Kewajiban Partai Politik Berideologi Pancasila Ditinjau dari Prinsip-Prinsip Negara Hukum Indonesia

Putra Perdana Ahmad Saifulloh(1),


(1) Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Abstract

Kewajiban Partai Politik Berideologi Pancasila telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1985 Tentang Partai Politik, dan Golongan Karya. UU tersebut mewajibkan parpol menggunakan asas Pancasila sebagai asas tunggal dan sampai sekarang dalam UU No. 2 Tahun 2008, dan Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 Tentang Partai Politik masih berlaku. Paper ini bertujuan untuk menganalisis undang-undang partai politik yang mewajibkan setiap parpol di Indonesia berideologi Pancasila dan kesesuannya dengan prinsip-prinsip Negara Hukum Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis-normatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan Pasal 28 UUD 1945 kewajiban Partai politik berideologikan Pancasila merupakan pembatasan hak dan kebebasan sesuai dengan prinsip negara hukum yang berlaku di Indonesia. Ideologi Pancasila pertama kali ditegaskan sebagai satu-satunya asas bagi parpol dalam Ketetapan Nomor II/MPR/1983 dan UU Parpol, dan Golkar Tahun 1985.

The obligation of Political Parties with the Ideology of Pancasila has been regulated in Law Number 3 Year 1985 on Political Parties, and the Working Group (Golongan Karya). The law requires political parties to use the principle of Pancasila as a single principle and until now in Law number 2 of 2008, and Law number 2 Year 2011 on Political Parties still apply. This paper aims to analyze the laws of political parties that require every political party in Indonesia to ideology Pancasila and its loyalty to the principles of Indonesian Law State. The research method used is juridical-normative research method. The results of this study indicate that based on Article 28 of the 1945 Constitution, the obligation of political parties to ideology of Pancasila is a restriction of rights and freedoms in accordance with the principles of the applicable law state in Indonesia. The ideology of Pancasila was first emphasized as the only principle for political parties in Decree Number II / MPR / 1983 and Political Parties Law, and Golkar Year 1985.

Keywords

Political Parties; Ideology of Pancasila; State of Law

Full Text:

PDF

References

I. Buku

Adham, Ifan Noor. 2007. Sumbangan Perusahaan Untuk Partai Plitik Perspektif Undang-Undang No.1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas. Bandung: Penerbit CV. Mandar Maju.

Adi, Rianto. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit.

Alrasid, Harun. 2007. Naskah UUD 1945 Sesudah Empat Kali Diubah oleh MPR, Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Amin, SM. 1976. Demokrasi Selayang Pandang, Jakarta: Pradnya Paramita.

Asshiddiqie, Jimly. 1994. Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi, dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtisar Baru Van Hoeve.

_______________¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬¬_. 2006. Konstitusi dan Konstitusionalisme di Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi RI.

________________. 2009. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Bagus, Lorens. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Bahar, Saafroedin, et.al, (Ed). 1995. Risalah Sidang Badan Penyelenggara Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)-Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945-22 Agustus 1945. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Bell, Daniel. 2001. Matinya Ideologi. Magelang: Indonesia Tera.

Budiardjo, Miriam. 1977. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Departemen Pendidikan, dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 1984. UUD 1945, P4, GBHN, TAP-TAP MAPR 1983, Pidato Pertanggungjawaban Presiden/Mandataris, Bahan Penataran, dan Bahan Referensi Penataran. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan, dan Kebudayaan.

Endra, W. Surya. Kamus Politik, Surabaya: Studi Grup Surabaya.

Huda, Ni’matul. 2008. UUD 1945 dan Gagasan Amandemen Ulang. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Ibrahim, Johny. 2006. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayu Media.

Istanto, F. Sugeng. 2007. Penelitian Hukum, Yogyakarta: CV Ganda.

Kania Winayanti, Nia. 2011 (2). Dasar Hukum Pendirian dan Pembubaran Ormas (Organisasi Kemasyarakatan). Yogyakarta: Pustaka Yustisia.

Kranenburg. Ilmu Negara Umum. Diterjemahkan oleh Sabaroedin. 1980, Jakarta: Pradnya Paramita.

Marzuki, Pieter Mahmud. 2005. Penelitian Hukum. Jakarta: Prenada Media Group.

Marzuki, Suparman, et.al. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia.

MD, Moh. Mahfud. 1999. Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia, Yogyakarta: Gama Media.

________________. 2006. Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi. Jakarta: Pustaka LP3ES.

________________. 2009. Konstitusi, dan Hukum dalam Kontroversi Isu. Jakarta: Rajawali Pers.

________________. 2010. Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

________________. 2011. Perdebatan Hukum Tata Negara Pasca Amandemen Konstitusi, Jakarta: Rajawali Pers.

Mertokusumo, Sudikno. 2009. Penemuan Hukum: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Liberty.

