Book Review: King, Dwight Y. Half-Hearthed Reform: Electoral Insitution and Struggle for Democracy in Indonesia. New York: Praeger, 2003. 256 PP.

Nugraheni Arumsari(1), Annisa Maharani Rahayu(2),


(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang

Abstract

Pemilihan kepala daerah di Indonesia merupakan tuntutan demokrasi yang memang tidak mungkin dielakkan lagi dalam era reformasi. Proses politik yang menguras banyak sumber daya ini muncul atas desakan dan harapan bahwa warga negara harus memiliki peran yang lebih aktif dalam pemilihan pemimpin-pemimpin lokal yang berkualitas dan sekaligus dekat dengan warga. Namun demikian, terdapat pertanyaan mendasar, apakah pemilihan kepala daerah langsung, sebagaimana pemilihan umum di tingkat nasional sudah berjalan sebagaimana mestinya? Apakah pemilihan-pemilihan yang dilakukan untuk mendapatkan politisi-politisi terbaik itu sudah terlaksana dengan baik? Dan bagaimana peran lembaga pemilihan dalam merespon tuntutan demokratisasi ini?

Keywords

Half-Hearthed Reform; Electoral Insitution; Democracy

Full Text:

PDF

References

Mujani, S. (2007). Muslim demokrat: Islam, budaya demokrasi, dan partisipasi politik di Indonesia pasca Orde Baru. Gramedia Pustaka Utama.

Nasution, I. K. (2016). The Challenge of Decentralization in Indonesia: Symmetrical and Asymmetrical Debate. International Journal of Social Science and Humanity, 6(9), 691.

Purnamasari, Dessi dan Cahyo Seftyono (2014), Musyawarah Mufakat atau Pemilihan Lewat Suara Mayoritas? Diskursus Pola Demokrasi di Indonesia, Mimbar Demokrasi, Vol. 12 No. 2, pp. 1-13.

Unit, E. I. (2014). Democracy Index 2014.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/