Gambaran Orientasi Kewirausahaan Siswa SMA Ditinjau dari Variabel Demografi

Firza Yusani Tanjung(1), Anissa Lestari Kadiyono(2),


(1) Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran
(2) Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran

Abstract

Kenaikan angka angkatan kerja setiap tahunnya menimbulkan beberapa dampak, salah satunya peningkatan angka pengangguran jika tidak tersedia lapangan pekerjaan yang cukup. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah meningkatkan jumlah wirausahawan. Upaya untuk meningkatkan perilaku berwirausaha adalah menumbuhkan orientasi wirausaha yang akan mendorong individu untuk dapat memiliki motivasi berwirausaha. Orientasi berwirausaha sebaiknya ditumbuhkan sejak dini, yaitu sejak individu berada pada bangku sekolah. Gambaran orientasi wirausaha pada siswa SMA perlu untuk diketahui, sebagai bentuk tolak ukur upaya untuk menumbuhkan semangat wirausaha sejak dini telah berhasil. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian kuantitatif dan sampling menggunakan simple randomized sampling untuk menentukan sampel dari populasi siswa SMA X di Sumedang. Penelitian ini melakukan tiga uji beda orientasi kewirausahaan dengan variabel demografi seperti orang tua yang berwirausaha, kelas dan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=.042), sementara untuk orang tua yang berwirausaha (p=.077) dan perbedaan kelas (p=.060) tidak memiliki perbedaan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pada siswa SMA, perempuan memiliki orientasi wirausaha yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki meski keduanya masih berada pada level yang sama yaitu sedang. Dibutuhkan upaya yang lebih matang dalam meningkatkan orientasi wirausaha SMA karena secara internal, orientasi wirausaha siswa masih berada pada level menengah sehingga masih memerlukan peningkatan lebih lanjut.

An increase in the labor force every year has several impacts, one of which is an increase in unemployment if there are not enough jobs available. One way to overcome this is to increase the number of entrepreneurs. Efforts to improve entrepreneurial behavior is to foster entrepreneurial orientation that will encourage individuals to have entrepreneurial motivation. Entrepreneurial orientation should be grown early, namely since individuals are in school. The description of entrepreneurship orientation in high school students needs to be known, as a form of measurement of efforts to foster entrepreneurial spirit early on has been successful. The research method used is quantitative research methods and sampling using simple randomized sampling to determine the sample of the population of high school students X in Sumedang. This study conducted three different tests of entrepreneurial orientation with demographic variables such as entrepreneurial parents, class and gender. The results showed that gender showed significant differences (p = .042), while for parents who were entrepreneurs (p = .077) and class differences (p = .060) did not have significant differences. This shows that in high school students, women have a higher entrepreneurial orientation than men even though both are still at the same level, that is, moderate. More mature efforts are needed in improving the orientation of high school entrepreneurs because internally, the entrepreneurial orientation of students is still at the middle level so it still needs further improvement.

 

Keywords

entrepreneurship orientation, role model, high school student

Full Text:

PDF

References

Alvi, M. H. (2016). A Manual for Selecting Sampling Techniques in Research. Available from https://mpra.ub.uni_muenchen.de/70218/1/MPRA_paper_70218.pdf (diakses pada 3 November 2019)

Christensen, L. B. (2007). Experimental methodology. Allyn & Bacon.

Devi, A. (2017). Peran Orientasi Kewirausahaan Sebagai Mediasi Antara Pendidikan dan Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa. Li Falah Jurnal Studi Eknonomi Dan Bisnis Islam, 2, 108–130.

Gravetter, F. J. (2013). Statistics for the behavioral sciences - 9th edition. Belmont, CA: Wadsworth Cengage Learning.

Gupta, V., Turban, D., Wasti, S., & Sikdar, A. (2009). The Role of Gender Streortypes in Perception of Enterpreneurs and Intention to Become an Enterpreneur. Entrepreneurship Theory and Practice, 33(2), 397–417.

Kadiyono, A. L. (2014). Efektivitas Pengembangan Potensi Diri dan Orientasi Kewirausahaan. Jurnal Intervensi Psikologi, 6(Juni), 25–38. https://doi.org/10.20885/intervensipsikologi.vol6.iss1.art2

Kaplan, RM & Saccuzzo, DP. (2009). Psychological Testing Principles, Application, and Issue. 7th edition. Wadswoth: Cengage Learning

Lumpkin, G. T., & Dess, G. G. (1996). Clarifying the entrepreneurial orientation construct and linking it to performance. Academy of management Review, 21(1), 135-172.

Lotz, H. M., & Merwe, S. P. Van Der. (2013). An investigation of the influence of entrepreneurial orientation on the perceived success of agribusinesses in South Africa. South Africa Journal Businness Management, 44(1), 15–32.

Marques, C., Santos, G., Galvão, A., Mascarenhas, C., & Justino, E. (2017). Enterpreneurship education, gender and family background as antecedents on the enterpreneurial orientation of university students. International Journal of Innovvation Science.

Moleong, L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Taatila, V., & Down, S. (2012). Measuring entrepreneurial orientation of university students. Education and Training, 54, 744–760. https://doi.org/10.1108/00400911211274864

Worldometers. (n.d). Countries in the world by population (2019). Elaboration of data by United Nations, Department of Economic and Social Affairs, Population Division. World Population Prospects: The 2019 Revision. Available from https://www.worldometers.info/world-population/population-by-country/ (diakses pada tanggal 6 November 2019)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.