Peluang dan Tantangan ASEAN Dalam Penyelesaian Sengketa Kuil Preah Vihear di Perbatasan Kamboja dan Thailand

Dewa Gede Sudika Mangku(1),


(1) Jl. Ahmad Yani 87 Singaraja, Bali

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peluang dan tantangan yang akan dihadapi oleh ASEAN di dalam penyelesaian sengketa antara Kamboja dan Thailand mengenai Kuil Preah Vihear. Cara pengumpulan data adalah melalui studi pustaka dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa peluang ASEAN di dalam penyelesaian sengketa Kuil Preah Vihear dapat terlaksana dengan menentang segala penggunaan kekerasan dan mengutamakan solusi damai di dalam menghadapi sengketa Kuil Preah Vihear dengan berpedoman pada the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia 1976 (TAC) serta Piagam ASEAN serta mendorong kedua negara untuk menyelesaikan sengketa Kuil Preah Vihear melalui mekanisme regional ASEAN dengan cara menempuh jalur diplomasi yang telah dituangkan dalam Piagam ASEAN. Tantangan yang dihadapi oleh ASEAN di dalam penyelesaian sengketa kuil tersebut, ialah larangan mencampuri urusan internal negara anggota lain sehingga membuat ASEAN harus berhati-hati bertindak di dalam sengketa itu. Diharapkan kepada negara anggota ASEAN bersikap lebih fleksibel dalam menerapkan prinsip non-intervensi, agar lebih terbuka atas saran-saran yang diberikan oleh negara sesama anggota ASEAN.

This research attempts to analyze the opportunities and challenges of ASEAN to solve the Preah Vihear Temple dispute between Combodia and Thailand. The data was collected through library and literature studies. The result of this research reveals that ASEAN opportunity to solve the temple dispute among parties is accommodated widely by the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia 1976 (TAC) and other ASEAN charters. Through the regional mechanism, ASEAN could encourage both parties to solve the dispute peacefully. On the one hand, the ASEAN challenge to solve the dispute is the existence of non interverence principle to domestic problems. To this situation it is expected that ASEAN members more comfortable to receive the ASEAN principles in solving the dispute as they have had agreed.

Keywords

Preah Vihear; Dispute; Diplomacy; ASEAN Mechanism; Border.

Full Text:

PDF

References

Adolf, H. 2004. Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Sinar Grafika. Jakarta

Bandoro, B. 2006. Mynamar dan Negara-negara Ekstra Regional: Perspektif “Mesin Prestoâ€. Analisis Centre For Strategic and International Studies (CSIS) Vol. 35 Nomor 2. Jakarta

Cipto, B. 2007. Hubungan Internasional di Asia Tenggara, Teropong Terhadap Dinamika, Realitas, dan Masa Depan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Jaya, K.H. 2007. Alatas: Piagam ASEAN Menguntungkan. Jakarta. http://www.diskusiskripsi.co.cc//press-release-02-dec-2007-ta-1.html. Diunduh pada tanggal 12 Maret 2009

Jiwandono, J. Soedjati. 1983. The Political Security Aspects of ASEAN: Its Principal Achievements. Indonesia Quarterly Vol. 11 Juli 1983. Jakarta

Mega, I.V. 2007. ASEAN di Masa Depan. Jakarta. http://vebymega.blogspot.com/2007/08/ASEAN-di-masa-depan.html. Diunduh pada tanggal 12 Maret 2009

Mega, I.V. 2007. ASEAN Tak Bisa Campuri Konflik Kamboja-Thailand. Jakarta. http://www.vebymega.blogspot.com/2008/11/asean-tak-bisa-campuri-konflik-kamboja.html. diunduh pada tanggal 27 Februari 2009

Pratomo, E. 2009. Prospek dan Tantangan Hukum Internasional di ASEAN dan Indonesia Pasca Piagam ASEAN Dari Sisi Perjanjian Internasional. Jurnal Hukum Universitas Islam Indonesia. No. 1 Vol. 16 Januari 2009

Sambath, T. 2009. Thai Soldier Loses Leg, Triggers Gunfight After Stepping on Mine, Jakarta.http://www.phnompenhpost.com/index.php/National-news/Thai-soldier-loses-leg-triggers-gunfight-after-stepping-on-mine.html. Diunduh pada tanggal 11 April 2009

Sari, K. 2008. Thailand dan Kamboja Tambah Tentara di Perbatasan. Jakarta.http://kompas.co.id/read/xml//. diunduh pada tanggal 5 Januari 2009

Shoffan, S.I. 2006. ASEAN Way Sebagai Managemen Konflik Negara-Negara Asia Tenggara. Tesis Program studi Ilmu Politik Konsentrasi Studi Hubungan Internasional. Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Tahun 2006. Yogyakarta

Suryokusumo, S. 2007. Studi Kasus Hukum Internasional. PT. Tatanusa. Jakarta

Yudhoyono, S.B. 2008. ASEAN Bertransformasi Dari Asosiasi Menjadi Komunitas. dari http://www.presidensby.info//. Diunduh pada tanggal 26 Desember 2008

Refbacks

  • There are currently no refbacks.