The Economic Functions of Cross-Border Activities of Skouw Sae Community, Jayapuraconomic Functions of Cross-Border Activities of Skouw Sae Community, Jayapura
(1) Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial Jayapura
Abstract
Keywords
Full Text:
FULLTEXT PDFReferences
Alua, A.A., 2006. Karakteristik Dasar Agama-Agama Melanesia. STFT Fajar Timur, Jayapura.
Bandiyono, S., 2004. Mobilitas Penduduk Di Perbatasan Papua-PNG, Sebuah Peluang dan Tantangan. Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPK-LIPI), Jakarta.
Amelina, A. ed. 2012. Beyond methodological nationalism: Research methodologies for cross-border studies (Vol. 24). Routledge.
Bertrand, O., & Betschinger, M. A., 2012. Performance of domestic and cross-border acquisitions: Empirical evidence from Russian acquirers. Journal of Comparative Economics, 40(3), pp. 413-437.
Blesia, J. U., & Ratang, W., 2016. Indigenous Wisdom for Deloping Economic Life Case of Yokari People, West Papua. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 8 (2), pp. 275-284.
Budisanto, Y., 1986., Antropologi Politik Georges Balandier. CV. Rajawali, Jakarta.
Cohen, J. H., 2004. The Culture of Migration in Southern Mexico. University of Texas Press, USA.
Djohan, E. & Herry Y., 1998. Kondisi Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur, in Raharto, R., (ed) Mobilitas Penduduk Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur. Puslitbang Kependudukan dan Ketenagakerjaan LIPI, Jakarta.
Ghazali, A. M., 2011. Antropologi Agama Upaya Memahami Keragaman Kepercayaan, Keyakinan dan Agama. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Ghosh, S., 2011. Cross-border activities in everyday life: the Bengal borderland. Contemporary South Asia, 19(1), pp. 49-60.
Herskovits, M. J., 2006. “Organisasi sosial: Struktur Sosial” dalam Pokok-pokok Antropologi Budaya Edit T.O. Ihromi. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Kaplan, D., & Robert A. M., 2002. Teori Budaya Pengantar PM. Laksono. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Keesing, R. M., 1998. Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kuper, A., 1996. Pokok dan Tokoh Antropologi. Penerbit Bhratara, Jakarta.La Pona. 1996. Faktor yang Mempengaruhi Migrasi Internasional (Legal) RI – PNG (Studi Kasus: di Desa Skouw Yambe dan Skouw Mabo). Universitas Cenderawasih, Jayapura.
Lane, J. E., & Kinser, K., 2011. Reconsidering privatization in cross-border engagements: The sometimes public nature of private activity. Higher Education Policy, 24(2), p. 255-273.
Lee, E., 1966. A Theory of Migration. Demography, 3 (1), pp. 47-57.
Lundquist, K. J., & Trippl, M., 2013. Distance, proximity and types of cross-border innovation systems: A conceptual analysis. Regional Studies, 47(3), pp. 450-460.
Malinowski, B., 1944. A Scientific Theory of Culture and Other Essays. University of North Carolina Press, Chapel Hill.
Malinowski, B., 1948. Magic, Science and Religion and Others Essays. The Free Press, Glencoe.
Mansoben, J. R., 2008. ”Perbatasan RI-PNG Butuh Kearifan Lokal”, Makalah disampaikan pada Rapat Kordinasi Teknis (Rakornis) Penanganan Wilayah Perbatasan RI-PNG, yang diselenggarakan Badan Perbatasan dan Kerjasama Daerah Propinsi Papua di Jayapura.
Meuleman, M., & Wright, M., 2011. Cross-border private equity syndication: Institutional context and learning. Journal of Business Venturing, 26(1), pp. 35-48.
Newman, D., 2011. Contemporary research agendas in border studies: An overview. The Ashgate research companion to border studies, pp. 33-47.
Pitelis, C. N., & Teece, D. J., 2010. Cross-border market co-creation, dynamic capabilities and the entrepreneurial theory of the multinational enterprise. Industrial and Corporate Change, 19(4), pp. 1247-1270.
Poespowardojo, S., 1989. Strategi Kebudayaan Suatu Pendekatan Filosofis. Penerbit PT Gramedia, Jakarta.
Rappaport, R. A., 1971. Ritual Regulation of Environvental Relation among a New Guinea People, in Cohen Y. A. (ed) Man in Adaption: The Institutional Frame work, Aldine Atherton, New York..
Sedyawati, E., 1980. Pengantar dalam beberapa Masalah Perkembangan Kesenian Indonesia Dewasa ini. Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Jakarta.
Setiawan, B., & Herry Y., 1998. Proses Mobilitas Penduduk di Wilayah Perbatasan Indonesia Timor Leste, in Raharto, A. (ed) Mobilitas Penduduk Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur. Puslitbang Kependudukan dan Ketenagakerjaan LIPI, Jakarta.
Siagian, J., 1995. Mobilitas Peduduk Lintas Perbatasan: Kasus Kalimantan Barat-Serawak. Majalah Prisma, 1 Januari.
Soekardjo, R. G., 1987. Antropologi Politik, Suatu Orientasi. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Strelan, G. J., 1989. Kargoisme di Melanesia Suatu Studi tentang Sejarah dan Teologi Kultus Kargo. Pusat Studi Irian Jaya, Jayapura.
Suhardi. 2009. Alam–Religi Solidaritas Sosial di Papua dan Jawa: Terawang Antropologi. Scholarship for Intercultural Studies Program/Program Beastudi Kajian Antarbudaya Pusat Studi Asia Pasifik Universitas Gadjah Mada, Jogyakarta.
Suparlan, P., 1995. ”Keaneragaman Kebudayaan Irian Jaya, Strategi Pembangunan dan Transformasi Orang Irian ke Dalam Masyarakat Indonesia”, dalam Proseding Seminar Membangun Masyarakat Irian Jaya. Puslitbang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Weidenfeld, A., 2013. Tourism and cross border regional innovation systems. Annals of Tourism Research, 42, pp. 191-213.
Wenehen, A., 2000. Sosio-Kultural Pertanahan Di Kawasan Perbatasan Papua: Studi Pada Orang Walsa dan Fermanggem Di Kecamatan Waris-Jayapura. Kerjasama Mennonite Central Committee (MCC) Canada dan Uncen, Jayapura.
Xheneti, M., Smallbone, D., & Welter, F., 2013. EU enlargement effects on cross-border informal entrepreneurial activities. European urban and regional studies, 20(3), pp. 314-328.
Xia, J., 2011. Mutual dependence, partner substitutability, and repeated partnership: the survival of cross‐border alliances. Strategic Management Journal, 32(3), pp. 229-253.
Zaelany, A, A., & Augustina., 1995. Mobilitas Penduduk Kepulauan Sangihe-Talaud: Tinjauan Sejarah, in Raharjo, A. (ed) Migrasi Kembali Orang Sangir-Talaud dari Pulau-pulau di Wilayah Filipina. Puslitbang Kependudukan dan Ketenagakerjaan LIPI, Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.