MAKNA SIMBOLIS DAN PERANAN TARI TOPENG ENDEL

Ika Ratnaningrum(1),


(1) Universitas Negeri Semarang, Kampus Sekaran Gunungpati Semarang

Abstract

Tari Topeng Endel termasuk dalam jenis tari tradisional kerakyatan, karena di ciptakan oleh masyarakat setempat. Tari topeng Endel penciptaannya pada masa itu dipengaruhi oleh seni pertunjukan dari kota Cirebon, yaitu dengan adanya tari Topeng Cirebon. Tari Topeng Endel yang memiliki makna simbolik yang menjeng, lenjeh, kemayu dan genit, serta gerakan yang kasar. Makna simbolik tersebut menggambarkan karakter masyarakat Tegal sendiri khususnya kaum perempuannya. Tari Topeng Endel sendiri sudah tercatat sebagai rekor Muri, yaitu pernah menampilkan 1000 penari pada saat hari jadi kota Tegal. Setelah mendapatkan predikat rekor Muri, pemerintah kota Tegal mempopulerkan dengan  menjadikan tari Topeng Endel sebagai tarian yang dimanfaatkan sebagai upacara sakral kabupaten, sebagai hiburan dan sebagai sarana pendidikan. Dengan harapan, tari Topeng Endel bisa dikenal dan diakui oleh seluruh kalangan masyarakat kota Tegal sendiri dan masyarakat sekitarnya.

Topeng Endel is one of traditional folk dances since it was created by the local people. The creation of Endel mask dance was influenced by performing arts from Cirebon, which was Cirebon Mask Dance. Endel Mask Dance has a symbolic meaning such as being effeminate, coquettish, and having rough motions. The symbolic meaning shows the characters of Tegal people especially the women. Endel Mask Dance has been noted in Muri Record for performing 1000 dancers during the anniversary of Tegal. After having the award from Muri, the local government of Tegal has popularized Endel Mask Dance as a dance used as a sacred rite at Tegal regency, as an entertainment and an education media. Tegal people hope that Endel Mask Dance will be widely known and recognized by the local people as well as by people from other towns.

Keywords

tari Topeng Endel; makna simbolik; peranannya

Full Text:

PDF

References

Hadi, Sumandiyo. 2005. Sosiologi Tari. Yogyakarta: Pustaka.

Jazuli, M. 2002. â€Metode dan Teknik Pe-ngajaran Tariâ€, dalam Harmoni Vol. 3 No. 2/ Mei-Agustus 2002.

Moleong. L. J. 1994. Metode Penelitian Kua-litatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset

Miles, Mathew B dan A. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.

Sedyawati, Edi. 2000. Pertumbuhan Seni Pertunjukan. Bandung: Sinar Harapan.

Soedarsono. 1999. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Yogyakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Surjaatmaja, Maman. 1997. Tari Topeng Cirebon dan Peranannya di Masyarakat. Yogyakarta: STSI.

Wardhana, Wisnoe. 1990. Pembelajaran Tari di SD. Jakarta: Grasindo.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.