Peningkatan Kemampuan Guru Sekolah Dasar Dalam Mengembangkan Kecakapan Abad 21 Melalui Pendampingan KS Teknik Diskusi Terarah
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru SD Negeri 1 Kebongembong mengembangkan kecakapan abad 21 dalam pembelajaran dengan pendampingan KS diskusi terarah dan juga peningkatan aktivitasnyasehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Tindakan yang dipilih peneliti adalah menerapkan pendampingan kepala sekolah teknik diskusi terarah bagi Guru SDN 1 Kebongembong. Implementasi Kurikulum 2013 diarahkan padapengembangan kecakapan abad 21 adalah  apakah guru mencantumkan pengembangan kecakapan abad 21 dalam perencanaan pembelajaran, guru dalam melaksanakan pembelajaran mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa pendampingan kepala sekolah dengan teknik diskusi terarah dapat meningkatkan kemampuan guru mengembangkan Kecakapan Abad 21 dalam pembelajaran. Hal tersebut diindikasikan dari peningkatan guru dalam mengembangkan kecakapan abad 21banyak guru berkategori ≥ baik ada 5 (62,5%) pada siklus I meningkat menjadi 8 (100%) pada siklus 2.Aktivitas guru-guru mengembangkan kecakapan abad 21 dalam pembelajaran juga meningkat dari kategori baik pada siklus 1 menjadi sangat baik pada siklus 2.
The purpose of this study was to determine the increase in the ability of SD Negeri 1 Kebongembong teachers to develop 21st century skills in learning with focus discussion assistance and also to increase their activities so that they can improve the quality of learning in class and outside the classroom. The action chosen by the researcher was to apply the guidance of the school principal with focus discussion techniques for SDN 1 Kebongembong teachers. The implementation of the 2013 curriculum is directed at developing 21st century skills, whether teachers include the development of 21st century skills in lesson planning, teachers in implementing learning develop critical, creative, communicative, and collaborative thinking skills. From the results of this classroom action research, it can be concluded that the assistance of principals using focused discussion techniques can improve teachers' abilities to develop 21st Century Skills in learning. This was indicated by the increase in teachers in developing 21st century skills, there were 5 (62.5%) categories of ≥ good teachers in cycle I increased to 8 (100%) in cycle 2. The activities of teachers developing 21st century skills in learning also increased from good category in cycle 1 becomes very good in cycle 2.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hamid, A. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: BP Media Pustaka Mandiri
Badan Penelitian dan Pengembangan, (2017). Materi Umum Instruktur Kabupaten Kebijakan Umum Kurikulum 2013. Jakarta: Kemdikbud.
Depdiknas, (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2016_. Panduan Supervisi Pembelajaran di SD. Jakarta: Kemdikbud
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2016). Panduan Bagaimana Pendidik dapat Menulis Soal yang Berkriteria untuk Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Kemdikbud
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2016). Panduan Penilaian untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen GTK. Kemdikbud.
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2016) Materi Pokok Bimbingan teknis Kurikulum 2013. Jakarta:Kemdikbud
Dirjen Sumber Daya Air (2019). Modul Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion (FGD)). Jakarta: Kementerian PUPR
Hardani, (2020). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu.
Hartoyo, (2006). Supervisi Pendidikan Mewujudkan Sekolah Efektif dalam Kerangka Manajemen Berbasis Sekolah. Semarang: Pelita Insani
Hartoyo, (2006). Supervisi Pendidikan Mewujudkan Sekolah Efektif dalam Kerangka Manajemen Berbasis Sekolah. Semarang: Pelita Insani
Muhadjir, E. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Jakarta: Dirjen Perundang-undangan.
Mulyasa, E. (2006). Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya
Nurdin, D. dan Sibaweh, I. (2015). Pengelolaan Pendidikan Dari Teori Menuju Implementasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Rosilawati, T. (2020). Supervisi Akademik dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Guru Menyusun Perangkat Persiapan pembelajaran. Jurnal Pendidikan, 2(2).
Sudibyo, B. (2017). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2017 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Biro Hukum dan Perundang-Undangan.
Suharto (2016). Peningkatan Kemampuan Guru dalam Penerapan Pendekatan Saintific dan Penilaian Otentik melalui Strategi Pendampingan dengan Teknik In School Training di SD Negeri Klego 01 Kota Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Metodika 6(21)
Surapranata, S. (2016). Buku 2 Pembinaan dan Pengembangan Profesi. Jakarta: Dirjen GTK Kemdikbud.
Zainuddin. (2011). Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Menerapkan Model-Model Pembelajaran melalui Kegiatan Supervisi Kelas di SMP N 2 Rantau Selamat. Jurnal Pendidikan.
View Counter: Abstract - 437 and PDF - 299
Refbacks
- There are currently no refbacks.