Kerentanan Gerakan Tanah Menggunakan Teknik Geospasial Statistik Di Macang Pacar, Nusa Tenggara Timur

Erik Febriarta(1), Yunus Aris Wibowo(2),


(1) Magister Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

Kecamatan Macang Pacar merupakan kecamatan di Kabupten Manggarai Barat yang berada diatas Formasi Bari (Tmb) yang didominiasi batugamping berlapis yang mudah terlapuk menjadi rombakan parafargmen dengan sifat lepas lepas dan kurang padat. Strukur geologi disekitar Kecamatan Macang Pacar berupa sesar, lipatan dan kelurusan, termasuk zona rawan bencana. Terdapat sesar mayor yaitu sesar normal dan geser terdapat pada perbukitan batugamping dan perbukitan batubreksi lava. Berdasarkan kenampakan tersebut, potensi bencana yang dapat terjadi adalah gerakan tanah (longsor). Maka tujuan dari penelitian ini adalah menetukan zona kerentanan gerakan tanah dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dari parameter tujuh parameter, yaitu: kemiringan lereng, jenis batuan, struktur geologi (kekar,sesar), penggunaan lahan, ditribusi gerakan tanah, kegempaan, dan intensitas curah hujan. Penilaian dengan pembobotan disetiap parameter bertingkat (hierarki). Pembobotan dengan dengan nilai 1, merupakan faktor yang paling mempengaruhi kerentanan, sedangkan pembobotan dengan nilai > 2 menunjukkan faktor yang tidak dominan terhadap kerentanan. Dari nilai dan pembobotan tersebut menghasilkan nilai skor total indek kerentanan. Hasil atau skor diperoleh dari perhitungan linier dari seluruh parameter kerentanan gerakan tanah. Untuk menentukan kelas zona kerentanan gerakan tanah, dilakukn klasifikasi kelas (zona) menjadi kerentanan tinggi, menengah, rendah dan sangat rendah. Pembagian zona klasifikasi kerentanan gerakan tanah dengan metode equal interval. Hasil dari penentuan zona kerentanan diketahui zona kerentanan gerakan tanah tinggi seluas 63,97 km2 (14,49%), kerentanan menegah seluas 147,65km2 (33,53%), kerentanan rendah seluas 114,19km2 (25,93%) dan kerentanan sangat rendah seluas 114,72km2 (26,05%). Secara umum di Kecamatan Macang Pacar tingkat kerentanan gerakan tanah adalah kerentanan menengah.

Keywords

Kerawanan, gerakan tanah, geospasial, statistik

Full Text:

PDF

References

Badan Informasi Geospasial (BIG). 2018. DemNas Kecamatan Mancar Pacar 2107: 41 dan 42. Badan Infromasi Geospasial. Jakarta. Diakses apada tanggal 10 September 2020. http://tides.big.go.id/DEMNAS/DEMNAS.php.

Badan Informasi Geospasial (BIG). 2017. Peta Wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Badan Infromasi Geospasial. Jakarta. Diakses pada tanggal 1 September 2020. https://tanahair.indonesia.go.id/portal-web/download/perwilayah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 2020. Peta Analisis Curah Hujan Nusa Dasarian Tenggara Harian. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Kupang. Diakses pada tanggal 1 Sepetember 2020. http://www.meteoalor.id/siaran-pers&info-aktual/informasi-iklim-prov-ntt-dasarian-1-juli-2020.php.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2017. Data dan Informasi Bencana Indonesia. Diakses pada 10 Agustus 2020. http://dibi.bnpb.go.id.

Badan Standardisasi Nasional (BSN). 2016. Standar Nasional Indonesia (SNI) 8291:2016 Penyusunan dan Penentuan Zona Kerentanan Gerakan Tanah. Badan Standardisasi Nasional (BSN). Jakarta.

Direktorat Jendral Penataaan Ruang (Dirjen PU). 2007. Pedoman Penataan Ruang di Kawasan Rawan Bencana Longsor. Departemen Pekerjaan Umum.

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 1995a. Geologi Litologi Bali Nusra. Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jakarta. Diakses pada tanggal 1 September 2020. https://geoportal.esdm.go.id/geologi.

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 1995b. Geologi Struktur Bali Nusra. Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jakarta. Diakses pada tanggal 1 September 2020. https://geoportal.esdm.go.id/geologi.

