Perbedaan Hasil Pencucian Kain Batik Sintetis Remazol Menggunakan Lerak dan Detergen

Dani Lesa Miranti(1), Wulansari Prasetyaningtyas(2),


(1) Pendidikan Tata Busana
(2) 

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas kain batik yang dicuci dengan lerak dan detergen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Variasi bahan pencuci yang digunakan adalah lerak, sari lerak, detergen, dan bahan pencuci, sedangkan jenis batik yang digunakan adalah batik pewarna sintetis remazol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah uji laboratorium ketahanan luntur warna dan penodaan warna terhadap bahan pencuci. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan anova satu jalur. Hasil analisis uji anova satu jalur menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hasil pencucian kain batik pewarna sintetis remazol yang dicuci menggunakan lerak, sari lerak, detergen, tanpa bahan pencuci dengan nilai ketahanan luntur yang didapat sebesar 0,859 dan nilai penodaan warna yang didapat sebesar 0,783. Simpulan penelitian yaitu penggunaan bahan pencuci yang berbeda pada pencucian kain batik pewarna sintetis remazol tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap nilai katahanan luntur warna dan penodaan warna. Batik pewarna sintetis remazol yang dicuci menggunakan bahan pencuci lerak, sari lerak, detergen, dan tanpa bahan pencuci memiliki kualitas hasil pencucian yang baik.

Keywords

Pencucian, remazol, lerak, detergen

Full Text:

PDF

References

Annisa, Utfaul. (2018). Batik Tulis dengan Pewarna Remazol Di Home Industry Candi Desa Candimulyo Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Skripsi. Jurusan Pendidikan Seni Rupa. Universitas Negeri Yogyakarta.

Chaudhari, Varsha M. (2016). Studies on Antimicrobial Activity of Antiseptic Soaps and Herbal Soaps Against Selected Human Pathogens. Journal of Scientific and Innovative. 5(6): 201-204. ISSN: 2320-4818.

Fardiaz. (1992). Polusi Air Dan Udara. Yogyakarta: Kanisius.

Kadir. (2010). Statistika Untuk Ilmu-ilmu Sosial: Dilengkapi dengan Output Program SPSS. Jakarta: Rosemata Sampurna.

Kant, R. (2012). Textile Dyeing Industry An Environmental Hazard. International Journal Natural Science. Vol. 4, No. 1: 22-26.

Piputri, Debrita A. (2014). Pengaruh Frekuensi Pencucian dengan Menggunakan Lerak (Sapindus Rarak De Candole) pada Ketajaman Warna Batik Dulit Gresik. E-Jurnal Tata Busana. Vol. 03, No. 01: 175-1-79.

Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarya: Gaya Media.

Putri, Devy P. (2017). Analisis Perilaku Produk Batik Cap Pada Tahap Penggunaan (Usage Phase) Untuk Life Cycle Inventory (LCI). Jurnal Publikasi Ilmiah. 1-14

Putri, Na’im. A. (2018). Perbedaan Hasil Pencucian Kain Batik Pewarna Alam Indigo Antara Menggunakan Lerak dan Detergen. Skripsi. Jurusan Pendidikan Tata Busana. Universitas Negeri Semarang.

Saranya R., et al. (2017). Designing And Development Of Batik. Dyeing On Khadi Fabric. International Journal Of Applied Reseach. 3(7): 195-199

Sudijono, A. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. (2013). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

________. (2015). Metode Penelitian Pendididkan: Pendekatam Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sulisetijono. et al. (2016). Study On Flowering Development Of Biology Of Supindus Rarak DC. International Journal Of Agriculture, Forestry and Prantation. Vol. 3. ISSN 2462-1757.

Supriyadi. (2017). Pengembangan Metode Analisis Glikosida Steviol Secara Hplc-Elsd Dalam Upaya Menunjang Penjaminan Mutu Produk Stevia. Disertasi Thesis. Universitas Airlangga.

Vinati, H., & Radha, R. (2015). Effect of Detergent on Histology of Fish Intestine. International Journal of Scientific Research and Reviews. 4(1): 07-15.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.