DESAIN ORNAMEN POTENSI LOKAL SEBAGAI RESPONS KREATIF MAHASISWA SENI RUPA UNNES

Syafii Syafii(1), Muhammad Karimun(2),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Pembelajaran seni berbasis potensi lokal kembali didengungkan seiring upaya membendung globalisasi yang tak terkendali. Berkenaan dengan itu melalui penelitian ini akan dikembangkan mata kuliah yang dapat mengakomodasi potensi lokal dalam pembelajaran Desain Ornamen. Tujuan penelitian secara khusus dirumuskan (1) untuk mengetahui dan menjelaskan produk desain ornamen sebagai respons kreatif atas potensi lokal asal daerah, dan (2) untuk mengetahui dan menjelaskan persepsi sebagai pengiring respons kreatif mahasiswa Jurusan Seni Rupa UNNES dalam pembelajaran Desain Ornamen. Pendekatan penelitian yang dipilih adalah deskriptif dengan memanfaatkan observasi dan angket sebagai teknik pengumpulan datanya. Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya desain ornamen mahasiswa Jurusan Seni Rupa dalam merespons potensi lokal daerahnya berangkat dari potensi sumberdaya alam, sosial budaya, landmark, dan potensi lainnya. Dalam hal penciptaan, respons kreatif memanfaatkan unsur utama adalah motif flora, fauna, dan lainnya dengan unsur pendukung proporsi terbesar adalah motif flora. Sementara itu dalam hal pemolaan, mahasiswa ternyata lebih memilih pemolaan paralel, dibanding simetris dan lainnya, akan tetapi ada juga yang tidak memolakan. Alasan persepsional sebagai pengiring respons kreatif mahasiswa jurusan seni rupa UNNES dalam pembelajaran desain ornamen dengan pemanfaatan potensi lokal daerah asal menunjukkan alasan sebagai upaya informasi potensi sumberdaya alam, budaya, ikon dan landmark daerah, kuliner dan alasan lainnya. Hal tersebut sudah barang tentu dengan harapan dan tujuan mempromosikan potensi lokal daerahnya sebagai aset wisata.

Keywords

Kajian visual, kuda kepang, Ebeg, budaya tradidional

Full Text:

PDF

References

Aditiawati, P. (2016). Pengembangan Potensi Lokal di Desa Panawangan sebagai Model Desa Vokasi dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal .Vol 15 no 1, 59-67.

Amirrachman, A. (2007). Pendahuluan: Revitalisasi Kearifan Lokal untuk Perdamaian. Dalam Amirrachman, A (Ed.). Revitalisasi Kearifan Lokal. Jakarta: ICIP.

Bates, K.F. (1960). Basic Design: Principles and Practice. New York: The World Publishing Company.

Kemdikbud. (2017). Pedoman Penyelenggaraan Muatan Lokal SMP. Jakarta: Kemendikbud.

Mustangin, dkk. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui Program Desa Wisata di Desa Bumiaji. SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, Vol. 2, No.1, Desember 2017. 59-70.

Noor, M. dan Lestari, S. (2018). Model Pemberdayaan Potensi Lokal dan Pengembangan Desa Wisata Brayut. Seminar Hasil Penelitian LPPM UWMY pada tgl 16 Agt 2018 di UWMY.

Spradley, J.P. (1979). The Ethnographic Interview. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Spradley, J.P. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Sarah, S. dan Maryono. (2014). Keefektifan Pembelajaran Berbasis Potensi Lokal dalam Pembelajaran Fisika SMA dalam Meningkatkan Living Values Siswa. Journal Pendidikan Sains (JPS) Vol 2 No. 1.

Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara: Kajian Khusus tentang Ornamen Indonesia. Semarang: Dahara Prize.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.