Upaya Pencegahan Stunting di Desa Tanjungsari melalui Pemantauan Tumbuh Kembang Anak dan Penyuluhan “Ngobras Centini” (Ngobrol Cerdas Cegah Stunting Sejak Dini)
(1) Universitas Negeri Semarang
(2) Universitas Negeri Semarang
(3) Universitas Negeri Semarang
Abstract
Abstrak. Kesehatan gizi merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan permasalahan gizi seperti stunting. Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang kompleks, dimana dampaknya bersifat sementara dan menetap. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Indonesia menurun menjadi 21,6% di tahun 2022. Pada tahun 2022, Kabupaten Magelang termasuk ke dalam wilayah dengan angka stunting yang tinggi. Desa Tanjungsari Kecamatan Windusari memiliki kasus stunting sebanyak 32 orang berdasarkan data yang diperoleh dari Posyandu Desa Tanjungsari. Perlu dilakukan beberapa upaya untuk mencegah angka stunting meningkat. Upaya yang dilakukan penulis yaitu mengadakan kegiatan pendampingan posyandu, kegiatan pendampingan kelas ibu hamil, dan juga penyuluhan melalui kegiatan Ngobras Centini (Ngobrol Cerdas Cegah Stunting Sejak Dini). Selain itu, diberikan pula sebuah brosur untuk peserta yang menjadi tambahan informasi mengenai stunting.
Abstract. Nutritional health is something that needs to be considered so as not to cause nutritional problems such as stunting. Stunting is a complex nutritional problem, where the impact is temporary and permanent. Based on the Indonesian Nutritional Status Survey (SSGI), the prevalence of stunting in Indonesia will decrease to 21.6% in 2022. In 2022, Magelang Regency will be included in the region with a high stunting rate. Tanjungsari Village, Windusari District, has 32 stunting cases based on data obtained from the Tanjungsari Village Posyandu. Several efforts need to be made to prevent the stunting rate from increasing. Efforts made by the author are holding posyandu assistance activities, class assistance activities for pregnant women, and also counseling through Ngobras Centini activities (Ngobrol Cerdas Cegah Stunting Sejak Dini). Apart from that, a brochure was also given to the participants which provided additional information about stunting.
Keywords: Counseling; Health; Nutritional; StuntingFull Text:
PDFReferences
Agustiningrum, R., Handayani, S., & Agustina, N. W. (2023). Kajian Stunting Pada Anak Usia 0-60 Bulan Ditinjau Dari Faktor Ibu. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(3), 1065-1074. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i3.1181
Bujawati, E., Alam, S., Amansyah, M., Adnan, Y., Jean, F. W., Putri, P., ... & Wahab, W. (2023). Determinan Kejadian Stunting di Kabupaten Maros. Jurnal Kesmas Jambi, 7(1), 22-30. https://doi.org/10.22437/jkmj.v7il.23392
Harwati, T., Yulitasari, B. I., Widiyanti, A., Nurbaiti, A. F., Mutia, E. S. S., Utami, R., ... & Mahmud, C. (2023). Initiatives to improve adolescent knowledge about premarital in stunting prevention in Donorojo, Magelang. Community Empowerment, 8(6), 833-836. https://doi.org/10.31603/ce.8500
Imanni, R. A. H., Sulistianingsih, E., & Perdana, H. Analisis Cluster Menggunakan Algoritma K-Means Berdasarkan Faktor Penyebab Stunting Pada Provinsi Kalimantan Barat. Bimaster: Buletin Ilmiah Matematika, Statistika dan Terapannya, 12(3). http://dx.doi.org/10.26418/bbimst.v12i3.67061
Khasanah, E. N., Purbaningrum, D. G., Andita, C., & Setiani, D. A. (2023). Kebijakan Penanggulangan Stunting Di Indonesia. Jurnal Akuntan Publik, 1(2), 217-231. https://doi.org/10.59581/jap-widyakarya.v1i2.482
Khumairoh, D. F., Doko, M. M., & Malau, C. N. B. (2023). Peran Program Keluarga Berencana Terhadap Prevalensi Stunting Di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora (JISPENDIORA), 2(1), 156-162. https://doi.org/10.56910/jispendiora.v2i1.493
Muna, I., Rizka, F., Hasratina, H., Salaila, M., Marzuki, M., Nisak, K., & Maritalia, D. (2022). Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan Pranikah Pada Calon Pengantin: Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan Pranikah Pada Calon Pengantin. RAMBIDEUN: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 235-240. https://doi.org/10.51179/pkm.v5i3.1416
Munawaroh, H., Nada, N. K., Hasjiandito, A., Faisal, V. I. A., Heldanita, H., Anjarsari, I., & Fauziddin, M. (2022). Peranan Orang Tua Dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun. Sentra Cendekia, 3(2), 47-60. https://doi.org/10.31331/sencenivet.v3i2.2149
Rini, M. T., Suryani, K., Hardika, B. D., & Widiastari, N. K. (2023). Analisis Faktor Penyebab Kejadian Stunting. Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, 6(1), 8-12. https://doi.org/10.52774/jkfn.v6i1.112
Sandjojo, E. Putro. (2017). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting, 42.
Sehatnegeriku.kemkes.go.id. (2023, 25 Januari). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. Diakses pada 14 Agustus 2023, dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/
Sumarto, S., Syahdani, F., Azzahra, N. F., Wina, A., Syafriani, E., Nisa, K., ... & Rabbani, F. A. (2023). Demo Inovasi Makanan Pendamping Asi (MPASI) Sebagai Bentuk Gerakan Anti Stunting di Desa Banglas. Journal of Rural and Urban Community Empowerment, 4(2), 65-71. https://doi.org/10.31258/jruce.4.2.65-71
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Bina Desa
Jurnal Bina Desa
p-ISSN 2715-6311 e-ISSN 2775-4375
Published by Pusat Pengembangan KKN, LPPM, Universitas Negeri Semarang
Support by Unnes Journals, part of the Universitas Negeri Semarang.