Uji Efektivitas Ekstraksi Limbah Seng menjadi Seng Oksida(ZnO) dengan Metode Presipitasi
(1) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
(4) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
Abstract
Seng adalah logam dengan warna putih kebiruan yang mudah larut dalam asam klorida encer (HCI) dan asam sulfat (H2SO4) encer dengan mengeluarkan hidrogen. Kandungan seng diseluruh dunia sangat besar, yaitu mencapai 1,8 gigaton, seiring dengan itu diproduksi pula logam seng tak murni yang dimulai pada abad ke-13. Seiring dengan banyaknya jumlah seng baik yang ada di alam maupun yang diproduksi secara tidak murni ini, maka jumlah limbah seng yang ada di lingkungan sekitar juga bertambah semakin banyak. Untuk mengurangi jumlah limbah seng ini maka kemungkinan dapat dilakukan ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida. Metode ekstraksi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah metode presipitasi. Pengolahan dengan metode presipitasi dilakukan dengan memotong limbah seng menjadi bagian-bagian kecil, kemudian dilarutkan dalam larutan HCI sampai tercapai keadaan jenuh. Setelah mencapai keadaan jenuh, larutan kemudian di titrasi dengan NaOH hingga terbentuk endapan. Endapan yang dihasilkan ini dicuci untuk menghilangkan kadar air. Ciri-ciri terbentuknya Seng Oksida yaitu adanya endapan berwarna putih yang tidak larut dalam larutan netral. Untuk menguji ketepatannya, sampel dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction. Pada penelitian ini, setelah diuji menggunakan XRD, hasilnya menunjukkan tidak adanya seng oksida yang terbentuk. Berdasarkan hasil ini, dapat diketahui bahwa metode presipitasi tidak efektif jika digunakan dalam proses ekstraksi limbah seng menjadi seng oksida.
Keywords
Full Text:
UntitledReferences
Scoffern, John (1861). The Useful Metals and Their Alloys. Houlston and Wright. pp. 591–603. Diakses tanggal 2017-05-05.
Svehla,G. 1990. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Makro.Jakarta : Kalman Media Pustaka.
Hambidge, K. M. and Krebs, N. F. (2007). Zinc deficiency: a special challenge. J. Nutr. 137: 1101. PMID 17374687
Ingalls, Walter Renton (1902). Production and Properties of Zinc: A Treatise on the Occurrence and Distribution of Zinc Ore, the Commercial and Technical Conditions Affecting the Production of the Spelter, Its Chemical and Physical Properties and Uses in the Arts, Together with a Historical and Statistical Review of the Industry. The Engineering and Mining Journal. pp. 142–146.
Notohadiprawiro, T. 2010. Logam Berat Dalam Pertanian. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Amriani, 2011. Bioakumulasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Seng (Zn) pada Kerang Darah(Anadara granosa L.) dan Kerang Bakau (Polymesoda bengalensis L.) di Perairan Teluk Kendari. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Widiyana, Kasih. 2011. Penumbuhan Nanopartikel Seng Oksida (ZnO) yang Disintesis dengan Metode Sonokimia dan Pemanfaatannya sebagai Tinta Pengaman. Skripsi. Semarang: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
 This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License. View My Stats