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 2020a. Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempabumi. Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jakarta. Diakses pada tanggal 1 September 2020. https://geoportal.esdm.go.id/kebencanaan/

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 2020b. Zona Kerentanan Gerakan Tanah. Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jakarta. Diakses pada tanggal 1 September 2020. https://geoportal.esdm.go.id/kebencanaan/

Febriarta, E., Oktama, R., Purnama, S. 2020. Analisis Daya Dukung Lingkungan Berbasis Jasa Ekosistem Penyedia Pangan dan Air Bersih di Kabupaten Semarang. Geomedia. 18(1).12-24. doi.org/10.21831/gm.v18i1.30612.

Febriarta, E., dan Oktama, R. 2020. Pemetaan Daya Dukung Lingkungan Berbasis Jasa Ekosistem Penyedia Pangan dan Air Bersih di Kota Pekalongan. Jurnal Ilmu Lingkungan. 18(2). 283-289. doi.org/10.14710/jil.18.2.283-289.

Klose, M. 2015. Landslide Databases as Tools for Integrated Assessment of Landslide Risk. Springer: Switzerland.

Mandal, S., Mondal, S. 2019. Geoinformasitic adn Modeling of Landslide Susceptibility and Risk, An RS and GIS based model building approach inthe Eastern Himayala. Springer: Switzerland.

Miyagi,T. 2018. Landslide Dynamic Volume 1 Fundamental, Mpping and Monitoring, Landslide Mapping Through thr Interpretation od Aerial Photographs. Springer: Switzerland.

Mulyono, A., Iqbal, P. 2015. Karakteristik Fisik Tanah Longsorang di Jalur Transek Liwa-Bukit Kemuning Lampung Barat. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 6(1).9-18

Paksi, J.A.I., Pertiwi, D.A.S. 2018. Analisis Kondisi Atmosfer dengan Memanfaatkan Citra Satelit Cuaca dan Karakteristik Tanah pada Kejadian Tanah Longsor di Pesisir Barat Lampung Sepanjang Tahun 2014. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 9(2).65-75.

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PerKa BNPB). 2012. Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana Nomor 02 tahun 2012. Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB). Jakarta.

Ratman, N., dan Yasin, A. 1978. Peta Geologi Lembar Komodo, Nusa Tenggra. Direktorat Geologi. Bandung.

Raharjo, P.D., Widiyanto, K., Winduhutomo, S., Al'Afif, M. 2019. Peranan Geomorfologi dalam Perencanaan Bangunan Zona Ancaman Longsor Tinggi di Kawasan Geopark Karangsambung-Karangbolong Bagian Utara. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 10(3).139-148.

Sassa, K. 2015. Enginnering Geology for Society and Teritory Volume 2: Landslide Risk Assesment at Cutural Heritage Sites. Springer: Switzerland.

Saaty, T.L. 1980. The Analytic Hierarchy Process. McGraw-Hill Book Company, NewYork, p 265p.

Saaty, T.L. 2004. Decision making — the Analytic Hierarchy and Network Processes (AHP/ANP). J. Syst. Sci. Syst. Eng. 13, 1–35 (2004). https://doi.org/10.1007/s11518-006-0151-5

Setyaningrum, A., dan Febriarta, E. 2019. Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Pantai Kategori Rekreasi Pantai Kuwaru Kabupaten Bantul Yogyakarta. Seminar Nasional Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai ke-5.5.36-41. DOI 10.17605/OSF.IO/82PTU.

Syaradina, Z.A., Sumunar, D.R.S., Khotimah, N. 2017. Tingkat dan Sebaran Risiko Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Jurnal Geomedia. 15(2).217-231.

Syahbana, A.J., Tohari, A., Soebowo, E., Sarah D., dan Sugianti, K. 2013. Desain Cut Slope Chart Untuk Evakuasi Kestabilan Lereng Diatas Badan Jalan, studi kasusu: Cinona,Cisalak dan Cijengkol Kabupaten Bndung Barat Jawa Barat. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 4(1).33-47.

Titisari, D.A., Zaidini, H., Husna, K., Putra, I.D., Indrawan, I.G.B. 2019. Penentuan Zona Kerentanan Longsor Berdasarkan Karkateristik Geologi dan Alterasi batuan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 4(2). 11-158.

Viaciago, G. 2013. Landslide Science adn Practice, Volume 3, Spasial Analysisi adn Modeling Geomechanical basis of Lansdlide Classification and Modeling of Triggering. Springer: Berlin.

Wibowo A., dan Semedi J.H. 2011. Model Spasial dengan SMCE untuk kesesuaian kawasan industri (Studi kassus di Kota Serang). Jurnal Globe. 13(1).50-59.

Yamagishi, H., and Bhandary, N.P. 2017. GIS Landslide. Springer: Japan.

Zuidam, R. A. 1983. Guide to Geomorphologic aerial photographic interpretation and mapping. Enschede: Section of Geology and Geomorphology, ITC. 325.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.