KEBERMAKNAAN HIDUP PADA PUNKERS DI SURAKARTA

Sujoko Sujoko(1), Mohammad Khasan(2),


(1) Fakultas Psikologi Universitas Setia Budi Surakarta
(2) Fakultas Psikologi Universitas Setia Budi Surakarta

Abstract

Abstrak. Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri bagi setiap manusia  Pada fase inilah seorang individu mengalami masa-masa labil dan mencari komunitas demi terpenuhinya hasrat eksistensi. Individu yang berada dalam dalam tahap perkembangan remaja, membutuhkan penerimaan yang besar dari kelompok sosial. Salah satu kelompok remaja yang banyak mendatangkan pertanyaan dari masyarakat luas karena stereotip negatifnya adalah kelompok punk. Punker adalah suatu komunitas yang memiliki banyak stigma negatif di mata masyakarat. Pada penelitian kali ini, tim peneliti tertarik untuk mengetahui makna hidup anak punk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai metode pengumpulan datanya. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan perspektif subjektif anggota komunitas punk dalam memaknai kehidupannya. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan eksploratif maka analisis data yang digunakan adalah analisis data induktif deskriptif yaitu melakukan abstraksi setelah rekaman fenomena-fenomena khusus dikelompokkan menjadi satu. Kebermaknaan hidup pada punkers di Surakarta lebih kepada kebebasan berkehendak. Kebebasan berkehendak mempunyai arti kebebasan menjadi diri sendiri, seperti; bebas bermain musik, bergaul dan lain sebagainya. Kehendak hidup bermakna menurut punker adalah perasaan senang dan nyaman serta dapat diterima oleh keluarga dan teman sesama punkers. Punk merupakan jalan yang dianggap benar sebagai penuntun kehidupan mereka.

 

Kata kunci : Makna hidup, punker.

 

 

Abstract. Adolescence is a period of searching for identity of everyone. In this phase an individual experiences unsteady periods and seeks community for the fulfillment of the existence desires. Someone who are in the adolescent development phase, require a great acceptance from social groups. One of many teenagers who get questions from the wider community because of its negative stereotypes is punk. Punker is a community that has a lot of negative stigma in society. In this research, the research team is interested to know the meaning of punk kids’ life. This research uses qualitative approach by using interview as the data collection method. The focus of this research is to describe the subjective perspective of punk community members in understanding their life. This is a qualitative research  with explorative approach, hence the data analysis uses descriptive inductive  that is doing abstraction after recording of special phenomena grouped into one. The result showed that the meaning of life on punkers in Surakarta is to get freedom of will. Freedom of will means the freedom to be oneself, such as; feel free to play music, hang out and so forth. The meaning of life will, according to punker is feeling of pleasure and comfort and also can be accepted by punkers family and friends. Punk is a way that is considered as something true as their life guide.

 

Keywords: Meaning of life, punker

Keywords

Meaning of life, punker

Full Text:

PDF

References

Amalia, Ulfa (2008) Konsep Diri Remaja Punk. Skripsi. Fakultas Psikologi UII: Yogyakarta.

Argo, A. R. B., Karyono, K., & Kristiana, I. F. (2014). Kebermaknaan Hidup Mantan Punkers. Jurnal Psikologi Undip, 13(1), 93-101

Bastaman, H.D (2005) Integrasi psikologi dengan Islam. Yayasan Insan Kamil: Yogyakarta.

Bastaman, H. D. (2007). Logoterapi: psikologi untuk menemukan makna hidup dan meraih hidup bermakna. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Helmy, Muhammad. (2012). Public perception of existence bekonang punk community. Jurnal Sosialitas, 2(1), 1-11.

Hurlock, E. B. (2005). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga: Jakarta.

Naisaban, Ladislaus (2004) Para Psikolog Terkemuka Dunia. PT Grasindo, Jakarta.

Pairul Syah (2013). Komunitas Punk, Ajang Pencarian Jati Diri Remaja. http://lampung.tribunnews.com/2013/05/10/komunitas-punk-ajang-pencarian-jati-diri-remaja. Diakses senin 27 Juli 2015.

Santrock, J. W. (2003). Adolescence. Perkembangan remaja. Alih bahasa: Adelar, S. B. & Saragih, S. Erlangga: Jakarta.

Sugiyono (2009) Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R & D. AL Fabeta : Jakarta

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.