EVALUASI LAYANAN BUS KOTA DI KOTA SEMARANG DAN YOGYAKARTA
(1) Jurusan Teknik Sipil Akademi Teknik Wacana Manunggal Semarang
Abstract
City-bus service represents integral parts from town system arranging the reciprocal interaction between land utilizing with the transportation system. If city-bus service wasn’t adequate, then the captive group will try to fulfill the needs of transportation become choise group that almost take place in urban society. The subjective of this city-bus public transportation research was to evaluate some of city-bus transportation route services in Semarang and Yogyakarta that mean to study the passenger accumulation and also load-factor in nodes along the transportation route, transportation route characteristic, delays between buses and some passanger reaction to the bus services. The bus service was conducted at transportation of route No.5 in Yogyakarta and transportation route of Mangkang - Bukit Kencana Jaya, PRPP - Klipang and Terboyo - Gunungpati in Semarang City. Problem raises because of the limitation of accessibility rate, that makes umable to serve all of town area and the waiting time was longer. To anticipate this problem, the accessibility rate need to be develope and need the comprehensive of city-bus service
Layanan bus-kota merupakan bagian integral dari sistem kota yang menyusun interaksi timbal-balik antara pola tata guna lahan dengan sistem transportasi. Bila pelayanan bus-kota kurang memadai, maka kelompok captive berusaha memenuhi kebutuhan akan jasa transportasi menjadi kelompok choise yang banyak terjadi di masyarakat perkotaan. Tujuan penelitian angkutan bus-kota ini adalah untuk mengevaluasi layanan beberapa trayek bus-kota di Semarang dan Yogyakarta, yang dimaksudkan untuk mengkaji komulasi penumpang serta load-factor di node-node sepanjang trayek, karakteristik rute, selang waktu antar bus-kota dan tanggapan beberapa penumpang terhadap layanan bus. Layanan bus-kota dilakukan pada trayek 5 Yogyakarta dan trayek Mangkang-Bukit Kencana Jaya, PRPP-Klipang, dan Terboyo-Gunungpati Semarang. Permasalahan timbul akibat tingkat aksesibilitas terbatas sehingga kurang mampu untuk melayani seluruh wilayah kota dan waktu tunggunyapun semakin lama. Untuk mengantisipasi permasalahan ini maka tingkat aksesibilitas perlu dikembangkan dan perlu adanya perencanaan layanan bus-kota secara komprehensif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Morlok, E.K, 1985, Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta.
Suryawan, H, 2002, Pelayanan Angkutan Perkotaan, Prosiding, Denpasar.
Sutomo, H, 2006, Urban Public Layanan Bus-kota, Kajian Ilmah, Yogyakarta.
Triwibowo, 2004, Kebutuhan Sistem Angkutan Publik Terpadu, Makalah Pelatihan Transportasi, Semarang.
Vuchic, V, 1991, Urban Public Transportation, Prentice Hall Inc, New Jersey
Refbacks
- There are currently no refbacks.