Menggali Intan Berlian di Kubangan Berlumpur: Sebuah Upaya PKBM “Anugrah Bangsa†dalam Mengelola Pendidikan bagi Anak Bermasalah

Nurul Fatimah(1), Fatwa Nur'aini(2),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang

Abstract

PKBM "Anugrah Bangsa" is one of the homeschooling non-formal education in the Semarang which is sheltered by the Anugrah Nusa Bangsa Indonesia Foundation. The purpose of this study is to find out the PKBM efforts "Anugrah Bangsa" in helping education to troubled children in the city of Semarang and analyzing the obstacles PKBM “Anugrah Bangsa†in helping education for troubled child in Semarang. This study uses qualitative methods. Theoretical analysis uses alternative education concepts from Paulo Freire. The results of this study indicate that at the introduction stage the efforts made by PKBM "Anugrah Bangsa" are socialization using social media, print, and community empowerment. At the education management stage efforts are made through the selection of a flexible education system, extracurricular freedom, activities inside and outside the classroom, and the presence of tutors who are like friends for "problem children". These efforts seem to have obstacles in the form of internal barriers and external barriers.

Keywords

Non Fornal Education; PKBM “Anugrah Bangsa”; Troubled Child

Full Text:

PDF

References

Andita, L. R. et al. (2016). Peran KJRI Kota Kinabalu dalam meningkatkan Akses Pendidikan bagi Anak-Anak Buruh Migran Indonesia (BMI) di Sabah. Jurnal Transformasi. 1(30).

Ayudha, N. T. (2016). Manifestasi Pendidikan Kritis (Pendidikan Hadap-Masalah Sekolah Alternatif Qaryah Thayyibah di Salatiga). Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis. 1( 2).

Emiasih, D. (2011). Pengaruh Pemahaman Guru tentang Pendidikan Karakter terhadap Pelaksanaan Pendidikan Karakter pada Mata Pelajaran Sosiologi. Jurnal Komunitas. 3(2).

Firmansyah, Y. (2013). Peran Unit Rehabilitasi Sosial Karya Mandiri Kabupaten Pemalang dalam Pemerataan Pendidikan bagi Anak Putus Sekolah. Jurnal Solidarity. 2(2).

Freire, P. (2004). Politik Pendidikan, Kebudayaan, dan Pembebasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Freire, P. (2008). Pendidikan Kaum Tertindas. Jakarta: LP3ES.

Freire, P. (2008). Pendidikan sebagai Proses Surat-menyurat Pendagogis dengan para Pendidik Guinea-Bissau. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kinasih, A. I. & Fatimah, N. (2015). Kebijakan Semu: Sebuah Analisis tentang Implementasi Program Pendidikan Kesetaraan Kelompok Belajar (Kejar) Paket C Widya Wiyata Mandala di PKBM Pratama Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Journal of Solidarity. 4(1).

Qu, X. (2015). Understanding Special School Provision for Children with Severe Learning Difficulties in Relation to Inclusive Education. Journal of Cambridge Educational Research. 1(2).

Rustikawati, T. (2010). Efektifitas PKBM Usaha Mulya dalam Meningkatkan Pendidikan Masyarakat di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS.

Shay, M. & Heck, D. (2015). Alternative Education Engaging Indigenous Young People: Flexi Schooling in Queensland. The Australian Journal of Indigenous Education. 44(1).

Sugiarti, D. Y. (2015). Mengenal Homeschooling sebagai Lembaga Pendidikan Alternatif. Jurnal Edukasi. 1(2).

Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen Pasal 28C ayat 1 tentang Hak mengembangkan Diri.

Undang-Undang No. 4 tahun 1997 tentang Penyandang Kebutuhan Khusus.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas) No. 20 tahun 2003. Jakarta: Sinar Grafika.

William, A. S. (2001). Conscientizacao: Tujuan Pendidikan Paulo Freire, terj. Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wiryohandoyo, S. (2002). Kata Pengantar dalam Agus Salim, Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi Metodelogi Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Forum Ilmu Sosial

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View FIS Stats