Motivation as Mediation Variable in the Effect of Knowledge Level and Socio-economic Status to Participation of PUS (Couples of Reproductive Age)

Ermy Nurhayati(1), Joko Sutarto(2), Sungkowo Edy Mulyono(3),


(1) Social Service of Women Empowerment Child Protection and Family Planning, Klaten, Indonesia
(2) Postgraduate Program, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(3) Postgraduate Program, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

The aims of this study were: (a) to analyze the direct effect of knowledge on the motivation of Couple of Reproductive Age, (b) to analyze the direct effect of socio-economic status on Couple of Reproductive Age motivation, (c) to analyze the direct effect of knowledge on Couple of Reproductive Age participation, (d) to analyze the direct effect of socio-economic status on Couple of Reproductive Age participation, (e) Analyzing the indirect effect of knowledge on the participation of PUS through motivation, (f) Analyzing the indirect effect of socioeconomic status on the participation of PUS through motivation. The research approach was quantitative. Data collecting technique was done by observation and questioner. The Couple of Reproductive Age population on the age of 30-45 years old in Juwiring is 3.086 and the number of sample was 248 respondents. The data analyzed by using Path Analysis test. The results of the study were: (a) There was significant effect of knowledge level to the motivation in Family Planning (26.10%), (b) There was significant effect of socio-economic status to the motivation in Family Planning (24,10%), (c) There was significant effect of knowledge level on the participation of PUS in Family Planning (67%), (d) There was significant effect between socioeconomic status on PUS participation in Family Planning (19.60%), (e) Motivation was able to mediate the Effect of Knowledge Level on PUS Participation in Family Planning, (f) Motivation was able to mediate the effect of Socio-economic Status to Participation of PUS in Family Planning.

Keywords

motivation; mediation; participation

Full Text:

PDF PDF

References

Adebayo, S. B., Gayawan, E., Ujuju, C., & Ankomah, A. (2013). Modelling geographical variations and determinants of use of modern family planning methods among women of reproductive age in Nigeria. Journal of biosocial science, 45(1), 57-77.

Badan Pusat Statistik. (2012). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta: BPS.

BKKBN. (2011). Sejarah Keluarga Berencana. Artikel. Jakarta: BKKBN.

Destyowati, M. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Kontrasepsi IUD Dengan Minat Pemakaian Kontrasepsi IUD Di Des Harjobinangun Kecamatan Grabak Kabupaten Purworejo Tahun 2011. Jurnal Komunikasi Kesehatan (Edisi 5), 3(2).

Febriansyah, M. (2015). Studi Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam Program Keluarga Berencana Di Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara. E. Journal Administrasi Negara, 3(3), 873-884.

Hughes, D., & McGuire, A. (1996). The cost-effectiveness of family planning service provision. Journal of Public Health, 18(2), 189-196.

Koenjaraningrat. (1981). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

Kurnia, dkk. (2008). Pengetahuan Kontrasepsi pada Suami ditinjau dari Umur, Pendidikan dan Pekerjaan. Jurnal. Surabaya: Universitas Airlangga.

Kusumaningrum, R. (2009). Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis Kontrasepsi yang digunakan pada Pasangan Usia Subur. Skripsi. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Nur Camelia, Rafika, et, al. (2015). Perbedaaan Tingkat Partisipasi sebagai Akseptor Keluarga Berencana Berdasarkan Status Sosial Ekonomi. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan. Universitas Negeri Jakarta. 4 (1),67-70

Rahayu, M. E. E. Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Anak yang Diiginkan oleh Wanita (PUS) yang Bekerja dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga.

Roberts, W. (2009). World society, family planning programs and the health of children. International Journal of Sociology and Social Policy, 29(7/8), 414-425.

Rosmadewi, R. (2016). Hubungan pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan penggunaan alat kontrasepsi di wilayah puskesmas sekampung kabupaten lampung timurhubungan pengetahuan dan tingkat ekonomi dengan penggunaan alat kontrasepsi di wilayah puskesmas sekampung kabupaten lampung timur. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 8(1), 19-24.

Rozi, R., Utami, N. W., & Lasri, L. (2017). Hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap motivasi penggunaan alat kontrasepsi pria pus di desa mulyorejo kecamatan ngantang kabupaten malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Keperawatan, 2(3).

Shofwan, I., & Kuntoro, S. A. (2014). Pengelolaan Program Pembelajaran Pendidikan alternatif Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah di Salatiga Jawa Tengah. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(1), 50-62.

Sufiati, F. S., Mardjan, M., & Saleh, I. (2014). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Tubektomi Pada Pasangan Usia Subur. JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan), 2(1).

Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Suminar, Aprilianto Tegar. (2017). Hubungan Pengetahuan, Minat dan Sikap dengan Partisipasi Ibu Rumah Tangga Dalam Keluarga Berencana (KB) Di Desa Pakembinangun Kecamatan Pakem. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sutarto, Joko, Rasdi Ekosiswoyo dan Ahmad Rifai RC. (2017). Pendidikan Nonformal Teori Dan Program. Semarang: Widya Karya.

Withers, M., Kano, M., & Pinatih, G. N. I. (2010). Desire for more children, contraceptive use and unmet need for family planning in a remote area of Bali, Indonesia. Journal of biosocial science, 42(4), 549-562.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing & Abstracting