Development Strategy 0f Local Food Diversification

Imelda Imelda(1), Novira Kusrini(2), Rakhmad Hidayat(3),


(1) Universitas Tanjungpura Pontianak
(2) Universitas Tanjungpura Pontianak
(3) Universitas Tanjungpura Pontianak

Abstract

The purpose of this research is to develop strategies that can be applied in the development of local food diversification in West Kalimantan. The data used are primary data and secondary data. Variables examined included internal factors (strengths and weaknesses) and external factors (opportunities and threats) in the development of local food diversification in West Kalimantan. Data analysis were conducted in qualitative descriptive to describe the pattern of food consumption in West Kalimantan and continued with a SWOT analysis to carry out the development strategy of the local food diversification in West Kalimantan. The analysis result showed that the strategy for the development of local food diversification in West Kalimantan is SO strategy (Strengths - Opportunities) those are: 1) the increase in synergy between the government and the micro, small and medium enterprises for the development of local food products, 2) the utilization of communications and market information system in improving the marketing of local food products on micro, small and medium enterprises, and 3) the utilization of unutilized agricultural land to improve the quality and quantity of local food products.

Keywords

strategy development, food diversification, local food, West Kalimantan, SWOT analysis

Full Text:

PDF

References

Anwar dan Hardinsyah. (2014). Konsumsi Pangan dan Gizi serta Skor Pola Pangan Harapan pada Dewasa Usia 19-49 Tahun di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 9(1), 51-58.

Ariani M. (1993). Kajian Pola Konsumsi dan Permintaan Pangan Serta Proyeksi Kebutuhan Pangan pada Repelita VI di Tiga Provinsi di Indonesia. Unpublished Thesis. Post-Graduate Programme. Bogor : IPB.

Ariani, M., Hermanto, Hardono, Sugiarto dan Wahyudi. (2013). Kajian Strategi Pengembangan Diversifikasi Pangan Lokal. Laporan Kegiatan Kajian Isu-Isu Aktual Kebijakan Pembangunan Pertanian. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.

Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Kalimantan Barat. (2015). Situasi Ketersediaan Pangan di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015. Pontianak.

Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. (2015). Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 54/09/61/Th. XVIII, 15 September 2015. Pontianak.

Berg A. (1986). Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional (Terjemahan). Jakarta: PT Rajawali.

Damora, Anwar dan Heryatno. (2008). Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Petanu Hutan Kemasyarakatan di Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Gizi Pangan, 3(3), 227-232.

David, Freed R. (2007). Strategic Management, Concept and Cases. New Jersey : Pearson Education, Inc.

Erwiddo, B. Santoso, M. Ariani, E. Ariningsih, dan V. Siagian. (1998). Perubahan Pola Konsumsi Sumber Protein Hewani di Indonesia: Analisis Data Susenas. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.

Hardiansyah dan Amalia. (2007). Perkembangan Konsumsi Terigu dan Pangan Olahannya di Indonesia 1993 – 2005. Jurnal Gizi dan Pangan, 2(1), 8-15.

Hardinsyah. (2007). Review Faktor Determinan Keragaman Konsumsi Pangan. Jurnal Gizi dan Pangan, 2(2), 55-74.

Hardono, Gatoet. (2014). Strategi Pengembangan Diversifikasi Pangan Lokal. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 12(1), 1-17.

Irawan. (2005). Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak, Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 23(1), 1-18.

Jauhari, Jaidan (2010). Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan Memanfaatkan E-Commerce, Jurnal Sistem Informasi, 2(1), 159-168.

Junaedi, (2005). Dinamika Pola Konsumsi Telur di Indonesia: Suatu Analisis Data Susenas. Unpublished Thesis. Program Pasca Sarjana. Bogor : IPB.

Kandiana, Nurdiani dan Tanziha. (2009). Analisis Situasi Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2005 dan 2007. Jurnal Ilmiah Agropolitan, 2(1). 128-135.

