ANALISIS EMISI CO2 ANTROPOGENIK RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PATUKANGAN, PEKAUMAN DAN BALOK, KABUPATEN KENDAL
Abstract
Household activities such settlements directly or indirectly, has the potential to generate carbon gas emissions , especially carbon dioxide ( CO2 ) . The CO2 emissions resulting from the use of vehicle fuel is gasoline , cooking activities that use LPG and the use of household electrical appliances sourced from electrical energy . This study aims to quantifying the amount of energy consumption of gasoline , LPG and electric home appliances, Quantifying the amount of CO2 emissions resulting from the use of these energy sources, knowing public awareness through the actions / behaviors in an effort to reduce CO2 emissions resulting from anthropogenic household. The results of analysis showed that the Village Patukangan which is village with the highest density produces the largest total CO2 emissions ( 43 % ) compared Pekauman region ( 31 % ) and Balok ( 26 % ) . CO2 emissions are influenced by the amount of energy consumption and the number of households ( head of family ) that exist in the study area . Public awareness of efforts to reduce anthropogenic CO2 emissions are generated in household electricity consumption savings behavior through actions turn out the lights on during the day ( 93 % ) , unplug the socket when finished using electronic equipment ( 60 % ) and open the windows during the day ( 70 % ) . While the act of planting a tree in only 58 % of respondents to take concrete steps need green movement around the environment .
Aktifitas rumah tangga permukiman tersebut secara langsung maupun tidak langsung berpotensi menghasilkan emisi gas karbon, khusunya gas karbondioksida (CO2). Emisi CO2 tersebut dihasilkan dari penggunaan bahan bakar kendaraan yaitu bensin, kegiatan memasak yang menggunakan elpiji dan penggunaan peralatan listrik rumah tangga yang bersumber dari energi listrik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkuantifikasi jumlah konsumsi energi dari penggunaan bensin, elpiji dan listrik rumah tangga. (2) Mengkuantifikasi jumlah emisi gas CO2 yang dihasilkan dari penggunaan sumber energi tersebut. (3) Mengetahui kepedulian masyarakat melalui tindakan/perilaku dalam upaya mengurangi emisi gas CO2 yang dihasilkan dari antropogenik rumah tangga. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Patukangan yang merupakan kelurahan dengan kepadatan tertinggi menghasilkan total emisi CO2 terbesar (43%) dibandingkan wilayah Pekauman (31%) dan Balok (26%). Emisi CO2 yang dihasilkan dipengaruhi oleh jumlah konsumsi energi dan jumlah KK (Kepala Keluarga) yang ada di wilayah penelitian. Kepedulian masyarakat terhadap upaya mengurangi emisi CO2 antropogenik rumah tangga ditunjukkan dalam perilaku penghematan konsumsi listrik melalui tindakan mematikan lampu pada siang hari (93%), mencabut stop kontak apabila selesai menggunakan peralatan elektronik (60%) dan membuka jendela pada waktu siang hari (70%). Sedangkan tindakan dalam penanaman pohon hanya 58% responden melakukan tindakan nyata perlunya gerakan penghijauan di sekitar lingkungannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akhadi, M., 2009., Ekologi Energi : Mengenali Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber-sumber Energi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
BPS Kabupaten Kendal, 2012, Kota Kendal dalam Angka Tahun 2011, Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal, Kendal.
Darajati, W., 2011, Kebijakan Nasional dan Daerah Dalam Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, Bappenas, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum, 2002., Kontribusi Kebijakan Penataan Ruang Kota Terhadap Emisi CO2 di Kawasan Perumahan Perkotaan., Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Hadi, S.P. 2014, Bunga Rampai Manajemen Lingkungan, Thafa Media, Yogyakarta
IPCC., 2006., General Guidance and Reporting. Journal of IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories, 1 chapter 1 page 1.5.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2009, Emisi Gas Rumah Kaca Dalam Angka, Jakarta.
Kurniawati, U.F., Setiawan R.P., 2012, Pengaruh Perkembangan Perumahan Terhadap Emisi Karbondioksida di Kota Surabaya., Jurnal Teknik Pomits, Vol. 1 No.1 (1-5), Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Mastuti T, 2010., Kepedulian Masyarakat Terhadap Fenomena Pemanasan Global (Studi Kasus Mahasiswa S1 Undip Semarang), Universitas Diponegoro, Semarang.
Murdiyarso, D., 2003., Protokol Kyoto : Implikasinya Bagi Negara Berkembang, Kompas, Jakarta.
Pranadji, D.K, Djamaludin, M.D, Kiftiah N., 2010, Analisis Perilaku Penggunaan LPG Pada Rumah Tangga di Kota Bogor, Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Vol. 3 No.2, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Soedarsono, B., 1989, Strategi Pemecahan Masalah Energi dalam Menunjang Pembangunan Nasional, BATAN, Jakarta.
Sudarsono, S., 2008., Bunga Rampai : Bumiku Semakin Panas, PPLH Regional Jawa, Kementerian Lingkungan Hidup, Yogyakarta.
Suhedi, F., 2006, Keterkaitan Aktifitas Domestik dengan Emisi CO2, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta
Wardhana, W. A., 2010, Dampak Pemanasan Global : Bencana Mengancam Umat Manusia. Sebab, Akibat dan Usaha Penanggulangannya, Andi, Yogyakarta
Refbacks
- There are currently no refbacks.