PENGARUH SUHU DAN KONSENTRASI RUMEN SAPI TERHADAP PRODUKSI BIOGAS DARI VINASSE
Abstract
Vinasse merupakan limbah yang dihasilkan oleh produksi bioetanol yang mempunyai kandungan COD (Chemical Oxygen Demand) yang tinggi. Dengan karakteristik tersebut vinasse lebih tepat diuraikan dengan proses anaerob menjadi biogas. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh suhu dan perbandingan rumen sapi yang dibutuhkan untuk mendapatkan biogas dengan hasil yang optimum. Suhu mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisme dan kecepatan reaksi dalam pembentukan biogas. Rumen sapi adalah inokulum atau starter yang merupakan bahan yang perlu ditambahkan ke dalam sistem digester biogas. Percobaan dilakukan dalam digester volum 500 ml, dioperasikan pada pH 7 dengan memvariasikan perbandingan suhu,yaitu suhu ruang, suhu 50 oC, dan suhu60 oC dan variasi konsentrasi rumen sapi 5%, 10%, 15%. Proses fermentasi dilakukan dengan cara batch dengan pengukuran gas setiap 2-3 hari menggunakan metode water displacement technique sampai gas tidak terbentuk selama 60 hari. Respon yang diambil pada penelitian ini adalah volume gas yang dihasilkan berdasarkan pengaruh suhu dan konsentrasi rumen sapi terhadap produksi biogas. Perubahan suhu dan konsentrasi rumen sapi sangat mempengaruhi produksi biogas. Hasil yang terbaik dari penelitian ini adalah pada konsentrasi rumen 15% pada suhu ruang yaitu sebanyak 370 ml.
Kata kunci: biogas, vinasse, suhu, rumen sapi
Vinasse is the waste generated by the production of bioethanol which has high content of COD (Chemical Oxygen Demand). With these characteristics, it is more appropriate to convert it into biogas through anaerobic digestion process. This study was conducted to assess the effect of temperature and the cow rumen concentration needed to obtain biogas with optimum results. Temperature affects the growth of microorganisms and speed of reaction in the formation of biogas. The cow rumen was used as inoculum or starter material that needs to be added to the biogas digester system. Experiments conducted in the digester volume of 500 ml, operated at pH 7 with varying the ratio of the temperature, i.e. room temperature, temperature of 50 oC and 60 oC, and variations in the cow rumen concentration of 5%, 10%, 15%. The fermentation process was done in batch condition with gas measurement every 2-3 days using the method of water displacement technique until the gas was not formed for 60 days. Responses were taken in this study is the volume of gas produced by the effect of temperature and concentration of the cow rumen production of biogas. Changes in temperature and concentration greatly affects the cow rumen production of biogas. The best results from this study was obtained from the fermentation with the rumen concentration of 15% at room temperature which was as much as 370 ml.
Keywords: biogas, vinasse, the temperature, the cow rumen
Full Text:
PDFReferences
Corbitt, A. 1889, Standard handbook of Environmental Engineering, McGraw Hill, Inc
Hidalgo, K., 2009, Vinasse in Feed : Good For Animal and Environment, Feed tech, 13(5):18-20.
Jordening, HJ., and J. Winter., 2005., Environmental Biotechnology: Concepts and Applications. Wiley-Vch Verlag GmbH & Co. KgaA. Weinheim
Khanal, S.K., R.Y., Surampalli, T.C., Zhang, B.P., Lamsal, R.D., Tyagi, and C.M., Kao., 2010, Bioenergy And Biofuel From Biowastes And Biomass, ASCE, Environmental and Water Resources Institute. Pg 391
Polprasert, C, Dissanayake, M.G. and Thanh, N.C. 1983.Bacterial die-off kinetics in waste stabillization ponds. Journal of the Water Pollution Control Federation, 55(3), 285-296.
Purnomo, A dan Mahajoeno, E. 2009. Produksi Biogas Dari Limbah Makanan Melalui Peningkatan Suhu Biodigester Anaerob, Alumnus Jurusan Biologi FMIPA. Universitas Negei sebelasmaret. Solo.
Wahyudi, M., A., Widhiyanuriyawan, D., Hamidi, N.2012, Pengaruh Kondisi Temperatur Mehophilic dan Thermophilic Anaerob Digester Terhadap Parameter Karakteristik Biogas, Jurusan Teknik Mesin. Universitas Brawijaya. Malang.
Wati, Dwi S., dan Prasetyani, R., D. 2011. Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Industri Bioetanol melalui Proses Anaerob (Fermentasi), Jurusan Teknik Kimia Fakultas Tekni. Universitas Diponegoro. Semarang.
Wijayanti, H. 1993. Pengaruh pH, Alkalinitas, dan Nutrient Terhadap Produksi Gas Methan Pada Pengolahan Limbah Industri Alkohol Secara Anaerobik Dengan dan Tanpa Pengadukan.Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS. Surabaya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.