Kostakis, Ioannis. (2012). The Determinants of Households’ Food Consumption In Greece. International Journal of Food and Agricultural Economics. 2(2), 17-28.

Las dan Mulyani. (2009). Sumber Daya Lahan Potensial Tersedia untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi. Prosiding Semiloka Nasional Strategi Penanganan Krisis Sumber Daya Lahan untuk Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi. Fakultas Pertanian Bogor. 64-74.

Listiyarini, T. (2016). Naik ke Peringkat Dua Dunia, Impor Gandum Capai 8,1 Juta Ton. Available at: http://www.beritasatu.com/ekonomi/337466-naik-ke-peringkat-dua-dunia-impor-gandum-ri-capai-81-juta-ton.html. Diunduh pada 7 Agustus 2016.

Mahbubu, Akhmad. (2013). Model Dinamis Supply Chain Beras Berkelanjutan dalam Upaya Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal Manajemen dan Agribisnis, 10(2), 81-89.

Martianto, Briawan, dan Yulianis. (2009). Percepatan Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Pangan Lokal: Perspektif Pejabat Daerah dan Strategi Pencapaiannya. Jurnal Gizi dan Pangan, 4(3), 123-131.

Mauludyani, Martianto dan Baliwati. (2008). Pola Konsumsi dan Permintaan Pangan Pokok Berdasarkan Analisis Data SUSENAS 2005. Jurnal Gizi dan Pangan, 3(2), 101-117.

Mulyani, Ritung dan Las. (2011). Potensi dan Ketersediaan Sumber Daya Lahan untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Litbang Pertanian, 30(2), 73-80.

Nurindrawati, Marliyati dan Heryatno. (2008). Analisis Pola dan Strategi Penyediaan Pangan Rumah Tangga Petani Hutan Kemasyarakatan Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Gizi dan Pangan, 3(3), 192-197.

Prasetyo, Hardinsyah, Sinaga. (2013). Konsumsi Pangan dan Gizi serta Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Pada Anak Usia 2-6 Tahun di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(3), 159-166.

Rachman H. dan Ariani M. (2008). Penganekaragaman Konsumsi Pangan di Indonesia: Permasalahan dan Implikasi Untuk Kebijakan dan Program. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 6(2), 140-154.

Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Sekaran dan Roger. (2010). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. New Jersey: John Wiley & Sons.

Soekirman, (2002). Perlu Paradigma Baru Untuk Menanggulangi Masalah Gizi Makro di Indonesia 2002. Available at http://www.gizi.net/profsoekirman.pdf. Diunduh pada 27 November 2015.

Steyn, Nel, Nantel, Kennedy dan Labadarios. (2006). Food Variety and Dietary Diversity Scores in Children: are they Good Indicators of Dietary Adequacy? Public Health Nutrition, 9(5), 644-650.

Sumastuti, Efriyani. (2010). Jiwa Entrepreneurship untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan (JEJAK), 3(1), 83-89.

Yimer, Seid. (2011). Determinants of Food Consumption Expenditure In Ethiopia. International Journal of Economics and Research, 2(5), 151-165.

Zhang, Chen, Pen dan Lin. (2008). Evaluation of Dietary Pattern by the Desirable Dietary Pattern (DDP) Score in Urban and Rural Population in Guangxi, China. The Official Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology, 22(1), 1083.2.

Nur, Nuryati, Resnia, dan Santoso. (2012). Analisis Faktor dan Proyeksi Konsumsi Pangan Nasional: Kasus Pada Komoditas Beras, Kedelai dan Daging Sapi. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 6(1), 37-52.

Suprajaka dan Firia. (2010). Analisis Dinamika Pemanfaatan Lahan Pertanian di Kota dan Kabupaten Serang (Studi Kasus: Kecamatan Kramatwatu, Kasemen dan Pontang). Jurnal Planesa, 3(1), 1-8.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.