EVALUASI POTENSI KELOMPOK BELAJAR PAKET B UNTUK MENUNJANG WAJIB BELAJAR 9 TAHUN (Studi pada Beberapa Daerah Tingkat II di Jawa Tengah)

Utsman Utsman(1),


(1) Jurusan PLS FIP UNNES

Abstract

Tujuan studi evalusi ini untuk mengidentifikasi potensi latar sosial ekonomi-demografi warga belajar, pengelola kegiatan belajar, sarana-prasarana belajar, sistem perekrutan warga belajar dan fasilitator, proses belajar mengajar, dan sistem supervisi, monitoring, evaluasi, serta pelaporan yang dilakukan pada kelompok belajar paket B di Daerah Tingkat  II Jateng.

Guna mencari jawaban atas tujuan tersebut, dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif pada sejumlah kelompok belajar di beberapa Dati II Jateng dengn  subyek pengelola, tutor, warga belajar, dan penyelenggara. Fokus penelitian ini terarah pada permasalahan yang terkait dengan tujuan penelitian, dan data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif.

Hasil penelitian memperlihatkan, bahwa latar sosioekonomi-demografi warga belajar kurang potensial untuk mendukung kegiatan belajar, demikian juga potensi sebagian besar pengelola belajar. Potensi sarana-prasarana belajar terlihat sangat terbatas, dan hal ini berakibat pada proses belajar mengajar yang dilakukan kurang memadai, yang pada akhirnya kualitas hasil belajar belum sesuai dengan harapan. Dalam hal supervisi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan secara ringkas dapat dinyatakan tidak sesuai dengan harapan.

Keywords

Evaluasi, Kelompok Belajar Paket B.

Full Text:

PDF

References

Bledsoe. Katrina L & Graham, James A. (2005) The Use of Multiple Evaluation Approaches in Program Evaluation. American Journal of Evaluation.; 26; 302

Chavis, D. (2004). Looking the enemy in the eye: Gazing into the mirror of evaluation practice. The Evaluation Exchange, 9, 8-9.

Creswell, J. W. & Miller, D. L. (2000). Determining validity in qualitative inquiry. Theory into Practice, 39(3), 124-131.

Chavis, D. (2004). Looking the enemy in the eye: Gazing into the mirror of evaluation practice. The Evaluation Exchange, 9, (8-9).

Depdikbud (1998). Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Menjelang Abad 21. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Davies, D., & Dodd, J. (2002). Qualitative research and the question of rigor. Qualitative Health research, 12(2), 279-289..

Goni, J. Hein dan Sampoel. P. (1996). Studi Evaluasi Keberhasilan Sistem Forum Pembangunan Pendidikan di Propinsi Sulawesi Utara. Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Latief, M. Adnan. (1996). Tantangan Perkembangan Pendidikan di Kabupaten Pasuruan dan Malang Propinsi Jawa Timur. Malang: Pusat Penelitian IKIP Malang.

Markus, J.F. (1994). Studi evaluasi pelaksanaan program Coplaner propinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang: Universitas Nusa Cendana.

Owston, Ron (2007) Models and Methods for Evaluation. Toronto, Canada : York University,

Patton, M. Q. (2002). Qualitative evaluation and research methods (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications, Inc.

Utsman, (2008(. Aspek-aspek Sosial Budaya yang Berpengaruh terhadap Penyelenggaraan Pendidikan. Hasil Penelitian tidak diterbitkan

Stufflebeam, D. L. et. al. (2000). Evaluation Models Viewpoints On Educational and Human Services Evaluation. Second Edition. New York: Luwer Academic Publishers

Seale, C. (1999). Quality in qualitative research. Qualitative Inquiry, 5(4), 465-478.

Scriven, M. (1997). Minimalist theory: The least theory that practice requires. American Journal of Evaluation, 19, 575-604.

Kementrin Pendidikan dan Kebudayaan (2013). APK/APM PAUD, SD, SMP, SMA, dan PT. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing & Abstracting