Monitoring Shoreline Changes for Evaluation of Regional Spatial Plans Using Google Earth Engine in West Wawonii District

Septianto Aldiansyah(1), Randi Adrian Saputra(2),


(1) Department of Geography, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Indonesia, Indonesia
(2) Department of Geography, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Halu Oleo, Indonesia

Abstract

Abrasi merupakan salah satu fenomena alam yang biasanya terjadi di wilayah pantai. Fenomena ini menjadi serius ketika terus mengalami tren penurunan dan mengganggu kawasan permukiman di pesisir pantai.  Kecamatan Wawonii Barat merupakan salah satu kecamatan yang wilayah pesisirnya mengalami abrasi dan akresi. Namun, kajian mengenai perubahan garis pantai belum dikaji berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah. Tujuan penelitian ini ada untuk memantau, menganalisis serta mengevaluasi laju perubahan garis pantai sesuai rencana tata ruang wilayah Kecamatan Wawonii Barat yang tertuang dalam pola ruang Kabupaten Konawe Kepulauan tahun 2021-2040. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif teknik Digital Shoreline Analysis System (DSAS) yang diintegrasikan dengan Google Earth Engine (GEE) untuk indentifikasi abrasi dan akresi. Analisis penyebab, dampak dan rekomendasi dilakukan secara deskriptif kualitatif. Overall Accuracy dan Kappa Coefficient dari semua peta masing-masing >0,93 dan >0,86. Garis pantai telah mundur hingga -10,58 m/tahun dengan kemunduruan tertinggi sebesar -264,2 m/tahun. Rekomendari yang diusulkan adalah mengevaluasi kembali RTRW khususnya terkait rencana sistem jaringan prasarana jalan dan kawasan ekosistem mangrove, membuat telud dan teluk pemecah gelombang pada kawasan pesisir yang berhubungan langsung dengan permukiman dan penanaman mangrove di sepanjang pesisir pantai.

Keywords

Shoreline Change, Google Earth Engine, Digital Shoreline Analysis System, RTRW, Wawonii Barat District

Full Text:

PDF

References

Agus. (2016). Masyarakat Konawe Kepulauan Butuh Teluk Pemecah Ombak. Retrivied form https://sultra.antaranews.com/berita/281989/masyarakat-konawe-kepulauan-butuh-talut-pemecah-ombak pada tangal 3 Mei

, 10:59 AM

Aldiansyah, S., Mannesa, M. D. M., & Supriatna, S. (2021). Monitoring of Vegetation Cover Changes with Geomorphological Forms using Google Earth Engine in Kendari City. Jurnal Geografi Gea, 21(2), 159-170.

Aldiansyah, S., & Saputra, R. A. (2022). Comparison of Machine Learning Algorithms for Land Use and Land Cover Analysis Using Google Earth Engine (Case Study: Wanggu Watershed). International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences (IJReSES), 19(2), 197-210.

Bird, E.C.F. & Ongkosong. R. 1980. Enviromental Changes on The Coasts of Indonesia. United Nations University, Japan.

BPS. (2021). Kecamatan Wawonii Barat dalam Angka 2021. Retrivied from https://konkepkab.bps.go.id /publication pukul 1.44 PM

Danoedero, P. 2012. Pengantar Penginderaan Jauh Digital. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Do, A. T., Vries, S. D., & Stive, M. J. (2019). The estimation and evaluation of shoreline locations, shoreline-change rates, and coastal volume changes derived from Landsat images. Journal of Coastal Research, 35(1), 56-71.

Emami, H., & Zarei, A. (2021). Modelling lake water’s surface changes using environmental and remote sensing data: A case study of lake urmia. Remote Sensing Applications: Society and Environment, 23, 100594.

Hakim, A. R., Sutikno, S., & Fauzi, M. (2014). Analisis Laju Abrasi Pantai Pulau Rangsang di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan Menggunakan Data Satelit. Jurnal Sains dan Teknologi, 13(2).

Hartomo, L.O.I., Asmadin., Ginong Pratikono, A. (2022). Analisis Potensi Daerah Rawan Abrasi Pantai Berdasarkan Parameter Oseanografi Di Pesisir Utara dan Timur Pulau Wawonii, Sulawesi Tenggara. Sapa Laut, 7(1), 13-24.

