Non Zero Sum Game Formalisasi Syari`ah dalam Bingkai Konstitusionalisme

Arif Hidayat(1),


(1) Gedung C4 Lantai 1, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Abstract

Penelitian ini concern untuk mendeskripsikan konseptualisasi & interpretasi syariat agar ditemukan pendefinisian yang jelas, sehingga tidak trade off dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Pendekatan yuridis normatif digunakan untuk menyoroti relevansi konstitusionalisme dengan syariat Islam dan menjelaskan tabiat formalisasi syariat di Indonesia dalam bingkai konstitusionalisme. Sumber data primer maupun sekunder adalah bahan pustaka dengan teknik dokumentasi. Dalam penelitian kualitatif, teknik ini berfungsi sebagai alat pengumpul data utama, karena pembuktian hipotesanya dilakukan secara logis dan rasional melalui pendapat, teori atau hukum-hukum yang diterima kebenarannya, baik yang menolak maupun yang mendukung hipotesis tersebut. Analisis data bersifat deskriptif-analitis dengan interpretasi rasional yang adequate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesinambungan Syari‘at Islam harus tetap dipertahankan dalam kerangka konstitusional di Indonesia. Keterikatan ummat dengan syari‘at Islam merupakan bagian dari hukum nasional Indonesia. Dalam hal tertertu, keterikatan tersebut perlu diatur dengan peraturan perundang-undangan dalam bingkai konstitusionalisme.

 


The article below tries to trace the problem of syariah formalization and constitutionalism in Indonesia.This study describes the conceptualization and concern for the interpretation of the Shari’a in order to find a clear definition, so it does not trade off with the principles of human rights. Normative juridical approach is used to highlight the relevance of constitutionalism in Islamic law and explain the nature of the formalization of sharia in Indonesia within the framework of constitutionalism. Primary and secondary data sources are the technical documentation library materials. In qualitative research, this technique serves as the primary data collection tool, because of hypothesis verification is done through a logical and rational opinions, theories or laws are accepted as true, either reject or support this hypothesis. Data analysis is descriptive-analytical with an adequate rational interpretation. The results showed that the continuity of Islamic Sharia must be maintained within the constitutional framework in Indonesia. Community engagement with the Islamic shariah is part of Indonesia’s national law. In certain cases, the attachment needs to be regulated by legislation in the frame of constitutionalism.

Keywords

Formalization; The Shari’a; Constitutionalism.

Full Text:

PDF

References

Al-‘Isymâwî, M.S. 1996. asy-Syarî‘ah al-Islâmiyyah wa al-Qanûn al-Mishrî. Maktabah Madbûlî ash-Shaghîr, 1416. Cairo

Al-Jawi, M.S. 2002. “Formalisasi Syariah Suatu Keharusanâ€, Pengantar Penyunting Muhammad Ahmad Mufti dan Sami Shalih al-Wakil, Formalisasi Syariah Islam dalam Kehidupan Bernegara Suatu Studi Analisis, terjemahan al-Fakhr ar-Razi dari judul asli Attasyri` wa Sann al-Qawanin fi ad-Daulah al-Islamiyah: Dirasah Tahliliyah. Media Pustaka Ilmu. Yogyakarta

Ali, A.Y. 1989. The Holy Al-Quran: Text, Translation and Commentary. Maryland Amana Corporation. Brenwood

Alim, M. 2010, Perda Bernuansa Syariah dan Hubungannya dengan Konstitusi. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum. 17 (1).

An-Na‘im, A.A. 1996. Toward Islamic Reformation: Civil Liberties, Human Rights, and International Law. Syracuse Universitty Press. New York

Anggriani, J. 2011, Kedudukan Qanun dalam Sistem Pemerintahan Daerah dan Mekanisme Pengawasannya. Jurnal Hukum. 18 (3).

Apeldoorn, L.J.V. 2000. Pengantar Ilmu Hukum, Alih Bahasa: Oetarid Sadino, Cet. ke-28. PT Pradnya Paramita. Jakarta

Ash-Shiddieqy, T.M.H. 1982. Dinamika dan Elastisitas Hukum Islam. Tintamas. Jakarta.

Awwas, I.S. 2001. “Menerapkan Piagam Cerdas†dalam Kurniawan Zein dan Sarifuddin (editor). Syariat Yes Syariat No; Dilema Piagam Jakarta dalam Amandemen UU 1945. Paramadina. Jakarta

Azra, A. “Belum Ada Negara Sebagai Acuan Pelaksanaan Syariat Islamâ€, Kurniawan Zein dan Sarifuddin (editor), 2001. Syariat Yes Syariat No; Dilema Piagam Jakarta dalam Amandemen UU 1945. Paramadina. Jakarta

Black, H.C. 1999. Black’s Law Dictionary. West Publishing Co. St. Paul, Minn

Burhanudin, N. 2004. Penegakan Syariat Islam Menurut Partai Keadilan. al-Jannah Pustaka. Jakarta

Hadjar, I. 2006, Syari’at Islam Dan Hukum Positif Di Indonesia. Jurnal Hukum Islam Al-Mawarid. 16.

Hatta, M. 1976. Kumpulan Karangan. Bulan Bintang. Jakarta.

Hazairin, 1990. Demokrasi Pancasila. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Husaini, H. & Hidayat, N. 2002. Islam Liberal: Sejarah, Konsepsi, Penyimpangan, dan Jawabannya. Gema Insani Press. Jakarta.

