Partisipasi Ibu dalam Pemasangan Live Trap Terhadap Jumlah Tangkapan Tikus dan Pinjal

Emy Rahmawati(1),


(1) Graha Mukti Raya Kelurahan Tlegosari Kulon Semaran

Abstract

Penyakit pes disebabkan oleh infeksi bakteri Yersinia pestis yang dibawa oleh pinjal sebagai vector dan tikus sebagai reservoir. Pencegahan pes dilakukan melalui survailens pada daerah fokus dengan menangkap tikus menggunakan live trap. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui partisipasi Ibu dalam penangkapan tikus menggunakan live trap jumlah pinjal penyisiran tikus di Desa Sukabumi Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, menggunkan metode survei rancangan posttest only control group. Populasi dalam penelitian ini warga Desa Sukabumi Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali Tahun 2011. Sampel berjumlah 64 responden, yang terdiri dari 32 sampel eksperimen dan 32 sampel pembanding. Instrumen yang digunakan adalah tabel hasil penangkapan tikus, pinjal dan live trap (alat jebak tikus hidup). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Wilxocon dengan α = 0,05). Simpulan penelitian ini ada beda jumlah tikus yang tertangkap (p = 0,029), dan tidak ada beda jumlah pinjal yang tertangkap (p = 0,617) melalui partisipasi ibu dalam memasang live trap.

 

Bubonic plague is caused by Yersinia pestis bacterial infection carried by fleas as vectors and rodents as reservoirs. Prevention of plague through survailens on an area of focus by using a live trap to catch mice. The purpose of the study was to determine Mother’s participation in the capture of mice using a live trap in Sukabumi Cepogo Boyolali. This research is a quasi experimental study, use the survey method posttest only control group design. The population in this study Cepogo Boyolali residents Sukabumi 2012. The sample amounted to 64 respondents. The instrument used is a table of the results of catching mice, fleas and live trap. Data analysis was performed by univariate and bivariate (using Wilxocon test with α = 0.05). The conclusion of this study was different from the number of mice caught (p = 0.029), and no different from the number of fleas caught (p = 0.617) and Mother’s participation.

Keywords

Bubonic plague; Trappping; Trapping success rate.

Full Text:

PDF

References

Dwi Sarwani. 2008. Hubungan Keberadaan Tikus di Dalam dan Disekitar Rumah dengan Kejadian Leptospirosis Berat. Jurnal KEMAS, 4 (1): 7- 13

Sitti Chodijah dkk, 2011. Peningkatan Peranserta Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk Dbd (Psn-Dbd) Di Dua Kelurahan Di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Ejournal Litbang Depkes 21(4)

Sub Direktorat Zoonosis. 2000. Pedoman Penanggulangan Pes di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Ikawati Bina, Nurjazuli. 2010. Analisis Karakteristik Lingkunagn Pada Kejadian Leptospirosis di Kabupaten Demak Jawa Tengah Tahun 2009. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(1): 33 - 40

Jawetz, Melnick dan Adelbergs. 2005. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika

Marisa, Dolhnikoff. 2007. Pathology and Pathophysiology of Pulmonary Manifestations In Leptospirosis. The Brazilian Journal of Infectious Disease, 11(1): 142-148

Refbacks

  • There are currently no refbacks.