Inovasi Bentuk Kegiatan Pembelajaran UNNES LANTIP sebagai Implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Abstract
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristekdikti dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan telah meluncurkan Program Merdeka Belajar. Salah satu dari seri Merdeka Belajar adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Namun demikian program program yang diinisiasi oleh pemerintah tidak mampu menjangkau sebagian besar mahasiswa Indonesia. Pusat Pengembangan PPL ditugaskan untuk mengembangkan dan Melaksanakan bentuk kegiatan pembelajaran UNNES Lantip. UNNES lantip dibuat untuk menjawab diterbitkannya Surat Keputusan Rektor UNNES no 6 tahun 2021 tentang implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Universitas Negeri Semarang. Yang ditindaklanjut dengan adanya panduan implementasi program MBKM yang dijadikan sebagai pedoman dalam mengembangkan program MBKM yang dilaksanakan di lingkup Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah Inovasi pembelajaran di luar kampus yang terintegrasi PLP sebagai model mengajar di sekolah dalam implementasi kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini mengunakan Model ADDIE yang meliputi Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Model ini dipilih untuk membantu menciptakan model program yang efektif dan memiliki proses yang lebih sistematis. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sebanyak 96,6 responden menganggap Sosialisasi program UNNES Lantip telah berjalan dengan sangat baik, 2. Sebanyak 95,5 Responden menyatakan pembekalan program UNNES Lantip berjalan sangat baik 3. Sebanyak 98,3 responden menyatakan Proses pembimbingan mahasiswa UNNES Lantip 2 berjalan sangat baik. 4. Sebanyak 41 % responden tidak setuju Pelaksanaan Program Unnes lantip dilaksanakan setiap semester. 5. Sebanyak 97,5 % responden menyatakan program UNNES Lantip responden menyatakan sangat perlu dilanjutkan pada tahun berikutnya.
To improve educational quality, the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology has launched the Merdeka Learning Program. One of the Merdeka Learning series is Merdeka Belajar Kampus Merdeka. However, the programs initiated by the government are unable to reach most Indonesian students. The PPL Development Center is tasked with developing and implementing the UNNES Lantip form of learning activities. Lantip UNNES was made to answer the issuance of UNNES Chancellor's Decree No. 6 of 2021 concerning the implementation of Independent Learning - Independent Campus at Universitas Negeri Semarang. Which was followed up with a guide to the implementation of the MBKM program and used as a guide in developing the MBKM program implemented within the scope of Universitas Negeri Semarang. This research is development research. The product that will be developed in this research is an off-campus learning innovation that is integrated with PLP as a teaching model in schools in the implementation of the Merdeka Learning-Independence Campus curriculum. This study's method of development follows the ADDIE Model, which stands for Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. This model was chosen to help create an effective program model and have a more systematic process. The results of the study can be concluded as follows: 1. A total of 96.6 respondents considered the Socialization of the Lantip UNNES program to have gone very well, 2. A total of 95.5 respondents stated that the debriefing of the Lantip UNNES program went very well 3. A total of 98.3 Respondents stated that the process of supervising UNNES Lantip 2 students went very well. 4. As many as 41% of respondents did not agree that the Unnes Lantip Program is carried out every semester. 5. As many as 97.5% of respondents stated that the Lantip UNNES program, respondents stated it needed to be continued in the following yearKeywords
Full Text:
PDFReferences
Aviolina, D., Muwafiqoh, D., Sabiq, A. S., Astuti, N. P., Baihaqi, Z., Adam, F. B., & Salami, M. A. M. R. A. (2022). Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Penerapan Keilmuan Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Desa Tegalwaton. Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(2), 32-35.
Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach - Robert Maribe Branch - Google Buku (p. 206).
Eryadini, N., Nafisah, D., & Sidi, A. (2020). Psikologi Belajar Dalam Penerapan Distance Learning. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat, 3(3), 163-168.
Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2013). Media Pendidikan Manual dan digital (2nd ed.). Ghalia Indonesia.
Lee, W. W., & Owens, D. L. (2004). Multimedia-based Instructional Design_ Computer-based Training, Web-based (p. 443).
Pendidikan, M., Kebudayaan, D. A. N., & Indonesia, R. (2020). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 03 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi.
Puspitasari, R., & Nugroho, R. (2021). Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka FISIP UPN Veteran Jawa Timur. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 11(2), 276–292.
Semarang, R. U. N. (n.d.). Peraturan Rektor UNNES No 6. 2021 tentang Pedoman Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNNES.pdf.
Sudaryanto, S., Widayati, W., & Amalia, R. (2020). Konsep Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan Aplikasinya dalam Pendidikan Bahasa (dan Sastra) Indonesia. Kode: Jurnal Bahasa, 9(2), 78–93. https://doi.org/10.24114/kjb.v9i2.18379
Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Tohir, M. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka.
https://doi.org/10.31219/osf.io/ujmte
Wahono, R. S. (2006). Aspek dan kriteria penilaian media pembelajaran. Online. (Http://Romisatriawahono. Net/, Diakses Pada Tanggal 20 Mei 2016).
Zaenuri, E. C. (2021). Panduan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Harjono (ed.)). UNNES Press.
View Counter: Abstract - 400 and PDF - 430
Refbacks
- There are currently no refbacks.