J. Friedrich, C. “Constitution and Constitutionalism†dalam International Encyclopedia of Social Sciences, 1972, Volume 3. The Macmillan Company & The Free Press, Reprint Edition. New York.

Jaih, M. 2002. Dinamika Pemikiran Hukum Islam di Indonesia. Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial. 26 (48).

Ka‘bah, R. 1999. Hukum Islam di Indonesia. Universitas Yarsi. Jakarta

Ka‘bah, R. 2005. Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dalam Politik dan Hukum Menurut al-Qur’an. Khairul Bayan. Jakarta

Ka’bah, R. 2004. Penegakan Syariat Islam di Indonesia. Khairul Bayan. Jakarta

Ka’bah, R. 2007. Fenomena Perda Syariat dalam Sistem Hukum Indonesia. Jurnal Hukum Suara Uldilag. 3 (10).

Kelsen, H. 1957. “Law, State, and Justice in the Pure Theory of Law†dalam What Is Justice?. University of California Press. Berkeley and Los Angeles

Khan, Q. 1995. Pemikiran Politik Ibnu Taymiyyah, Alih Bahasa: Anas Mahyuddin, Cet. II. Pustaka. Bandung

Kurzman, C. 2001. Wacana Islam Liberal Pemikiran Islam Kontemporer dan Isu-Isu Global, terjemahan Bahrul Ulum dari Liberal Islam: a Sourcebook. Paramadina, Yayasan Adikarya IKAPI dan The Ford Foundation. Jakarta

L. Esposito, J. & O. Voll, J. 1999. Demokrasi di Negara-Negara Muslim: Problem & Prospek, Alih Bahasa: Rahmani Astuti, Cet I. Mizan. Bandung

Latief, H.A. 2010. Sengkarut Hukuman Rajam dalam Rancangan Qanun Jinayat Aceh. Jurnal Sosio Religia. 9 (3).

Mahfud, M.D. 2010. Politik Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasionalâ€, Majalah Hukum Varia Peradilan, Tahun XXV, No. 290, Januari, (Ikahi: Jakarta).

Majalah Forum Keadilan, 2006, Edisi 25 Juni, No. 09.

Misrawi, Z. â€Dekonstruksi Syariat; Jalan Menuju Desakralisasi, Reinterpretasi dan Depolitisasi†dalam Jurnal Tashwirul Afkar, Edisi No.12 Tahun 2002. Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia NU dan The Asia Foundation. Jakarta

Nasution, H. dan Effendy, B. 1995. Hak Azasi Manusia dalam Islam. Yayasan Obor Indonesia dan Pustaka Firdaus. Jakarta

Nawawi, H. 1983. Metode Penelitian Sosial. Gajah Mada University Press. Yogyakarta

Nurrohman. 2002. Syari`at Islam, Negara dan Transformasi Hukum Islam. Jurnal Hukum Islam & Pranata Sosial Asy-Syari`ah. 25 (2).

Priyanto, I.M.D. 2011. Instrumen Hukum Pembatalan Perda Syari’ah di indonesia. Jurnal Konstitusi PKK Udiknas Denpasar. 1 (2).

Romli, L. 2006. Islam Yes, Partai Islam Yes: Sejarah Perkembangan Partai-Partai Islam di Indonesia. LIPI-Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Sidik, T. 2003. Penerapan Hukum Islam di Indonesia (Peluang Konstitusional & Implementasinya dalam Hukum Positif. Jurnal Hukum Islam Unisia. 26 (48).

Simarmata, R. 2006, “The Life of Law Has Not Been Logicâ€, Jurnal kerjasama antara Forum Keadilan dan Huma. No. 42.

Suharso, P. 2009. Pro Kontra Implementasi Perda Syari’ah (Tinjaun Elemen Masyarakat), Jurnal Al-Mawarid. 16.

Sukanto, S. & Mamudji, S. 2001. Penelitian Hukum Normatif, Cet. IV. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sukardja, A. 1993, Siyasah Syar`iyyah dalam Konsep Abdul Wahab Khallaf. Jurnal Dinamika Hukum Darul Hukum, Edisi Kedua.

Sukardja, A. 1995. Piagam Madinah dan Undang-Undang Dasar 1945. UI-PRESS. Jakarta

Suny, I. 1993. “Tradisi dan Inovasi Keislaman di Indonesia dalam Bidang Hukum†dalam Islam dan Kebudayaan Indonesia. Yayasan Festival Istiqlal. Jakarta

Tatang Astarudin, T. 2006. Perda Syari’at; Aspirasi Masyarakat Daerah. Jurnal Taswirul Afkar; Refleksi Pemikiran Keagamaan dan Kebudayaan. Edisi No. 20, (Januari-Maret).

Wahid, S. â€Negara Sekuler No! Negara Islam No!†dalam Kurniawan Zein dan Sarifuddin (editor). 2001. Syariat Yes Syariat No; Dilema Piagam Jakarta dalam Amandemen UU 1945. Paramadina. Jakarta

Wiyono, S. 2009. Hak Asasi Manusia (HAM) Dalam Kerangka Negara Hukum yang Demokratis Berdasarkan Pancasila. Jurnal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. 1 (2).

Zada, K. 2006. Perda Syariat: Proyek Syariati yang Sedang Berlangsung. Jurnal Taswirul Afkar; Refleksi Pemikiran Keagamaan dan Kebudayaan, Edisi No. 20, (Januari-Maret).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.