PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP LARVASIDA ALAMI

Ameliana Pratiwi(1),


(1) Ikatan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia

Abstract

Penggunaan insektisida khusunya larvasida kimia sintetik meninggalkan residu yang berdampak negatif bagi lingkungan, sehingga dikembangkan penelitian larvasida alami untuk menekan dampak negatif larvasida kimia. Penelitian tentang larvasida sebelumnya telah banyak dilakukan dilaboratorium namun penerapan dimasyarakat belum dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran penerimaan masyarakat terhadap larvasida serai. Penelitian dilakukan di Kota Semarang pada tahun 2011, dengan desain deskriptif study ini melibatkan 25 responden sebagai penilai untuk menilai penerimaan larvasida serai dalam aspek tampilan (warna dan bau), kemudahan penggunaan, penerapan di tempat perkembangbiakan nyamuk, dan ketersediaan bahan larvasida.  Dianalisis dengan metode deskriptif presentase. Ekstrak berpotensi untuk diterima di masyarakat sebagai larvasida, karena memiliki bau yang disukai oleh masyarakat dan ketersediaan bahan yang cukup melimpah di alam. Namun keraguan masyarakat untuk menerima ekstrak serai sebagai larvasida dikarenakan proses penggunaannya berkaitan dengan penggunaan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Sehingga mengurangi minat masyarakat dan lebih cenderung untuk lebih memilih menguras bak mandi daripada menggunakan larvasida.

 

The use of synthetic chemical insecticides especially larvacide leave residues that have a negative impact on the environment, so the natural larvacide research was developed to reduce the negative impact of chemical larvacide. Research on larvacide laboratory has previously done in the community, but the application has not been done. This study aims to reveal the public acceptance of larvacide lemongrass. Study design was descriptive study involving 25 respondents as assessor for acceptance larvacide lemongrass display aspect (color and odor), ease of use, application in mosquito breeding sites, and the availability of materials larvacide.  Analyzed with descriptive method percentage. Extract the potential to be accepted in society as larvacide, because it has the smell is liked by the community and the availability of materials are relatively abundant in nature. But doubts the public to accept as lemongrass extract larvacide use due process associated with the use of clean water for daily use. Thereby reducing the interest of the community and are more likely to prefer the bathtub drain instead of using larvacide.

Keywords

Descriptive; Community Acceptance; Larvacide

Full Text:

PDF

References

Amalia Yusnita, 2008, Uji Efektifitas Ekstrak Serai Terhadap Larva Nyamuk Anopheles Aconitis Donitz. Universitas Negeri Semarang.

Arif DN. 2011. Kematian Larva Aedes Aegypti Setelah Pemberian Abate Dibandingkan Dengan Pemberian Serbuk Serai. Jurnal Kemas, 7 (1): 91-96

Dewi Susanna Dkk, 2003, Potensi Daun Pandan Wangi untuk Membunuh Larva Aedes aegypti, Jurnal Kesehatan Masyarakat UI, 2 (2) : 223-228.

Novizan, 2002, Membuat Dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Jakarta : Agro Media Pustaka.

Perumalsam, Haribalan. 2009. Larvicidal Activity of Compounds Isolated from Asarum Heterotropoides Against Culex Pipiens Pallens, Aedes Aegypti, and Ochlerotatus Togoi. Journal Of Medical Entomology, 46(6): 1420-1423

Suwanbamrung. 2009. Community Capacity Domains of Dengue Prevention and Control. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, 2(4): 50-57

Sri Wahyuni, 2005, Daya Bunuh Ekstrak Serai (Andropogon nardus) terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Universitas Negeri Semarang.

Zhu, Junwei. 2008. Mosquito Larvicidal Activity of Botanical Vased Mosquito Repellents. Journal of the American Mosquito Control Association, 24 (1): 161-168

Refbacks

  • There are currently no refbacks.