PERSEPSI ORANG DENGAN HIV DAN AIDS TERHADAP PERAN KELOMPOK DUKUNGAN SEBAYA

Naila Kamila(1), Arum Siwiendrayanti(2),


(1) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
(2) Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi orang dengan HIV AIDS (ODHA) terhadap peran kelompok dukungan sebaya (KDS) dan implikasi dari persepsi tersebut pada pelaksanaan terapi Antiretroviral (ARV). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus kepada ODHA anggota KDS Semarang Plus. Subyek ditentukan secara purposif dan didapatkan 15 buah (4 ibu rumah tangga, 1 waria, 1 anak, dan 9 pecandu yang telah atau pernah menjalani terapi ARV). Data dikumpulkan melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan semua subyek memiliki persepsi positif terhadap peran KDS, dan KDS memiliki peranan bagi mereka untuk patuh melaksanakan terapi ARV. Sebagian besar subyek menyatakan bahwa keyakinan diri mereka, dan kerentanan atas penyakit menjadi faktor lain yang menentukan pelaksanaan terapi ARV. Implikasi dari persepsi subyek terhadap status terapi ARV adalah 13 subyek patuh melaksanakan terapi ARV dan 2 subyek yang telah putus terapi ARV, memiliki keinginan memulai lagi terapi ARV dan memiliki keyakinan untuk  patuh melaksanakannya.

 

Abstract


The research was conducted to determine the perception of peoples with HIV AIDS (PLWHA) on the role of peer support group (KDS) and the implications of these perceptions on the implementation of antiretroviral therapy (ARV). This study used a qualitative approach with case study method to PLWHA members of KDS Semarang Plus. Determination of the subjects in a purposive way and obtained 15 subjects (4 housewife, a transvestite, a son, and 9 addict who has or had undergone antiretroviral therapy). Data were collected through in-depth interviews. The results showed all subjects had positive perceptions of the role of peer support groups, and peer support groups have a role for them to obediently carry out the ARV therapy. Most subjects stated that their self-confidence, and susceptibility of disease is another factor that determines the implementation of ARV therapy. The implications of the subject’s perception of the status of antiretroviral therapy were 13 subjects dutifully implement ARV therapy and 2 subjects who had broken up antiretroviral therapy, have a desire to resume antiretroviral therapy and have the confidence to carry it out obediently.

Keywords: Perception; Peoples with HIV AIDS; Antiretroviral therapy

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.