Women domination in the Galombang dance: between the customary idealism and the market use

Indrayuda Indrayuda(1), Ardipal Ardipal(2),


(1) Department of Drama, Dance and Music, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang
(2) Department of Drama, Dance and Music, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Padang

Abstract

This study aims to answer the women dominance in the Galombang dance creation in Minangkabau, West Sumatra from gender perspective. In addition, this study also reveals the position of women as an urgent thing in the Minangkabau dance creations, Galombang. This research used interdisciplinary approach, namely Cultural Sociology and Dance Anthropology. The data were obtained through various interviews, direct monitoring in the situation of the Galombang dance activity, and literature study to support the primary data. The analysis was done through ethnography method. The result of the research found that women dominance was bigger than men in the Galombang dance creations. In customary idealism, women are not Galombang dancers as the Galombang dance is intended for men. In reality, there is a bigger role between men and women in the Galombang dance; therefore, men’s role is not very decisive on the performance quality and selling value, as well as for the use of dance Galombang creations by society nowadays in West Sumatra.

Keywords

women domination; gender; customary idealism; the Galombang dance creation

Full Text:

PDF

References

Damhuri, A., Darmawati, D., & Yuda, I. (2013). Peranan Penari Perempuan dan Laki-laki dalam Pertunjukan Tari Tauh. Jurnal Sendratasik, 2(1), 73-80.

Erlinda. (2012). Diskursus Tari Minangkabau di Kota Padang. Padangpanjang: Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Hidayat, R. (2011). Bias Gender Dalam Prestasi Akademik Siswa: Studi tentang Perbandingan Prestasi Akademik Siswa Laki-laki dan Perempuan di SMA 12 Bekasi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(4), 37-49.

Indrayuda. (2009). Tari Balanse Madam Pada Masyarakat Nias Padang Sebuah Perspektif Etnologi. Padang: Universitas Negeri Padang Press.

Indrayuda. (2011). Perkembangan Budaya Tari Minangkabau dalam Pengaruh Sosial Politik di Sumatera Barat. Disertasi. Penang: Universiti Sains Malaysia.

Indrayuda. (2013). Tari Sebagai Budaya dan Pengetahuan. Padang: Universitas Negeri Padang Press.

Indrayuda. (2015). Tari Tradisional dalam Ranah tari Populer: Kontribusi, Relevansi, dan Keberlanjutan Budaya. Jurnal Humanus, 14(2), 14-27.

Indrayuda. (2016). The Existence of Local Wisdom Value Through Minangkabau Dance Creation Representation in Present Time. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 16(2), 143-152.

Iriani, Z. (2013). Gaya Tari Syofiani Sebagai Identitas Gaya Tari Baru Minangkabau di Kota Padang. Hasil penelitian tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Iriani, Z. (2012). Dampak Keberadaan Tari Ilau dan Bentuk Penyajiannya dalam Masyarakat Salayo. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni, 11(2), 47-59.

Jamal, E. (2011). Keberadaan Perempuan di Rumah Gadang. Padang: Yayasan Salimbado.

Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat (Edisi Paripurna). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Nerosti. (2013). Tari Galombang di Minangkabau Menuju Industri Pariwisata. Journal of Urban Society’s Art, 13(2), 37-49.

Pujileksono, S. (2009). Antropologi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Rinaldi, I. (2013). Betapa Penting Peran Perempuan di Minangkabau. Artikel di tulis dalam Kompas.com tanggal 14 Maret 2013.

Suharti, M. (2012). Tari Gandrung Sebagai Obyek Wisata Andalan Banyuwangi. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 12(1), 73-86.

Susmiarti. (2015). Model Pengembangan Pelestarian Tari Rantak Kudo di Nagari Lumpo. Hasil Penelitian tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Waruwu, E. (2015). Peranan Perempuan dalam Tari Galombang Gaya Baru dalam Pesta Perkawinan di Kota Padang. Hasil penelitian tidak diterbitkan. Padang: Universitas Negeri Padang.

Data citation

Damhuri, A., Darmawati, D., & Yuda, I. (2013). Peranan Penari Perempuan dan Laki-laki dalam Pertunjukan Tari Tauh. Jurnal Sendratasik, 2(1), 73-80.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.