Entomological Surveillance of Malaria Vectors in Saumlaki, Maluku Tenggara Barat Regency, Maluku Province
(1) Balai Litbang Biomedis Papua Jl. Kesehatan No.10 Dok II Jayapura
(2) Papua Biomedical Research Centres
(3) Papua Biomedical Research Centres
(4) Papua Biomedical Research Centres
(5) Papua Biomedical Research Centres
(6) Papua Biomedical Research Centres
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Barodji et al., 1999. Beberapa Aspek Bionomik Vektor Filariasis Anopheles flavirostris Ludlow Di Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, NTT. Buletin Penelitian Kesehatan, 26(1), pp.36–46.
Barodji et al., 2000. Beberapa Aspek Bionomik Vektor Malaria Dan Filariasis Anopheles Subpictus Grassi Di Kecematan Tanjung Bunga Flores Timur, NTT. Buletin Penelitian Kesehatan, 27(2), pp.268–281.
Boesri, H. & Boewono, D.T., 2006. Situasi Malaria dan Vectornya di Desa Giritengah dan Desa Giripurno Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jurnal Ekologi Kesehatan, 5(3) : 458–471.
Boewono, D.T. et al., 2012. Integrated Vector Control Impact on the Entomologycal Indicator of. Media Litbang Kesehatan, 22(4) : 152–160.
Boewono, D.T. & Ristiyanto, 2005. Studi Bioekologi Vektor Malaria di Kecematan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Buletin Penelitian Kesehatan, 33(2) : 62–72.
Dale, P. et al., 2005. Malaria in Indonesia: A summary of recent research into its environmental relationships. Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health, 36(1) : 1–13.
Direktorat Jenderal PP dan PL, 2014. Pedoman Manajemen Malaria, Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Elyazar, I.R.F. et al., 2013. The Distribution and Bionomics of Anopheles Malaria Vector Mosquitoes in Indonesia1st ed., Elsevier Ltd.
Idram, N.S.I. et al., 2000. Anopheles sundaicus Vektor Malaria di Daerah Pantai Bekas Hutan Mangrove di Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan, Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 28(3) : 481–489.
Jastal, Labatjo, Y. & Maksud, M., 2007. Bionomik Nyamuk Anopheles spp. Pada Daerah Perkebunan Cokelat di Desa Malino Kecamatan Marawola Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Jurnal Vektor Penyakit, 1(1) : 6–13.
Kazwaini, M. & Willa, R.W., 2015. Korelasi Kepadatan Anopheles spp . dengan Curah Hujan serta Status Vektor Malaria pada Berbagai Tipe Geografi di Kabupaten Sumba Timur , Provinsi Nusa Tenggara Timur. Buletin Penelitian Kesehatan, 43(2) : 77–88.
Mading, M. & Kazwaini, M., 2014. Ekologi Anopheles spp. Di Kabupaten Lombok Tengah. ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies, 6(1) : 13–20.
Dinkes Maluku, 2014. Profil Kesehatan Provinsi Maluku Tahun 2014, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.
Mardiana & Fibrianto, D., 2009. Hubungan Karakteristik Lingkungan Luar Rumah Dengan Kejadian Penyakit Malaria. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1) : 11–16.
Ndoen, E. et al., 2010. Relationships Between Anopheline mosquitoes and Topography in West Timor and Java, Indonesia. Malaria journal, 9, p.242.
Rahmawati, E., Hadi, U.K. & Soviana, P., 2014. Keanekaragaman Jenis dan Perilaku Menggigit Vektor Malaria ( Anopheles spp .) di Desa Lifuleo , Kecamatan Kupang Barat , Kabupaten Kupang , Nusa Tenggara Timur. Indonesian Journal of Entomology, 11(2) : 53–64.
Santoso, B., 2010. Prevalensi Malaria Klinis Dan Positif Plasmodium spp . Berdasarkan Mass Blood Survey. Aspirator, 2(1) : 4–10.
Sinka, M.E. et al., 2011. The dominant Anopheles Vectors of Human Malaria in the Asia-Pacific Region: Occurrence Data, Distribution Maps and Bionomic Précis. Parasites & Vectors, 4(1) : 89
Srikandi, Y., 2015. Penentuan Kapasitas Vektorial Anopheles spp. Di Desa Rejeki Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Yuyun. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1) : 213–228.
Suwito et al., 2010. Hubungan Iklim , Kepadatan Nyamuk Anopheles dan Kejadian Penyakit Malaria. Entomologi Indonesia, 7(1) : 42–53.
Taviv, Y. et al., 2015. Sebaran Nyamuk Anopheles Pada Topografi Wilayah Yang Berbeda di Provinsi Jambi. Media Litbangkes, 25(2) : 1–8.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.