MOTIVASI MASUKNYA CAMPURSARI KE DALAM PERTUNJUKAN JARAN KEPANG
(1) Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran Gunung Pati, Semarang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi yang mendorong para pendukug Kesenian Jaran Kepang Turonggosari memasukan campursari kedalam pertunjukannya serta dampak yang dirasakan oleh para pendukungnya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif diskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahawa Motifasi yang mendorong para pendukung kesenian Jaran Kepang Turonggosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal untuk memadukan atau mengkolaborasikan dengan campursari didorong oleh  rasa tanggung jawab untuk tetap menjaga kesenian warisan nenek moyang tersebut tetap hidup dan digemari masyarakat sehingga tidak ditinggalkan masyarakat. Usaha para pendukung kesenian jaran kepang tersebut diatas masuk dalam kategori kebutuhan penghargaan, motif intrinsik, ekstrinsik, motif sadar, dan sosiogenetis. Masuknya campursari ke dalam pertunukan jaran kepang membawa dampak psikologis dan ekonomi kepada para pendukung jaran kepang  baik penari maupun pengrawit.
Â
This research is aimed to find out the motivation that encouraged the participants of Jaran Kepang Turonggosari Performing Arts to blend campursari into the performance as well as the impacts on the participants. The research used descriptive-qualitative method. The research finding shows that the motivation of the participants in blending and collaborating with campursari is encouraged by sense of responsibility to keep preserving ancestral arts and familiarizing the society with the arts. The efforts of the participants are categorized into the need for reward, intrinsic and extrinsic motives, conscious and sociogenetic motives. The blending of campursari into Jaran Kepang performance brings psychological and economic impacts on the participants, either on the dancers or pengrawit (the music players).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fauzi, H. Amat. 2004. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setiax
Haviland, William A. 1993. Antropologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Hadi Sumandiyo Y, 2006. Seni Dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Pustaka
Haviland, William A. 1993. Antropologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Humardani. 1983. Kumpulan Kertas Tentang Kesenian. ASKI Surakarta
Jazuli,M. 1994. Telaah Teoritis Tari, Semarang: IKIP Press
----------- 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Kayam, U. 1981. Seni Tradisi Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan
Mack, Dieter.1995. Sejarah Musik Bagian IX Musik Di Indonesia Setelah Tahun
Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.
Moleong. L. J. 1994. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset.
Miles, Mathew B.dan A. Michael Huberman. 1992.Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjetjep Rodendi Rohidi. Jakarta: UI Press.
Poerwanto, Hari. 2000. Kebudayaan dan Lingkungan: dalam Perspektif Antropologi. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Sedyawati. 1981. Pertumbuhan Seni Perttunjukan. Cetakan Pertma.Jakarta: PT.Djaya Pisura
Sobur, Alex. 2009. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Sudjana. 1996. Pendidikan Seni Musik. Jakarta: Balai Pustaka
Soedarsono. 1999. Seni Pertunjukan Indonesia dan Paeiwisata. Bandung: MSPI
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.