PENGARUH PENAMBAHAN SERAT ROVING PADA MORTAR (Tinjauan Terhadap Kelecakan, Kuat Tekan, Kuat Tarik, Dan Kuat Rekat)
(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES)
(2) Karyasiswa Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang
Abstract
Mortar is a building material that made of water, adhesive materials ( mud, lime, portland cement ), fine aggregate ( natural sand, pieces of the wall ). This study was conducted to determine the effect of fiber rovings to compressive strength, tensile strength, and strong “rakat”. Composition without lime mortar mix is 1 cement ( PC ) : 8 Sand ( Ps ) with the addition of fiber rovings ( SR ), respectively : 0SR, 0.1 SR, 0.2 SR, 0.3 SR, 0.4 SR. Composition of the mixture with lime mortar is 0.5 Pc : 0.5 Kp : 8 Ps with additional fiber rovings each 0SR, 0.1 SR, 0.2 SR, 0.3 SR, 0.4 SR. Tests performed is workability, compressive strength, tensile strength, and a strong adhesive mortar. Compressive strength testing using a cube -shaped specimen with a size of 50 x 50 x 50 mm, for tensile strength testing using the test object shaped like a figure eight with a size of 75 x 50 with the middle 25 mm, and strong adhesion to the brick specimens were prepared perpendicular. The results for the mortar without lime scatterplot shows the test by 95 % - 103.5 % with fas value generated between 0.6 to 0.75 the highest compressive strength values at a ratio of 1 Pc : 0SR : 8 Ps is equal to 55.558 kg/cm2 , smallest value of compressive strength occurs at a mixture ratio of 1 Pc : 0.4 SR : 8 Ps is equal to 26.952 kg/cm2, the highest tensile strength values at a ratio of 1 Pc : 0.2 SR : 8 Ps is equal to 13.774 kg/cm2, strong values the smallest drop in mixing ratio 1 Pc : 0.4 SR : 8 Ps is equal to 7.048 kg/cm2, while for lime mortar scatterplot shows the test by 95 % - 103.70 % with fas value generated between 1.1 to 1 , 2 , the highest compressive strength values obtained in 0.5 ratio of Pc : 0.5 Kp : 0SR : 8 Ps is equal to 38.748 kg/cm2 , the smallest value of compressive strength occurs at a mixture ratio of 0.5 Pc : 0.5 Kp : 0, 4 SR : 8 Ps is equal to 17.709 kg/cm2, the highest tensile strength values in comparison Pc 0.5 : 0.5 Kp : 0.2 SR : 8 Ps is equal to 8.019 kg/cm2 , the smallest value of tensile strength occurs at a mixture ratio 0.5 Pc : 0.5 Kp : 0.4 SR : 8 Ps is equal to 2.471 kg/cm2 , the highest adhesion strength value obtained in 0.5 ratio of Pc : 0.5 Kp : 0 SR : 8 Ps is equal to 0.190 kg / cm2 , the value of the smallest strong adhesion occurs at a mixture ratio of 1 Pc : 0.4 SR : 8 Ps is equal to 0.096 kg/cm2.
Mortar atau spesi adalah bahan bangunan yang terbuat dari air, bahan perekat (lumpur, kapur, semen portland), agregat halus (pasir alami, pecahan tembok). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat roving terhadap kuat tekan, kuat tarik, dan kuat rekat. Komposisi campuran mortar tanpa kapur adalah 1 semen (PC) : 8 Pasir (Ps) dengan tambahan serat roving (SR) masing-masing: 0SR ; 0,1 SR ; 0,2 SR ; 0,3 SR ; 0,4 SR. Komposisi campuran mortar dengan kapur adalah 0,5 Pc : 0,5 Kp : 8 Ps dengan tambahan serat roving masing-masing 0SR ; 0,1 SR ; 0,2 SR ; 0,3 SR ; 0,4 SR. Pengujian yang dilakukan adalah kelecakan, kuat tekan, kuat tarik, dan kuat rekat mortar. Pengujian kuat tekan menggunakan benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 50 x 50 x 50 mm, untuk pengujian kuat tarik mengunakan benda uji berbentuk seperti angka delapan dengan ukuran 75 x 50 dengan sisi tengah 25 mm, dan untuk kuat rekat dengan benda uji batu bata yang disusun tegak lurus. Hasil penelitian untuk mortar tanpa kapur menunjukkan uji sebar sebesar 95% – 103,5% dengan nilai fas yang dihasilkan antara 