Paradigma Humanistik dalam Pendidikan Seni

Triyanto Triyanto(1),


(1) Dosen Jurusan Senirupa Unnes, Semarang AbstrakHumanistic

Abstract

Humanistic paradigm offers the fundamental idea that emphasizes the importance of human individuals who are seen as free and independent with all the properties of humanity, ie, as individual beings, social, and cultural. Therefore, education must be done humanely and oriented to humanize the man with all the properties of the humanity. Consequently, education, including arts education. with as such, should be able to carry and nurture the potential of individual, social, and cultural subjects students in a balanced and harmonious, to the formation of human critical, sensitive, creative and have awareness and responsibility as members of society who appreciate and / or uphold values -value culture of the people.

Keywords

humanistic education;arts education;humane;humanizing;

Full Text:

PDF

References

Baharuddin dan Makin, M. 2009. Pendidikan Humanistik, Konsep, Teori dan Aplikasi Praktis dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.

Barret, M. 1982. Art Education : A Strategy for Course Design. London : Heinemann Educational Books.

Chapman, L.H. 1978. Approach to Art Education. New York : Harcourt Brace Jovanovich, Publishers.

Dedikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta : Balai Pustaka.

Dorn, C.M. 1994. Thinking in Art : A Philosophical Approach to Art Education. Reston : The National Art Education Association.

Driyarkara, N. 2006. Karya Lengkap Driyarkara, Esai-esai Filsafat Pemikir yang Terlibat Penuh dalam Perjuangan Bangsanya. Penyunting : A.Sudiarja, dkk. Jakarta : Gramedia.

Eisner, W.E.1972. Educating ArtisticVision. New York : Macmillan.

Fakih, M. 2008. “Ideologi dalam Pendidikan” dalam William O’Neil.2008. Ideologi-ideologi Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Freire, P. 1973. Pedagogy of The Oppressed. London : Penguins Books.

Jarvis, M. 2007. Teori-teori Psikologi Pendekatan Modern untuk Memahami Perilaku, Perasaan, dan Pikiran Manusia. Bandung : Nusa

Media dan Nuansa.

Linderman, V. and Linderman, M.M. 1984. Art and Craft for The Classroom. New York : Macmillan.

Mahfud, C. 2009. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Mulyana, D. 2004. “Pendidikan Perspektif Sunda” dalam: Tim Puspar UGM. 2004. Wawasan Budaya untuk Pembangunan. Yogyakarta : Pilar Politika.

Mustakim, B. 2011. Pendidikan Karakter, Membangun Delapan Karakter Emas menuju Indonesia Bermartabat. Yogyakarta : Samudra Biru.

Rohidi, T.R. 1993. “Ekspresi Seni Orang Miskin : Adaptasi Simbolik terhadap Kemiskinan”. Disertasi Doktor Antropologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Rohidi, T.R. 1997.” Menegaskan Seni Ketika Pendidikan Menafikannya, Refleksi Budaya tentang Manusia Seutuhnya dalam Konteks Masyarakat Bhineka Tunggal Ika” Pidato Ilmiah Pengukuhan Guru Besar pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS Unnes.

Read, H.1970. Education through Art. London : Faber and Faber.

Rohman, A. 2009. Politik Ideologi Pendidikan. Yogyakarta : LaksBang Meditama.

Rohman, A. 2012. Kebijakan Pendidikan, Analisis Dinamika Formulasi dan Implementasinya. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Salam, S. 2001. Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar. Makasar : Universitas Negeri Makasar.

Sastrapratedja, S.J. 2010. “Humanisme sebagai Prinsip Pendidikan Menurut Driyarkara”. web.id/humanism-sebagai-prinsippendidikan.

html.

Sutopo, H.B. 1989. “Peranan Pendidikan Seni Masa Kini” Makalah dalam Seminar Pendidikan Seni Rupa di IKIP Semarang 25-28 Maret 1989.

Wilber, G.O. 1962. Industrial Arts in GeneralEducation. Pensylvania : The Haddon Craftman.

Zuhdi, D. 2009. Humanisasi Pendidikan, Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta : P.T. Bumi Aksara.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.