Uji Ketelitian Data GNSS dengan Metode NTRIP terhadap Variasi Multipath di Lingkungan Universitas Negeri Semarang

Fajar Dian Mukti(1), Fahrudin Hanafi(2),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Pengukuran menggunakan GNSS sudah mulai dikembangkan di Indonesia. Multipath berpengaruh kepada hasil data yang dihasilkan dari pantulan sinyal dari satelit ke antena GNSS akan terganggu akibat adanya variasi multipath. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kualitas data horizontal GNSS dengan kondisi multipath dikawasan UNNES. (2) Mengetahui tingkat ketelitian pengukuran GNSS metode NTRIP terhadap pengukuran terestris metode poligon terbuka terkoreksi sempurna dengan total station. Populasi keadaan variasi multipath meliputi bangunan dan vegetasi di lingkungan kampus UNNES. Sampel yang akan digunakan 37 titik (STA) Control Point dan 2 Benchmark. Pada hasil penelitian diketahui (1) Kualitas data dengan status fixed dapat diperoleh jika masking area yang digunakan 0º - 10º dengan variasi multipath rerata 47,91% untuk vegetasi, 25% untuk bangunan, dan 27,08% area terbuka. Dan data berstatus float dengan variasi multipath rerata 37,80% untuk vegetasi, 37,80% untuk bangunan, dan 24,40% area terbuka. (2) Ketelitian yang dihasilkan yaitu cukup bagus untuk metode fixed dan float, Regresi linier yang dihasilkan status autonomous membuat persebaran data koordinat X menjadi tidak normal dan koordinat Y menyebar normal. Saran dari penelitian ini adalah untuk mengontrol kualitas data dari hasil pengukuran GNSS metode NTRIP dapat dikombinasikan dengan hasil dari pengukuran Total Station metode poligon tertutup.  Dan penelitian selanjutnya dapat menggunakan kombinasi antara jaring kontrol horizontal dan jaring kontrol vertikal untuk mengetahui ketinggian dan kontur yang lebih akurat.

Measurement using GNSS has begun to be developed in Indonesia. Multipath affects the results of data generated from the reflection of signals from satellites to GNSS antennas will be disturbed due to multipath variations. This study aims to (1) Determine the quality of GNSS horizontal data with multipath conditions in the UNNES area. (2) Knowing the level of accuracy of the NTRIP method GNSS measurement against the terrestrial measurement of the open polygon method is perfectly corrected by the total station. The population of multipath variations includes buildings and vegetation in the UNNES campus environment. The sample to be used is 37 (STA) Control Point and 2 Benchmarks. In the results of the study, it is known that (1) The quality of data with fixed status can be obtained if the masking area used is 0º - 10º with an average multipath variation of 47.91% for vegetation, 25% for buildings, and 27.08% for open areas. And the data is float status with an average multipath variation of 37.80% for vegetation, 37.80% for buildings, and 24.40% for open areas. (2) The resulting precision is good enough for fixed and float methods, The linear regression generated by the autonomous state makes the distribution of X coordinate data abnormal and the Y coordinate spreads normally. Suggestions regarding of the results from this study is to control the data quality of the GNSS measurement results of the NTRIP method can be combined with the results of the Total Station measurement of the closed polygon method.  And subsequent research can use the combination of horizontal control net and vertical control net to find out the height and contour more accurately.

Keywords

GNSS, Multipath, NTRIP

Full Text:

PDF

References

BIG: Badan Informasi Geospasial. (2017). Peraturan Badan Informasi Geospasial. Peraturan Badan Informasi Geospasial Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Kompetensi Kerja Di Bidang Informasi Geospasial, 53(9), 10.

Groves, P. D., & Jiang, Z. (2013). Height aiding, C/N0 weighting and consistency checking for gnss nlos and multipath mitigation in urban areas. Journal of Navigation, 66(5), 653–669. https://doi.org/10.1017/S0373463313000350

Hafiz, E., Awaluddin, M., & Yuwono, B. (2014). Analisis Pengaruh Panjang Baseline Terhadap Ketelitian Pengukuran Situasi Dengan Menggunakan Gnss Metode Rtk-Ntrip (Studi Kasus: Semarang, Kab. Kendal Dan Boyolali). Jurnal Geodesi Undip, 3(1), 84991.

Indonesia, S. N. (2002). Jaring kontrol horizontal. 94.

Irsigler, M., Hein, G. W., & Eissfeiler, B. (2004). Multipath performance analysis for future GNSS signals. Proceedings of the National Technical Meeting, Institute of Navigation, 2004, 225–238.

KemenPUPR. (2020). Pengenalan Survey Topografi. Kementerian PUPR, 32. https://simantu.pu.go.id/

Kostelecký, J., Kostelecký, J., & Václavovic, P. (2017). Testing of gnss multipath in different observational conditions at one stationary station. Acta Geodynamica et Geomaterialia, 14(4), 425–429. https://doi.org/10.13168/AGG.2017.0023

Liu, X., & Liu, J. (2007). Multipath performance for GNSS signals considering correlation. 2006 International Conference on Wireless Communications, Networking and Mobile Computing, WiCOM 2006, 6–9. https://doi.org/10.1109/WiCOM.2006.183

Mufid, A. (2017). Pembuatan Panduan Pengukuran Gps Geodetik Dengan Metode Statik.

Ramadhani, H. A., Awaluddin, M., & Nugraha, A. L. (2019). Analisis Pengaruh Multipath Dari Topografi Terhadap Presisi Pengukuran GNSS Dengan Metode Statik. Jurnal Geodesi Undip, 8(1), 278–287.

Schloderer, G., Bingham, M., Awange, J. L., & Fleming, K. M. (2011). Application of GNSS-RTK derived topographical maps for rapid environmental monitoring: A case study of Jack Finnery Lake (Perth, Australia). Environmental Monitoring and Assessment, 180(1–4), 147–161. https://doi.org/10.1007/s10661-010-1778-8

Siyoto, S., & Sodik, M. (2015). Dasar Metodologi Penelitian (Ayup (ed.)). Literasi Media Publishing.

Sudarsono, B., Sabri, L. M., & Dinoto, T. S. (2020). Pengukuran Luas Metode Terestris Menggunakan Alat Ukur GPS Dan Metode Fotogrametri Menggunakan Foto Udara UAV Di Kolam Retensi Muktiharjo Kidul Semarang | Sudarsono | Elipsoida: Jurnal Geodesi dan Geomatika. Elipsoida, 03(02), 143–150. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/9312/4977

Syarifudin, A. (2020). Pemanfaatan Receiver GNSS RTK Smart TB5 Dengan Metode RTK-Ntrip Untuk Pengukuran Titik Batas Bidang Tanah. 2507(February), 1–9.

Teunissen, P. J. G., & Khodabandeh, A. (2021). A mean-squared-error condition for weighting ionospheric delays in GNSS baselines. Journal of Geodesy, 95(11), 1–12. https://doi.org/10.1007/s00190-021-01569-7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.