FAKTOR DETERMINAN TOKSOPLASMOSIS PADA IBU HAMIL

Ani Triana(1),


(1) Program Studi D3 Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Abstract

Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii yang merupakan golongan protozoa yang sifatnya parasite obligat intraseluler. Salah satu Provinsi terbesar di Indonesia yaitu Provinsi Riau terdapat kasus Toksoplasmosis yang menurut data dari rekam medis RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau toksoplasmosis merupakan penyakit peringkat 9 tertinggi dari 15 penyakit terbesar dalam kehamilan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor determinan terjadinya toksoplasmosis pada ibu hamil di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian case control. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang tercatat di rekam medik RSUD Arifin Achmad pada tahun 2012 dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang terbagi menjadi 30 orang sebagai kasus dan 30 orang sebagai kontrol (dengan teknik systematic random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner data analisis multivariat dengan uji multiple logistic regresion. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua variabel yang berhubungan secara signifikan yaitu variabel pekerjaan dengan p value (0,008) OR: 7,97 ; CI 95% (1,70-37,34)  dan status paritas dengan p value (0,029) OR: 5,33 ; CI 95% (1,18-24,18).

 

Toxoplasmosis is a disease caused by Toxoplasma gondii is a protozoan group obligate intracellular parasite nature. Riau province there are cases of toxoplasmosis which according to data from medical records General Hospital of Arifin Achmad in Riau Province toxoplasmosis is a disease of the 15 highest ranked 9th largest disease in pregnancy. The purpose of this study to identify the determinants of the occurrence of toxoplasmosis in pregnant women at General Hospital of Arifin Achmad in Riau Province. This research uses quantitative research with case-control study design. The population were all pregnant women recorded in the medical record Arifin Achmad Hospital in 2012 with sample of 60 people divided 30 people as cases and 30 persons as control (with a systematic random sampling technique). Data collection was performed using multivariate analysis of data questionnaire with multiple logistic regresion test. The results presence of two variabels significantly associated job with p value (0.008) OR: 7.97; 95% CI (1.70 to 37.34) and parity status with p value (0.029) OR: 5.33; 95% CI (1.18 to 24.18). Results of the study are expected to health workers to inform about toxoplasmosis complete and CHL counseling and regular prenatal care in the prevention of toxoplasmosis.

Keywords

Toxoplasmosis; Pregnant; Job; Parity status

Full Text:

PDF

References

Agustiantiningsih D. 2013. Praktik pencegahan filariasis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (Unnes). 8 (2): 190-197.

Berger S. 2014. Infectious diseases of Indonesia. California, USA: GIDEON.

D Cvetkovic, et.al. 2010. Risk factors for toxoplasma infection in pregnant women in FYR of Dubey JP. 2008. The history of toxoplasma gondii the first 100 years. Journal Eukaryot Microbiol. 55 (6): 467-475.

Fallah M, et.al. 2008. Seroepidemiology of toxoplasmosis in primigravida women in hamdan islamic republic of iran 2004. Eastern Mediterranean Health Journal. 14 (1): 163-171.

Hanafiah M, et.al. 2010. Studi infeksi toksoplasmosis pada manusia dan hubungannya dengan hewan di banda aceh. Jurnal Kedokteran Hewan. 4 (2): 87-92.

Jones JL, et.al. 2001. Toxoplasma gondii infection in united states: seroprevalence and risk factors. American Journal of Epidemiology (AJE).

Laboudi M, Mansouri BE, Rhajaoui M. 2014. The role of the parity and age in acquisition of toxoplasmosis among pregnant women in rabat-morocco. International of Toxoplasmosis of Journal of Innovation and Applied Studies.

Laksemi DAAS, Artama WT, Wijayanti MA. 2013. Seroprevalensi yang tinggi dan faktor-faktor risiko toksoplasmosis pada donor darah dan wanita di bali. Jurnal Veteriner. 14 (2): 204-212.

Mahmudah U, Cahyati WH, Wahyuningsih AS. 2011. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang (Unnes). 7 (1): 41-50.

Montoya JG dan Liesenfeld O. 2004. Toxoplasmosis. Lancet. 363: 1965-1976. doi:10.1016/s0140-6736(04)16412-x.

Nissapatorn V. 2007. Toxoplasmosis: a silent threat in southeast asia. Research Journal Parasitology. 2 (1): 1-12.

Ogendi E, et.al. 2013. Questionnaire survey on the occurrence of risk factors for toxoplasma gondii infection amongst farmers in thika district Kenya. Journal of the South African Veterinary Association.

Pappas G, Roussos N, Falagas ME. 2009. Toxoplasmosis snapshots: global status of toxoplasma gondii seroprevalence and implications for pregnancy and congenital toxoplasmosis. International Journal Parasitol (serial on the internet).

Rekam Medis RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. 2012. Data Rekam Medis Penyakit Kehamilan Tahun 2010-2012. Pekanbaru: RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.

Robert-Gangneux F, Darde ML. 2012. Epidemiology of and diagnostic strategis for toxoplasmosis. Clin Microbiol Reviews, American Society for Microbiology (ASM) Journals (serial on the internet).

Rohmawati I, Wibowo A. 2013. Hubungan kejadian abortus dengan toxoplasmosis di puskesmas mentaras kabupaten gresik. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 2 (2): 173-181.

Suparman E. 2012. Toksoplasmosis dalam kehamilan. Jurnal Biomedik (serial on the internet). (cited 2014 December 23); 4 (1).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.