Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dalam Menanggulangi Kemiskinan melalui Pendidikan Nonformal di Jawa Tengah

Tri Joko Raharjo(1), Tri Suminar(2), Muarifuddin Muarifuddin(3),


(1) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Semarang
(2) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Semarang
(3) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Universitas Negeri Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis program yang dikembangkan PKBM di Jawa Tengah dalam menanggulangi kemiskinan melalui pendidikan nonformal, peran PKBM, hambatan dan dukungan bagi PKBM dalam menyelenggarakan programnya. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sampel penelitian menggunakan metode multiple stage random sampling. Sampel didapatkan 6 PKBM yang ada di Jawa Tengah. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapatkan jenis program yang dikembangkan PKBM di Jawa Tengah dalam menanggulangi kemiskinan adalah program PAUD, Keaksaraan, Kesetaraan, Kursus dan Pelatihan, KBU, Magang dan program lain. Program Kesetaraan, Kursus dan Pelatihan, serta KBU memiliki posisi dominan. Jenis program paling banyak dikembangkan adalah program kursus dan pelatihan. Adapun peran PKBM yaitu sebagai pusat informasi, belajar masyarakat, pendidikan dan latihan keterampilan serta adanya kemandirian masyarakat yang terbentuk. Hambatan internal belum terpenuhinya penyelenggaraan full beasiswa bagi semua warga belajar dan sulit mencari tutor yang diidealkan. Hambatan eksternal minimnya akses sumber keuangan serta persaingan pemasaran produk. Dukungan internal berupa komitmen yang tinggi dari semua pengelola serta budaya kerja secara kekeluargaan. Dukungan eksternal berupa berbagai dukungan baik dari pihak pemerintah, swasta, berbagai mitra kerja serta media massa yang ikut serta dalam publikasi.

Keywords

Peran PKBM; Kemiskinan; Pendidikan Nonformal

Full Text:

PDF

References

Adi, Isbandi Rukminto. 2002. Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: FE Universitas Indonesia

Ajid and Griffin. 1980. Rural Proverty and Development Alternatif in South and Southest: Some Policy Issues. Jurnal Development and Change vol 11.

Chambers, Robert. 1987. Pembangunan Desa Mulai dari Belakang. Jakarta: LP3ES.

Combs, Philips. 1984. Memerangi Kemiskinan di Pedesaan Melalui Pendidikan Nonformal. Jakarta: CV. Rajawali.

John, Friedmann. 1979. Urban Proverti in Latin America. Development Dialogue, Volume 1 April 1979. Upsala: Dag Mammeskjold Foundation.

Kartodirdjo, Sartono. 1988. Masyarakat Gologan Marginal dan Permasalahan Pendidikan. Kompas, 3 November 1988.

Lincoln, Yvonna S. & Egon, Guba. 1985. Naturalistic Inquiry. London: Sage Publication.

Lird & Lird. 1970. Practical and Bussines Phychology. Dikutip dan diterjemahkan oleh Leila Chairani Budiman. Atikel Disiplin dalam pembangunan (pembangunan psychology).

Maslow, Abraham. 1943. A Theory of Human Motivation. New York & Row.

Mubyarto. 1985. Peluang kerja dan berusaha di Pedesaan. Yogyakarta: BPEE.

Nicholsds, Elizabeth. 1965. A Primer Social Case Work. New York and London: Columbia University Press.

Raharjo, Tri Joko. 1992. Strategi Memukimkan Kaum Miskin. Thesis.

Badan Pusat Statistik. 2008. Studi Penentuan Kriteria Penduduk Miskin: Metodologi Penentuan Rumah Tangga Miskin. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 2013. Jawa Tengah dalam Angka. Semarang.

Badan Pusat Statistik Kota Semarang. 2013. Kota Semarang dalam Angka. Semarang.

Clarke, J. 1991.Democratizing Development: The Role of Voluntary Organizations. London: Earthscan.

Dwiningrum, Siti Irene Astuti. 2011. Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadiyanti, P. 2006. Kemiskinan dan upaya pemberdayaan masyarakat. Komunitas, Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Volume 2, Nomor 1, Juni 2006. 33-46.

Hendytio, M.K., & Babari, J. 1996. Pemberdayaan kelompok pekerja. Dalam Prijono, O.S., & Pranarka, A.M.W. (Eds). (1996). Pemberdayaan: konsep, kebijakan dan implementasi.(hal.173-192). Jakarta: Centre for Strategic and International Studies

Isife, B.I., Nnodim, U.A., & Ochomma, U.C. 2009. Constraints to government’s capacity building programmes in rural communities of rivers state, Southern Nigeria. Current Research Journal of Social Sciences 1(2): 23-26. 2009 ISSN: 2041-3246.

Kamil, Mustofa. 2009. Pendidikan Nonformal: pengembangan melalui PKBM di Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Kindervatter, Suzanne. 1979. NonFormal Education As An Empowering Process. Massachussets: Ambers.

Lauer, R.H. 1993. Perspektif tentang perubahan sosial. (Terjemahan Alimandan S.U.). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Miles, M. B. & Huberman, A. M. 1994. Qualitative data analysis. London: Sage Publications

Nasdian, F.T. 2014. Pengembangan masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Nasir, Moh. 2003. Metode penelitian sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Suharto, Edi. 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial). Bandung: PT Refika Aditama

Sulistiyani, A.T. 2004. Kemitraan dan model-model pemberdayaan. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

Thohir, Mudjahirin. 2008. Memahami Kemiskinan, Jurnal Dewan Riset Daerah Jawa Tengah Vol. IV, Nomor 1, September 2008

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexing & Abstracting