Fungsi Mitos, Etika Lingkungan dan Integrasi pada Aktivitas Mendaki Gunung Lawu

Melyani Ekasari, nugroho trisnu brata

Abstract

Abstrak

Mitos yang ada di Gunung Lawu memiliki fungsi untuk mengatur moralitas atau etika para pendaki ketika mendaki Gunung Lawu. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan mitos apa saja yang ada di Gunung Lawu. 2) menganalisis persepsi pendaki terhadap mitos Gunung Lawu. 3) menganalisis implementasi mitos yang dilakukan pendaki ketika berada di Gunung Lawu. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan teori fungsionalisme dari Malinowski untuk menganalisis fungsi yang terdapat pada mitos Gunung Lawu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa mitos di Gunung Lawu diantaranya adalah mitos memakai pakaian warna hijau, mitos jalak penunjuk arah, mitos orang Cepu tidak boleh ke Lawu, mitos tidak boleh mendaki dalam jumlah ganjil, mitos Gunung Lawu punya nyawa, mitos pasar setan. Sebagian pendaki mempercayai adanya mitos dan sebagian pendaki kurang percaya terhadap mitos yang ada di Gunung Lawu. Adanya mitos Gunung Lawu menjadi pedoman terhadap implementasi etika yang dilakukan pendaki ketika berada di Gunung Lawu.

Abstract

Myths on Mount Lawu, it has a role in regulating the morality or ethics of climbers when climbing Mount Lawu. The aims of this study are: 1) to describe what myths exist in Mount Lawu. 2) analyze the climber's perception of the myth of Mount Lawu. 3) analyze the implementation of myth by climbers while on Mount Lawu. This study used qualitative research methods. The researcher uses the functionalism theory of Malinowski to analyze the functions contained in the myth of Mount Lawu. The results show that there are several myths about Mount Lawu. Including the myth of wearing green clothes, the myth of starlings for directions, the myth of Cepu people not being allowed to go to Lawu, the myth of not climbing in odd numbers, the myth of Mount Lawu having a life, the myth of the devil market. Some climbers believe in myths, and some do not believe in the myths about Mount Lawu. The existence of the Mount Lawu myth becomes a guideline for the implementation of ethics carried out by climbers while on Mount Lawu.

Keywords

Gunung Lawu, lingkungan, mitos, pendaki gunung

Full Text:

PDF

References

Afifah, N., N.T. Brata, dan A. Lutfi. 2018. Folklor Tabu Pertanian Dalam Menanam Kacang Hijau Pada Masyarakat Dusun Pondok Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Jurnal Solidarity. Vol. 7(1). Hal. 329-343. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity/article/view/26910

Annisa. 2018. Representasi Mitologi Gunung Lawu dalam Novel Aroma Karsa Karya Dee Lestari. Jurnal Seni dan Budaya. Vol. 2(2). Hal. 26-39. http://research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA/article/view/2610

Brata, N.T. 2008. PT. Freeport & Tanah Adat Kamoro Kajian Teori-Teori Antropologi. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Brata, N.T. 2010. Bahasa dan Integrasi Bangsa Dalam Kajian Antropologi Fungsional. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 16(4). Hal. 469-476. https://www.neliti.com/id/publications/122720/bahasa-dan-integrasi-bangsa-dalam-kajian-antropologi-fungsional

Brata, N.T. 2013. Menelisik Mitos Dewi Lanjar dan Mitos Ratu Kidul Dengan Perspektif Antropologi Struktural. Jurnal Forum Ilmu Sosial. Vol. 40(2). Hal. 201-218. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/FIS/article/view/5362

Brata, N.T. 2022. Budaya Bertani di Dataran Tinggi Berbasis Kearifan Lokal dan Konservasi. Semarang: UNNES PRESS.

Kristianto, I. 2019. Kesenian Reog Ponorogo dalam Teori Fungsionalisme. Jurnal Seni dan Pertunjukan. Vol. 1(2). https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/tmmt/article/view/1171

Marzali, A. 2014. Struktural-Fungsionalisme. Antropologi Indonesia. No.52. http://journal.ui.ac.id/index.php/jal/article/view/3558

Mudana, I.G, dkk. 2017. Mendaki Gunung Yang Disucikan : Perspektif Pariwisata, Lingkungan dan Kebudayaan. Politeknik Negeri Bali. https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=uO4gnCgAAAAJ&citation_for_view=uO4gnCgAAAAJ:9yKSN-GCB0IC

Snijders, A. 2007. Mitos dan Ritus. Jurnal Filsafat-Teologi. Vol. 5(1). http://ejournal.ust.ac.id/index.php/LOGOS/article/download/400/pdfgf

Sunjana, D. 2018. Gunung Sebagai Lokasi Situs-Situs Keagamaan dan Skriptoria Masa Sunda Kuno. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi. Vol. 8(2). Hal. 97-112. http://purbawidya.kemdikbud.go.id/index.php/jurnal/article/view/P8%282%292019-3

Valipoor, N. 2016. The Impact of the Myth on the Creation of Identity and Sense of Place. Mediterranean Journal of Social Sciences. 7(2), 209–214. https://doi.org/10.5901/mjss.2016.v7n2s2p209

Refbacks

  • There are currently no refbacks.