PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA PADA PEMILIHAN WALIKOTA SEMARANG DI KOTA SEMARANG
(1) Dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
(2) Dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.
Abstract
Partisipasi politik memiliki peran penting dalam proses pemilihan umum baik pemilu legislatif, pemilu presiden, maupun pemilu kepala daerah. Tahun 2015 Kota Semarang menyelenggarakan Pemilukada untuk memilih walikota. Jenis pemilih yang perlu diperhatikan tingkat partisipasi politik pemilihnya adalah bagi para pemilih pemula. Kurangnya kesadaran berpolitik atau rendahnya pendidikan politik bagi para pemilih pemula dikhawatirkan akan menurunkan tingkat partisipasi politik pada pemilukada di Kota Semarang. Mengingat pentingnya partisipasi politik pemula dalam pemilukada maupun pada pemilihan presiden pada tahun 2019, maka perlu dilakukan kajian penelitian tentang Partisipasi Politik Pemilih Pemula pada Pemilihan Walikota Semarang di Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula menjelang Pemilihan Walikota Semarang di Kota Semarang, mengetahui peran partai politik, KPU, maupun perguruan tinggi dalam memberikan pendidikan politik bagi pemilih pemula, mengetahui kesiapan para pemilih pemula dalam menggunakan hak pilih pada pemilihan walikota Semarang di Kota Semarang.
Â
Penelitian dirancang dengan metode deskriptif kualitatif untuk mengumpulkan data dan fakta penelitian tentang partisipasi politik pemilih pemula pada pemilihan walikota Semarang pada tahun 2015 di Kota Semarang. Sasaran penelitian ini adalah para pemilih pemula yang telah menggunakan hak pilih yang pertama kali pada pemilihan Walikota Semarang, adapun sampel penelitian adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang merupakan pemilih pemula di kota Semarang.
Â
Hasil penelitian menunjukan pemilih pemula belum memiliki kesiapan yang maksimal dalam menentukan pilihan dan tidak ada persiapan yang khusus, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilih dalam menentukan pilihan dipengaruhi oleh visi dan misi ketika terpilih, latar belakang calon (tingkat pendidikan, agama), faktor sosial atau kedekatan calon dengan masyarakat , kinerja calon baik pada saat menjadi walikota sebelumnya (bagi calon incumbent), dan kinerja pada pekerjaannya, Track record calon, faktor karakter (jujur, amanah, merakyat, dan tidak pernah terkena kasus hukum).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asfar, Muhammad. 2006. Pemilu Dan Perilaku Memilih 1995-2004. Surabaya: Pustaka Eureka.
Aswar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Asfar Muhammad, 2006, Mendesain
Managemen Pemilukada, Surabaya, Pustaka Eureka.
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-dasar
Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian
Kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Cholisin dkk. 2005. Dasar-dasar Ilmu Politik. Yogyakarta: UNY Pres.
Duverger, Maurice. 2000. Sosiologi
Politik. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Firmanzah. 2008. Marketing Politik.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gaffar, Afan. 2006. Politik Indonesia
Transisi Menuju Demokrasi.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Igbal Hasan, 2004, Analisis Data
Penelitian, Jakarta, Bumi Aksara.
Moleong, Lexy. 2002. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Sastroatmodjo, Sudijono. Dalam seminar Politik Transaksional Ancaman Terhadap Demokrasi, Kamis 2 April 2009.
Subagyo, Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumadi. 2005. Metodologi Penenelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Syaukani, Imam dan Thohari Ahsin. 2004.
Dasar-dasar Politik Hukum.
Jakarta: Raja Grafindo.
Jurnal, artikel, bahan ajar:
Janedjri Gaffar M, 2012, Politik Hukum Pemilu, Jakarta, Konstitusi Press (Konpres).
Ibnu Hastomo Setyo, 2012,“Bunga Rampai Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala
Daerah Oleh Mahkamah Konstitusiâ€, Jurnal Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi, Edisi 4.
Mahfud MD, 2011. Risalah Rekaman Konferensi Pers akhir tahun 2010
Membangun Demokrasi Substantif meneguhkan integritas konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia
Setiajid. 2011. Orientasi Politik Yang Mempengaruhi Pemilih Pemula
Dalam Menggunakan Hak
Pilihnya Pada Pemilihan Walikota
Semarang Tahun 2009 (Studi
Kasus Pemilih Pemula Di Kota
Semarang). Dalam Jurnal Integralistik. Volume 22. No 1. Hal 20.
Handoyo, Eko. Pendidikan Politik.
Bahan Ajar Pendidikan Politik.
PKn. Fis. Unnes.
Zuhro Siti, MA. 2012, Memahami Demokrasi Lokal : Pemilukada, Tantangan Dan Prospeknya, Jurnal
Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi, Edisi 4.
Topo Santoso, 2011, “Problem Desain Penanganan dan Pelanggaran
Pidana Pemiluâ€, Jurnal
Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi, Edisi 1.
The Indonesian Power for Democracy (TIM IPD), 2009, Evaluasi Kritis Penyelenggaraan Pemilukada di
Indonesia, IPD Indonesia, Yogyakarta.
, Tindak Pidana Pemilu, Jakarta, Sinar Grafika.
Veri Junaidi, “Sengketa Administrasi
Pemiluâ€. Jurnal Perkumpulan Demokrasi dan Pemilu. Esisi 1. Tahun 2011.
Undang-undang no 2 tahun 2011 tentang Partai Politik
PERPU No 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View Integralistik Stats