Heeryl. (2020). Abrasi Pantai Ancam Kawasan Wawobili Konkep. Retrivied from https://kendarinews.com/2020/10/30/abrasi-pantai-ancam-kawasan-wawobili-konkep/ pada tanggal 3 Mei 2022, 10:52 AM

Istiyono, A., Muliddin, M., & Iskandar, A. (2017). Analisis Tinggi Gelombang Laut di Perairan Sulawesi Tenggara dan Laut Banda Ditinjau dari Perspektif Dinamika Meteorologi. Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi, 1(2), 59-68.

Kumar, L., Afzal, M. S., & Afzal, M. M. (2020). Mapping shoreline change using machine learning: a case study from the eastern Indian coast. Acta Geophysica, 68(4), 1127-1143.

Kurniawan, R., Habibie, M. N., & Suratno, S. (2011). Variasi bulanan gelombang laut di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 12(3).

Le Cozannet, G., Garcin, M., Yates, M., Idier, D., & Meyssignac, B. (2014). Approaches to evaluate the recent impacts of sea-level rise on shoreline changes. Earth-science reviews, 138, 47-60.

Ngowo, R. G., Ribeiro, M. C., & Pereira, M. J. (2021). Quantifying 28-year (1991–2019) shoreline change trends along the Mnazi Bay–Ruvuma Estuary Marine Park, Tanzania. Remote Sensing Applications: Society and Environment, 23, 100607.

Nybakken, J.W., 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi (Terjemahan) Muh. Eidman dan Koesoebiono. Gramedia. Jakarta

Prismayanti, A. D., Mulyana, D., Al Amin, M. A., Kurniawan, F., Damar, A., Budiman, M. A. K., Gunawan, B., & Mahardika, S. M. H. (2021). Coastal resources degradation in Tangerang, Banten Province: State and management action. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 744(1).

Qiao, G., Mi, H., Wang, W., Tong, X., Li, Z., Li, T., ... & Hong, Y. (2018). 55-year (1960–2015) spatiotemporal shoreline change analysis using historical DISP and Landsat time series data in Shanghai. International journal of applied earth observation and geoinformation, 68, 238-251.

Ranjbar, S., Akhoondzadeh, M., Brisco, B., Amani, M., & Hosseini, M. (2021). Soil moisture change monitoring from c and l-band sar interferometric phase observations. IEEE Journal of Selected Topics in Applied Earth Observations and Remote Sensing, 14, 7179-7197.

Riwayati, R. (2014). Manfaat Dan Fungsi Hutan Mangrove Bagi Kehidupan. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 12(2).

Rostami, E., Sharifi, M., & Hasanlou, M. (2022). Monitoring of Shoreline Changes Using Sentinel-2 Satellite Imagery in the Google Earth Engine Platform: A Case Study the Broome, Australia. International Electronic Conference on Remote Sensing, 11, 1-13.

Scaramuzza, P. L., Bouchard, M. A., & Dwyer, J. L. (2011). Development of the Landsat data continuity mission cloud-cover assessment algorithms. IEEE Transactions on Geoscience and Remote Sensing, 50(4), 1140-1154.

Setyasih, I., & Anwar, Y. (2020). Efektivitas Bangunan Pemecah Gelombang Dalam Pengendalian Abrasi Pantai di Kecamatan Biduk-Biduk. geoedusains: Jurnal Pendidikan Geografi, 1(2), 107-119.

Tamiminia, H., Salehi, B., Mahdianpari, M., Quackenbush, L., Adeli, S., & Brisco, B. (2020). Google Earth Engine for geo-big data applications: A meta-analysis and systematic review. ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing, 164, 152-170.

Tarigan, M. S. (2010). Perubahan Garis Pantai Di Wilayah Pesisir Perairan Cisadane, Provinsi Banten. MAKARA of Science Series, 11(1).

Vos, K., Splinter, K. D., Harley, M. D., Simmons, J. A., & Turner, I. L. (2019). CoastSat: A Google Earth Engine-enabled Python toolkit to extract shorelines from publicly available satellite imagery. Environmental Modelling & Software, 122, 104528.

Wang, X., Liu, Y., Ling, F., Liu, Y., & Fang, F. (2017). Spatio-temporal change detection of Ningbo coastline using Landsat time-series images during 1976–2015. ISPRS International Journal of Geo-Information, 6(3), 68.

Wang, X., Xiao, X., Zou, Z., Hou, L., Qin, Y., Dong, J., ... & Li, B. (2020). Mapping coastal wetlands of China using time series Landsat images in 2018 and Google Earth Engine. ISPRS Journal of Photogrammetry and Remote Sensing, 163, 312-326.

Xu, H. (2006). Modification of normalised difference water index (NDWI) to enhance open water features in remotely sensed imagery. International journal of remote sensing, 27(14), 3025-3033.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.