D., & Fukuda, M. M. (2008). Evidence of Artemisinin-Resistant Malaria in Western Cambodia. The New England Journal of Medicine, 1(1), 2619-2620.
Noorhidayah & Sidiyasa, K. (2006). Konservasi Ulin (Eusideroxy lonzwageri Teijsm & Binn.) dan pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. Info Hutan. 3(2), 123-130.
Nugroho, Y. A. (2011). Aktivitas Antimalarial (in vivo) Kombinasi Buah Sirih (Piper betle L), Daun Miyana (Plectranthus scutellarioides (L.) R. BR.) Madi dan Kuning Telur pada Mencit yang Diinfeksi Plasmodium berghei. Buletin Penelitian Kesehatan, 39(9), 129-137.
Nurachman, Z. & Putrianti, E. D. (2005). Artemisinin, pembunuh parasit malaria. http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=2652&coid=1&caid=56&gid=5. Accessed 12-12-2015.
Nuri, Dachlan, Y. P., Santosa, M. H., Zaini, N. C., Widyawaruyanti & Sjafruddin. (2005). Aktivitas Antimalarial Ekstrak Diklorometana Kulit Batang Artocarpus champeden terhadap Plasmodium falciparum. Majalah Farmasi Airlangga, 5(3)
Nuri, E. P., Herjuno, A. & Wulandari, I. S. (2010). Aktivitas Antimalarial Ekstrak Metanol dan Fraksi Kloroform Buah Duranta repens L. pada Mencit yang Terinfeksi Plasmodium berghei. Jurnal Farmasains, 1(1), 37-40.
Pankti, K., Payal, C. M. G. & Jagadish, K. (2012). A phytopharmacological review of Alstonia scholaris: A panoramic herbal medicine. International Journal of Research in Ayurveda and Pharmacy, 3(3), 367-371.
Pasaribu, S. P., Erwin & Istianti, P. (2014). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dari Daun Tumbuhan Kerehau (Callicarpa longifolia Lam.). Jurnal Kimia Mulawarman, 11(2), 80-83.
Percario, S., Moreira, D. R., Gomes, B. A. Q., Ferreira, M. E. S., Goncalves, A. C. M., Laurindo, P. S. O. (2011). Oxidative stress in malaria. International Journal of Molecular Sciences, 13(523), 16346-72.
Raharjo, A., Ekasari, W. & Hafid, A. F. (2014). Uji Aktivitas Antimalarial Ekstrak Air Daun Johar (Cassia siamea Lamk) Terhadap Plasmodium berghei Secara In Vivo. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 1(1), 6-9.
Rahayu, M., Sunarti, S., Sulistiarini, D., & Prawiroatmodjo, S. (2006). Traditonal use of medicinal herbs by local community of Wawonii island, Southeast Sulawesi. Biodiversitas, 7(3), 245-250.
Rehena, J. F. (2010). In Vitro Acitivities Test of Papaya Leaf Extract (Carica papaya LINN) as an Antimalarial Agent. Jurnal Ilmu Dasar, 11(1), 96-100.
Rezeki, R. S., Saragih, A., & Bahri, S. (2012). Observasi Klinis Seduhan Serbuk Kulit Batang Kayu Susu (Alstonia scholaris ( L .) R . Br.) Sebagai Antimalarial Di Manokwari. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, 1(2), 95-103.
Rosenthal, P. J. (2003). Review Antimalarial l drug discovery : old and new approaches. The Journal of Experimental Biology, 206(21), 3735-3744.
Setiawan, O., Wahyuni, N., & Susila, W. W., Rahayu, A. A. D. & Rostiwati, T. (2014). Bidara Laut (Strychnos lingustrina Blume) syn. S. lucida R. Br: Sumber Bahan Obat Potensial di Nusa Tenggara Barat dan Bali. (T. dan P. S. Rostiwati, Ed.) (1st ed.). Bogor: Forda Press.
Singh, B., Sung, L. K., Matusop, A., Radhakrishnan, A., Shamsul, S. S. G., Cox-singh, J., Thomas, A. & Conway, D. J. (2004). A large focus of naturally acquired Plasmodium knowlesi infections in human beings. The Lancet, 363(9414), 1017-1024.
Susantiningsih, T. (2013). Schizonticidal Effects of Amaranthus spinosus L Extract and Infusa in Plasmodium berghei-Infected Mice. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Vol. 85, pp. 560-572). Lampung: Lembaga Penelitian Universitas Lampung.
Syarif, R. A., Wahyuningsih, M. S. H., Mustofa, Ngatidjan, H. K. & Hilal, S. R. (n.d.). Aktivitas antiplasmodium in vitro Ekstrak Kembang Bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A.Gray) terhadap Plasmodium falciparum.
Utami, W. S., & Armiyanti, Y. (2012). Effect Tithonia diversifolia ((Hemley) A. Gray) Ethanol Extract as Antimalarial on Mice Strain BALB/C Before and After Infected by Plasmodium berghei. Jurnal Medika Planta, 1(5), 56-66.
Wahdana, A. H., & Diana. N. (2014). Aktivitas Biolarvasidal Ekstrak Metanol Daun Kipahit (Tithonia diversifolia) Terhadap Larva Lalat Chrysomya bezziana. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 19(1), 43-51.
Widyawaruyanti, A., Zaini, N. C. & Syarifuddin. (2011). Mekanisme dan Aktivitas Antimalarial dari Senyawa Flavonoid yang Diisolasi dari Cempedak (Artocarpus champeden). JBP, 13(2), 67-77.
World Health Organization. (2011). Malaria Report 2011. Switzerland: WHO Press. Retrieved from www.who.int
World Health Organization. (2012). Malaria Report 2012. switzerland: WHO Press. Retrieved from www.who.int
Zein, U., Fitri, L. E., & Saragih, A. (2013). Comparative study of antimalarial effect of sambiloto (Andrographis paniculata) extract, chloroquine and artemisinin and their combination against Plasmodium falciparum in-vitro. Acta Med Indones, 45(1), 38-43.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.