BARONG KET SATU BENTUK PENOMENA TRANSFORMASI BUDAYA DARI SAKRAL KE PROFAN DI BALI (Barong Jet a Fenomena Culture Trnasformation Form Sakral to Profan in Bali)
(1) Staf Pengajar Jurusan Ethnomusikologi FSP ISI Yogyakarta
Abstract
Bagi masyarakat Bali, Barong dianggap sebagai binatang mitologi yang mempunyai kekuatan gaib dan dianggap sebagai binatang pelindung masyarakat Bali dan mara bahaya. Dengan kekuatan ini, barong didudukkan sebagai benda sakral. Kesakralannya di samping dilegitirnosioleh  adanya mitos-mitos yang ada dalam masyarakat, juga  proses pembuotan hingga terbentuknya barong yang tidak terlepas dari hal-hal sakral. Barong diekpresikan dalam bentuk tari bebali yang amat angker. Dengan semakin terbukanya masyarakat Ball dalam menerima pengaruhbudaya dari luar, menyebabkan terjadinya perubahan polo pikir masyarakat, khususnya bagi  sang  seniman. Borong yang tadinya dianggap sebagai benda  sakral, sekarang dijadikan sebagai sumber ide dan  sarana pengungkapan emosional estetis. Barong tidak hanya dipentaskan dalam rangkaian upacara ritual sakral, namun juga di luar konteks ritual, seperti untuk kepentingan pariwisata, dengan cara membuat tiruan dari barong asli. Sudah barang tentu konsep pertunjukan yang menyangkut estetika, waktu, pemain, dan lain sebagainyo disesuaikan dengan kepentingan wisata.
Kata Kunci: Barong, Transformasi, Sakral, Profan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.