Mochtar, Zainal Arifin. 2016. Lembaga Negara Independen: Dinamika Perkembangan, dan Urgensi Penataannya Kembali Pasca Amandemen Konstitusi. Jakarta: Rajawali Pers.

Muntoha. 2010. Otonomi Daerah dan Perkembangan Peraturan Daerah Bernuansa Syariah. Yogyakarta: Safiria Insania Press.

Noer, Deliar. 1983. Islam, Pancasila, dan Asas Tunggal. Jakarta: Yayasan Perkhidmatan.

Priyanto, At. Sugeng. 2015. Dinamika Ideologi Partai Politik Keagamaan Pada Masa Orde Baru, Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

Rahardjo, Satjipto. 1980. Hukum dan Masyarakat, Bandung: Angkasa.

RI, Mahkamah Konstitusi. 2008. Naskah Komprehensif Perubahan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Latar Belakang, Proses, dan Hasil Pembahasan 1999-2002, Buku VIII Warga Negara dan Penduduk, Hak Asasi Manusia, dan Agama. Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi.

Romli, Lili. 2006. Islam Yes Partai Islam Yes: Sejarah Perkembangan Partai-Partai Islam di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar dengan Pusat Penelitian Politik LIPI.

Soehino. 1980. Ilmu Negara, Liberty: Yogyakarta.

Soekanto, Soerjono. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.

Soendari, Siti, dan Udayati, Agni (Ed). 1996. Hukum Adat (dalam Alam Kemerdekaan Nasional dan Persoalannya Menghadapi Era Globalisasi) Kumpulan Lima Makalah dari Prof. Dr. H. Moh. Koesnoe, S.H. Surabaya: UBHARA Press.

Soewargo Kartodihardjo. 1983. Asas-Asas Hukum Tata Negara, Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada.

Sudarsono, Juwono (Ed). 1985 Pembangunan Politik dan Perubahan Politik, Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: PT Gramedia.

Suny, Ismail. 1977. Mekanisme Demokrasi Pancasila. Jakarta: Aksara Baru.

Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Wahjono, Padmo. 1983. Indonesia Negara Berdasarkan Atas Hukum. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Wheare, K.C. 2003. Modern Constitutions. Diterjemahkan oleh Muhammad Hardani, Surabaya: Pustaka Eureka.

Zoelva, Hamdan. 2011. Pemakzulan Presiden di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

II. Risalah

RI, Dewan Perwakilan Rakyat. 1985. Catatan Panitia Khusus Lima Rancangan Undang-Undang Tentang Politik. Tanggal 10 Januari 1985, Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI.

_________________________. 1985. Catatan Panitia Khusus Lima Rancangan Undang-Undang Tentang Politik. Tanggal 11 Januari 1985. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI.

_________________________. 1985. Catatan Rapat Panitia Khusus Lima Rancangan Undang-Undang Partai Politik, dan Golongan Karya. Tanggal 4 Februari 1985. Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI.

III. Disertasi/Jurnal/Makalah

Kania Winayanti, Nia. Makna Pasal 28 UUD 1945 terhadap Kebebasan Berserikat dalam Konteks Hubungan Industrial. Jurnal Konstitusi, Volume 8. No.6. Desember 2011: 1.

MD, Moh Mahfud. 1993. Perkembangan Politik Hukum: Studi tentang Pengaruh Konfigurasi Politik terhadap Karakter Produk Hukum di Indonesia. Disertasi, Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Perwira, Indra. Pembatasan Hak Berserikat, dan Berkumpul. Makalah Tanpa Tahun, dan Tanpa Penerbit: 2.

Safa’at, Muchamad Ali. 2009. Pembubaran Partai Politik di Indonesia (Analisis Pengaturan Hukum dan Praktik Pembubaran Partai Politik 1959-2004). Disertasi, Program Doktor Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Indonesia, Jakarta.

IV. Peraturan Perundang-Undangan

Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

________. Undang-Undang No.3 Tahun 1975 Tentang Partai Politik, dan Golongan Karya.

________. Undang-Undang No.3 Tahun 1985 Tentang Perubahan atas Undang-Undang No.3 Tahun 1975 Tentang Partai Politik, dan Golongan Karya.

________. Undang-Undang No. 31 Tahun 2002 Tentang Partai Politik.

________. Undang-Undang No. 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik.

________. Undang-Undang No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

V. Hasil Wawancara/Koran

Hasil wawancara Penulis dengan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Prof. Dr. Saldi Isra, S.H, MPA di Kampus Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Jl. Cik Ditiro, No.1, Yogyakarta, Hari Sabtu, Tanggal 8 Desember 2013, Pukul 16.00 WIB..

Hasil wawancara Penulis dengan Dr. Margarito Kamis, S.H., M.Hum, di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Tanggal 24 Mei 2016, Pukul 12:00 WIB.

Pidato Kenegaraan Presiden RI, Soeharto, di Depan Sidang DPR, Tanggal 16 Agustus 1984, dalam Suara Merdeka, Tanggal 16 Agustus 1984, 13-14.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.