0,6 – 0,75 nilai kuat tekan tertinggi pada perbandingan 1 Pc : 0SR : 8 Ps yaitu sebesar 55,558 kg/cm2, nilai kuat tekan terkecil terjadi pada perbandingan campuran 1 Pc : 0,4 SR : 8 Ps yaitu sebesar 26,952 kg/cm2, nilai kuat tarik tertinggi pada perbandingan 1 Pc : 0,2 SR : 8 Ps yaitu sebesar 13,774 kg/cm2,nilai kuat tarik terkecil pada perbandingan campuran 1 Pc : 0,4 SR : 8 Ps yaitu sebesar 7,048 kg/cm2, , sedangkan untuk mortar kapur menunjukkan uji sebar sebesar 95% – 103,70% dengan nilai fas yang dihasilkan antara 1,1 – 1,2, nilai kuat tekan tertinggi diperoleh pada perbandingan 0,5 Pc : 0,5 Kp : 0SR : 8 Ps yaitu sebesar 38,748 kg/cm2,nilai kuat tekan terkecil terjadi pada perbandingan campuran 0,5 Pc : 0,5 Kp : 0,4 SR : 8 Ps yaitu sebesar 17,709 kg/cm2, nilai kuat tarik tertinggi pada perbandingan 0,5 Pc : 0,5 Kp : 0,2 SR : 8 Ps yaitu sebesar 8,019 kg/cm2,nilai kuat tarik terkecil terjadi pada perbandingan campuran 0,5 Pc : 0,5 Kp : 0,4 SR : 8 Ps yaitu sebesar 2,471 kg/cm2, nilai kuat rekat tertinggi diperoleh pada perbandingan 0,5 Pc : 0,5 Kp : 0 SR : 8 Ps yaitu sebesar 0,190 kg/cm2,nilai kuat rekat terkecil terjadi pada perbandingan campuran 1 Pc : 0,4 SR : 8 Ps yaitu sebesar 0,096 kg/cm2.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andoyo. 2006. Pengaruh Penggunaan Abu Terbang Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik dan Serapan Air pada Mortar. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Anonim. 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia 1982 (PUBI-1982). Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman. Balitbang Dep. PU.
Anonim. 1989. Standar Nasional Indonesia. SK SNI S – 04 – 1989 – F. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum
Anonim. 1990. Standar Nasional Indonesia. SK SNI S – 15 – 1990 – F. Bandung: Departemen Pekerjaan Umum
Anonim. 2002. Standar Nasional Indonesia. SNI 03 – 6820 – 2002. Jakarta Departemen Pekerjaan Umum
Anonim. 2006. Download 31 Mei 2011, Campuran Mortar. http://digilib.petra.ac.id
Anonim. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi. Unnes. Semarang : UNNES Press.
Ariatama, A. 2007. Pengaruh Pemakaian Serat Kawat Berkait pada Kekuatan Beton Mutu Tinggi Berdasarkan Optimasai Diameter Serat. Tesis. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang
Setyawan, Muh. Ibnu Budi, 2006. Pengaruh Penambahan Serbuk Gergaji Kayu Jati (tectona grandis l.f) pada Mortar Semen Ditinjau dari Kuat Tekan, Kuat Tarik dan Daya Serap Air. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Soroushian, P., Bayasi, Z., 1991, Fiber - Type Effects On The Performance Of Steel Fiber Reinforced Concrete, ACI Materials Journal, V. 88, No. 2, March - April 1991
Sudarmoko, 2000. Beton Fiber Lokal untuk Non-Struktural. Kursus Singkat Teknologi Bahan Lokal dan Aplikasinya di Bidang Teknik Sipil. Yogyakarta : Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik Universitas Gadjah Mada.
Agung, Sulhan. 2011. Pengaruh Penambahan Serat Roving pada Mortar dengan Berbahan pengikat Campuran Semen dan Kapur. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Suroso, H. 2001, Pemanfaatan Pasir Pantai Sebagai Bahan Agregat Halus pada Beton, Tesis, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Tjokrodimuljo, K. 2007. Teknologi Beton. Yogyakarta : Nafiri
Usmanto, W. 2006. Pengaruh Penambahan Serat Roving Sebesar 4,48% dengan Panjang Serat 6 cm pada Sifat Mekanis Balok Beton Bertulang. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Wibowo, M. Tri, 2007. Pengaruh Penambahan Trass Muria Terhadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Dan Serapan Air Pada Mortar. Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Refbacks
- There are currently no refbacks.