DESKRIPSI KUALITATIF SEBAGAI SATU METODE DALAM PENELITIAN PERTUNJUKAN

Subandi -(1),


(1) Institut Seni Indonesia Surakarta, Jl. Ki Hadjar Dewantara no.19 Surakarta

Abstract

Seni pertunjukan merupakan salah satu manivest dari kebudayaan yang awal mulanya  dikenal sebagai seni tontonan.  Seni pertunjukan mulai menjadi perhatian setelah meningkatnya kebutuhan masyarakat dan anggautanya untuk merefleksikan dirinya dalam berbagai medium. Diperlukan penelitian yang seksama dari berbagai disiplin  ilmu sosial terutama sosiologi seni untuk memperkuat landasan teori yang akan dibangun. Deskripsi sebagai sebuah model penelitian kualitatif dengan pendekatan Sosiologi seni merupakan salah model analisis yang memadai. Seni pertunjukan merupakan proses dan produk kreatifitas pencipatan seniman berkaitan erat dengan masyarakat pendukungnya. Seni Pertunjukan rentan dalam ruang, waktu dan alat, sehingga kecermatan peneliti sebagai instrumen penelitian menjadi kunci untuk mengambil kesimpulan yang tepat.

 

Performing arts is one manifestation of culture that was once known as a showbiz. Performing arts began to attract people’s interest since people and their members found the need for reflecting themselves in many kinds of medium. It is necessary to have a thorough study from various social sciences especially Art Sociology to bolster theoretical foundation. Description as a qualitative research model by means of Art Sociology approach is an appropriate analysis model. Performing arts is a process and a creative product of the artist in accordance with their supporting community. Performing arts is susceptible to space, time, and tools so that a researcher’s accuracy as a research instrument becomes the key to make a correct decision.

Keywords

pertunjukan musik; organ tunggal; dangdut; persepsi

Full Text:

PDF

References

Arnold Hauser. 1979. The Sociology of Art. Trans Kenneth J.Northcott. Chicago: The University of Chicago Press.

Bagus, L., 1996. Kamus Filsafat. Jakarta: Putra gramedia

Jazuli, M. 2003. Dalang Negara Masyarakat Sosiologi Pedalangan. Semarang : Limpad

Moeleong, Lexy. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Slamet Suparno, 2009. Pakeliran Wayang Purwa Dari Ritus Sampai Pasar. Solo: ISI Press.

Soedarsono, 1999. Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Yogyakarta: ISI Press.

Soerjono Soekanto, 1994. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali.

Suka Hardjana, 2000. Seni Pertunjukan dan Pendidikan Seni. Dalam Gelar Jurnal Ilmu dan Seni Vol. 2 No.3 Oktober 2000. Surakarta : Gelar

Sumardjo, J., 2002. Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung: ITB.

Sutopo, HB. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.Press.

Team. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

The Liang Gie, 1976. Garis garis besar Estetik. Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Karya.

Wadiyo, 2003. “Teori dan Masalah Penelitian Seni Dalam Perspektif Sosio-Kulturalâ€. Harmonia, Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni Vol. IV No. 3 September–Desember FPBS UNNES. Semarang: Sendratasik.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.