KONTAMINASI RESIDU PESTISIDA DALAM BUAH MELON (STUDI KASUS PADA PETANI DI KECAMATAN PENAWANGAN)
(1) Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Abstract
AbstrakSalah satu penyebab rendahnya konsumsi buah adalah rendahnya mutu buah terutama disebabkan oleh tingginya kontaminasi residu pestisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa residu pestisida dalam buah melon di Kabupaten Grobogan sebagai salah satu sentra produksi melon di Jawa Tengah dengan penggunaan pestisida yang cukup beragam. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan cross secsional. Penggunaan pestisida oleh petani diukur dengan observasi dan wawancara, sedangkan kadar residu pestisida diukur dengan metode Gas Cromatography (GC) dan High Performance Liquid Cromatography (HPLC). Kadar residu pestisida dalam buah melon yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, dibandingkan dengan baku mutu SNI 7313:2008 tentang Batas Maksimum Residu (BMR) hasil pertanian. Sampel dalam penelitian ini adalah 3 buah melon yang menggambarkan perbedaan jenis dan frekuensi penggunaan pestisida selama masa tanam melon, yaitu tingkat tinggi (sampel A), sedang (sampel B) dan rendah (sampel C). Hasil pengukuran residu pestisida golongan organophosphat (diazinon, parathion, ethion, profenofos, malathion dan chlorpyrifos) pada 3 buah melon, semuanya masih dibawah Limit Of Detection (LOD). Kadar residu karbamat (carbofuran) pada sampel A sebesar 0,09 ppm, sampel B sebesar 0,05 ppm dan sampel C < 0,097 LOD. Disarankan petani untuk mengurangi penggunaan pestisida untuk keamanan residu pestisida dalam buah melon.
The quality of fruits are not good because the pesticides residue contamination is high. It makes the consumption of fruits are low. Melon usualy consume in fresh condition, so the residue of pesticides inside are very dangerous for food safety and public health. This study aims to identify and analyze pesticides residu in melon fruit in Grobogan, as the one of melon production center in Central Java, with many types of pesticides use.It is observa-tional study with cross sectional approach. The use of pesticides by farmers measured by observation and interviews, while the levels of pesticides residue were measured by High Performance Liquid Cromatography (HPLC) method and Gas Cromatography (GC). The residue level of pesticides in the melon fruit were analyzed descriptively, compared with the ISO 7313:2008 quality standard on the Maximum Residue Limit (MRL) on agricultural product. Samples in this study were 3 melons represented the levels of pesticides use, they were high (sample A), moderate (sample B) and low (sample C). The results of measure-ments of organophosphat group (diazinon, parathion, ethion, profenofos, malathion and chlorpyrifos) residues at 3 melons were not detected, because it was below of the Limit of Detection (LOD) of the testing tools in laboratory. The level of carbamate (carbofuran) residue in sample A was 0.09 ppm, 0.05 ppm in sample B and sample C < 0.097 LOD. The recomendations farmers should decrease the pesticides use to make the safety level of pesticides residue.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2012. Data Statistik Kabupaten Grobogan, http://grobogankab.bps.go.id/Info/Publikasi/2012/STATDA/files/search/searchtext.xml. Diakses 7 Maret 2013.
Budiawan Agung R. 2013. Faktor Resiko Cholinesterase Rendah Pada Petani Bawang Merah. Kemas, 8 (2): 198-206
Budiyono, Nurjazuli, Heru Prastowo. 2005. Hubungan Faktor Pemaparan Insektisida dengan Keracunan Pestisida pada Petani Penyemprot Melon di Ngawi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol 2 No 2 Tahun 2005.
Indraningsih. 2008. Pengaruh Penggunaan Insektisida Karbamat terhadap Kesehatan Ternak dan Produknya. Wartazoa Vol. 18 No. 2 Tahun 2008: 101-114.
Katharina Oginawati. 2003. Toksikologi Pestisida (dalam Toksikologi Lingkungan, Editor Juli Soemirat). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
MG. Catur Yuantari, Lily Kresnowati, Eko Hartini. 2012. Analisis Pola Petani dalam Aplikasi Pestisida dan Dampaknya bagi Kesehatan (Studi Kasus pada Petani Melon di Grobogan). Prosiding Seminar Nasional Rumusan Stategi Kesehatan dan Pertanian dalam Percepatan Pengentasan Kemiskinan Menuju Tercapainya Target MDGs 2015. 14 Juli 2012. Banjarnegara. Hlm. 2-11.
Miskiyah, Cristina Winarti, Wisnu Broto. 2010. Kontaminasi Mikotoksin Pada Buah Segar dan Produk Olahannya serta Penanggulanggannya. Jurnal Litbang Pertanian, 29(3): 79-85.
Ningtyas Ardhinka Fitri. 2013. Sarung Tangan Latex Sebagai Upaya Pencegahan Dermatitis Kontak. Kemas, 9 (1): 92-99
Sadjusi dan E.I. Lukman. 2004. Penggunaan pestisida ditinjau dari segi pengamanan lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Parasitologi dan Toksikologi Veteriner. Balai Penelitian Veteriner dan Department for International Development. 20 - 21 April 2004. Bogor. hlm: 85 – 96.
Sudewa K. Agung, D N Suprapta, M S Mahendra. 2009. Residu Pestisida pada Sayuran Kubis (Brassica oleracea L.) dan Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) yang Dipasarkan di Pasar Badung Denpasar. Jurnal Ecotrophic 4 (2) : 125-130, ojs.unud.ac.id/index.php/ECOTROPHIC/article/download/2518/1744. Diakses 5 Agustus 2013.
Siwiendrayanti A. 2011. Keterlibatan Dalam aktivitas Pertanian Dan Keluhan Kesehatan Wanita Usia Subur. Kemas, 7 (1): 73-82
Refbacks
- There are currently no refbacks.